Kardina, Dalendra and Prof. Drs. Adi Susilo, M.Si., Ph.D and Dr. Eng. Fadly Usman, ST., MT (2024) Pemetaan Jalur Evakuasi Bencana Tsunami Berdasarkan Sistem Informasi Geografis (Studi Kasus: Desa Tambakrejo, Kab. Malang, Jawa Timur). Magister thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Indonesia terletak di antara tiga lempeng tektonik utama, yaitu lempeng IndoAustralia, Eurasia, dan Pasifik. Akibatnya, Indonesia memiliki banyak gunung berapi, sering terjadi gempa bumi dan tsunami di berbagai daerah. Hal lain yang dapat terjadi akibat tumbukan lempeng-lempeng tersebut adalah munculnya gangguan lokal yang dapat menyebabkan pergerakan tanah. Gempa bumi juga dapat menghasilkan gelombang laut besar yang dikenal sebagai tsunami dan gelombang-gelombang ini dapat mencapai jarak yang sangat luas di samudra sebelum memengaruhi daerah pantai. Pantai selatan Jawa adalah salah satu wilayah dengan risiko tertinggi di Indonesia, karena tingginya jumlah penduduk dan banyaknya masyarakat pesisir yang tinggal di daerah rendah. Desa Tambakrejo memiliki potensi alam berupa keindahan pantai dan hasil perikanan yang cukup melimpah. Selain itu Masyarakat di Desa Tambakrejo ini memiliki tingkat partisipasi yang luar biasa terhadap pengembangan desa wisata. Pelabuhan Perikanan Pesisir (PPP) Pondokdadap menjadi salah satu yang utama untuk pendaratan tuna, ikan cakalang, dan tongkol di Malang, Jawa Timur. Pelabuhan Perikanan Pesisir (PPP) Pondadap berada di perairan Samudera Hindia (WPP NRI 573) yang merupakan daerah penangkapan ikan tuna. Pelabuhan perikanan ini menyediakan layanan teknis pelabuhan, layanan tata kelola, dan bisnis. Sebagai salah satu pelabuhan perikanan tuna terbesar di pantai selatan Jawa Timur, Pondokdadap memiliki target untuk meningkatkan kualitas layanan pelabuhan. Tujuan Penelitian ini adalah untuk memetakan pemetaan jalur evakuasi dalam bencana tsunami berbasis SIG sehingga meningkatkan kesiapsiagaan dan mendukung ketahanan wilayah pesisir Desa Tambakrejo terhadap ancaman tsunami dan memperhatikan pengaruh kondisi lingkungan dan sosial dalam menentukan langkah mitigasi bencana bagi penduduk dan pengunjung untuk meminimalkan korban bencana. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian deskriptif kuantitatif dengan didukung pendekatan analisis spasial. Data kuantitatif digunakan untuk menghasilkan data unit peta baru yang berisi informasi yang dipakai sebagai bahan analisis sehingga membantu membangun model jalur evakuasi dan estimasi waktu evakuasi individu terhadap efisiensi jalur evakuasi. Metode yang digunakan adalah tumpang susun (overlay) pada data-data peta yang telah diolah kemudian menggunakan tool Network Analyst sehingga diperoleh hasil akhir peta jalur evakuasi bencana tsunami. Hasil penelitian menunjukkan empat titik kumpul yang disarankan dan dua bangunan perlindungan evakuasi di antaranya, empat titik kumpul sementara yang disarankan terletak di dekat pemukiman Pantai Sendangbiru, Tamban Indah dan Sendiki dan dua bangunan perlindungan evakuasi terletak masingmasing ditentukan untuk Pantai Sendangbiru dan Pantai Tamban Indah dan Pantai Sendiki. Titik kumpul yang ditentukan dapat digunakan sebagai opsi atau rekomendasi dalam penanganan mitigasi bencana tsunami dengan akses dan kapasitas yang memadai. Rute jalur evakuasi dari hasil pengolahan data diperoleh 6 jalur yang terletak di dekat sebaran area pemukiman Pantai Sendangbiru dan Pantai Tamban Indah, sedangkan di Pantai Sendiki terdapat di dekat sebaran area vegetasi lain. Penentuan jalur evakuasi yang direkomendasikan berpengaruh juga terhadap kondisi lingkungan dan sosial masyarakat sekitar sehingga kapasitas dan efektivitas dari jalur-jalur evakuasi tersebut berbeda.
English Abstract
Indonesia is located between three major tectonic plates, namely the IndoAustralian, Eurasian, and Pacific plates. As a result, Indonesia has many volcanoes, earthquakes and tsunamis often occur in various regions. Another thing that can happen as a result of the collision of these plates is the emergence of local disturbances that can cause land movement. Earthquakes can also produce large ocean waves known as tsunamis and these waves can travel great distances in the ocean before affecting coastal areas. The south coast of Java is one of the areas with the highest risk in Indonesia, due to its high population and the large number of coastal communities living in low-lying areas. Tambakrejo Village has natural potential in the form of beautiful beaches and abundant fisheries. In addition, the community in Tambakrejo Village has an extraordinary level of participation in the development of tourist villages. The Pondokdadap Coastal Fishing Port (PPP) is one of the main ones for landing tuna, skipjack tuna, and mackerel in Malang, East Java. The Pondokdadap Coastal Fishing Port (PPP) is located in the Indian Ocean waters (WPP NRI 573) which is a tuna fishing area. This fishing port provides technical port services, governance services, and business. As one of the largest tuna fishing ports on the south coast of East Java, Pondokdadap has a target to improve the quality of port services. The purpose of this study is to map the mapping of evacuation routes in a tsunami disaster based on GIS so as to increase preparedness and support the resilience of the coastal area of Tambakrejo Village against the threat of tsunamis and pay attention to the influence of environmental and social conditions in determining disaster mitigation steps for residents and visitors to minimize disaster victims. This study uses a quantitative descriptive research approach supported by a spatial analysis approach. Quantitative data is used to produce new map unit data containing information used as analysis material to help build an evacuation route model and estimate individual evacuation times for evacuation route efficiency. The method used is overlaying the processed map data then using the Network Analyst tool to obtain the final result of the tsunami disaster evacuation route map The results of the study show four suggested gathering points and two evacuation shelter buildings, including four suggested temporary gathering points located near the Sendangbiru, Tamban Indah and Sendiki Beach settlements and two evacuation shelter buildings located respectively for Sendangbiru Beach and Tamban Indah Beach and Sendiki Beach. The designated gathering points can be used as options or recommendations in handling tsunami disaster mitigation with adequate access and capacity. Evacuation route from the data processing results obtained 6 routes located near the distribution of residential areas of Sendangbiru Beach and Tamban Indah Beach, while at Sendiki Beach it is near the distribution of other vegetation areas. Determination of the recommended evacuation route also affects the environmental and social conditions of the surrounding community so that the capacity and effectiveness of the evacuation routes are different.
Item Type: | Thesis (Magister) |
---|---|
Identification Number: | - |
Uncontrolled Keywords: | rute evakuasi; risiko; tsunami; kerentanan-evacuation route; risk; tsunami; vulnerability |
Divisions: | Program Pascasarjana > Magister Pengelolaan Lingkungan, Program Pascasarjana |
Depositing User: | Sugeng Moelyono |
Date Deposited: | 21 Jun 2024 02:59 |
Last Modified: | 21 Jun 2024 02:59 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/221596 |
![]() |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Dalendra Kardina.pdf Restricted to Registered users only Download (7MB) |
Actions (login required)
![]() |
View Item |