Strategi Pengembangan Usaha Pada Usaha Rumah Makan Seafood 27 Jatiwaringin Kota Bekasi

Falah, Raisha Nur and Prof. Dr. Ir. Mimit Primyastanto, MP and Dwi Sofiati, S.Pi., M.Si. (2024) Strategi Pengembangan Usaha Pada Usaha Rumah Makan Seafood 27 Jatiwaringin Kota Bekasi. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Usaha Rumah Makan Seafood 27 merupakan rumah makan semi kaki lima yang menjual olahan menu seafood yang telah berdiri selama sejak tahun 1995. Rumah Makan Seafood 27 berlokasi di Jalan Raya Jatiwaringin, Kelurahan Jaticempaka, Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat. Tujuan dari penelitian ini yaitu 1) Mengetahui faktor lingkungan internal dan eksternal yang didapatkan pada Rumah Makan Seafood 27 Jatiwaringin Kota Bekasi, 2) Mengetahui alternatif pemilihan strategi pengembangan usaha menggunakan metode analisis SWOT yang dilakukan pada Rumah Makan Seafood 27 Jatiwaringin Kota Bekasi, 3) Mengetahui prioritas strategi pengembangan usaha yang tepat menggunakan metode analisis QSPM yang dilakukan pada Rumah Makan Seafood 27 Jatiwaringin Kota Bekasi.Penelitian ini dilaksanakan pada Januari dan Februari 2024. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan jenis penelitian kualitatif. Data primer diperoleh melalui observasi, wawancara dan hasil pengisian kuesioner oleh informan. Penelitian ini menggunakan 4 informan ahli dari pihak Rumah Makan Seafood 27. Data sekunder diperoleh melalui penelitian terdahulu, jurnal ilmiah dan Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bekasi, Jawa Barat. Penentuan sampel menggunakan Nonprobability sampling, khususnya purposive sampling. Alat metode analisis yang digunakan adalah Matriks IFE (Internal Factor Evaluation) dan EFE (External Factor Evaluation), Matriks IE (Internal Eksternal), diagram Analisis SWOT, Matriks SWOT dan analisis QSPM (Quantitative Strategic Planning Matriks). Hasil analisis penelitian ini adalah faktor internal pada usaha Rumah Makan Seafood 27 meliputi kekuatan yaitu menu yang bervariasi, lokasi yang strategis, kualitas produk dan cita rasa, sistem pelayanan terhadap konsumen dan harga yang terjangkau, sedangkan untuk kelemahan meliputi sistem manajemen masih tradisional, inovasi menu terbatas, penguasaan teknologi dalam proses produksi, promosi yang dilakukan dan sistem pembukuan keuangan. Faktor eksternal peluang meliputi mempunyai pelanggan tetap, perubahan gaya hidup masyarakat, permintaan yang meningkat, banyaknya penggemar seafood dan memiliki pemasok tetap, sedangkan ancaman meliputi pendatang baru sejenis yang lebih inovatif, harga bahan baku yang tidak stabil, banyaknya produk substitusi yang lebih berkembang, persaingan rumah makan sejenis semakin ketat dan kesadaran masyarakat akan kesehatan. Nilai total pada analisis IFE dan EFE adalah sebesar 2,85 dan 3,10 nilai itu kemudian dianalisis pada Matriks IE (Internal Eksternal) yang menunjukan posisi usaha tersebut terletak pada sel II yaitu tumbuh dan membangun (Growth and Build) strategi intensif (pengembangan produk dan penetrasi pasar) dan strategi integrative (intergrasi ke depan, ke belakang dan horizontal). Pada diagram analisis SWOT diperoleh nilai selisih koordinat sumbu X= 1,31 dan titik koordinat sumbu Y= 0,55 dengan hasil berada pada kuadran 1 di strategi SO (Strength-Opportunity) yang bernilai positif. Analisis matriks SWOT untuk mengidentifikasi strategi pengembangan yang diperoleh alternatif strategi yaitu strategi SO, WO, ST dan WT. Hasil kuesioner Matriks QSPM diperoleh nilai strategi prioritas tertinggi dari nilai TAS (Total Attractiveness Score) yaitu prioritas 1-3 terdapat di strategi SO (Strength-Opportunity). Kesimpulan dari penelitian ini antara lain 1) Berdasarkan hasil identifikasi faktor lingkungan internal dan eksternal pada Usaha Rumah Makan Seafood 27, menunjukan bahwa Matriks Internal Factor Evaluation (IFE) pada faktor internal dengan total skor 2,85. Sedangkan, untuk Matriks Eksternal Factor Evaluation (EFE) pada faktor eksternal dengan total skor 3,10. Berdasarkan hasil penilaian matriks IE (internal Eksternal) ditentukan oleh (Sumbu X) dan (Sumbu Y) bahwa usaha Rumah Makan Seafood 27 terletak di sel II yaitu strategi tumbuh dan membangun (Growth and Build) yang menerapkan strategi intensif (pengembangan produk dan penetrasi pasar) dan strategi integratif (integrasi ke depan, ke belakang serta horizontal). Hasil dari diagram SWOT terdapat pada kuadran 1 yaitu Strategi Agresif (Growth Oriented Strategy) yang terletak di strategi SO (Strength-Opportunity), 2) Berdasarkan hasil analisis matriks SWOT terhadap lingkungan internal dan eksternal pada usaha Rumah Makan Seafood 27 menghasilkan 4 alternatif pemilihan strategi yaitu strategi SO, WO, ST dan WT, 3) Hasil analisis Matriks QSPM diperoleh prioritas strategi 1 sampai 3 terdapat pada alternatif strategi SO (Strength-Opportunity). Saran yang dapat diberikan kepada usaha Rumah Makan Seafood 27 Jatiwaringin adalah 1) Kepada Rumah Makan Seafood 27 perlu meningkatkan penggunaan teknologi dalam proses produksi, lebih meningkatkan sistem manajemen yang lebih ter-struktur dengan membangun sistem kerja perdivisi, lebih meningkatkan kegiatan pemasaran secara berkala melalui sosial media dan menambah menu yang lebih inovatif sehingga dapat membuat kegiatan penjualan di Rumah Makan Seafood 27 lebih efisien dan dapat meningkatkan penjualan serta dapat menerapkan alternatif dan prioritas strategi yang dihasilkan oleh penelitian ini dalam mengambil Keputusan, 2) Kepada peneliti selanjutnya yaitu agar memperoleh alternatif strategi yang berbeda maupun lebih banyak lagi dan dapat melakukan penelitian mengenai strategi pengembangan usaha menggunakan alat analisis yang lain seperti matriks BCG (Boston Consulting Group), GE-McKinsey, AHP (Analitycal Hierarchy Process), analisis Keuangan dan alat analisis lainnya untuk meminimalkan subjektivitas guna memperkuat hasil penelitian.

English Abstract

Seafood Restaurant 27 is a semi-street restaurant that sells processed seafood menus that have been established since 1995. Seafood Restaurant 27 is located on Jalan Raya Jatiwaringin, Jaticempaka Village, Pondok Gede District, Bekasi City, West Java. The objectives of this study are 1) Knowing the internal and external environmental factors obtained at the 27 Jatiwaringin Seafood Restaurant Bekasi City, 2) Knowing the alternative selection of business development strategies using the SWOT analysis method conducted at the 27 Jatiwaringin Seafood Restaurant Bekasi City, 3) Knowing the priorities of the right business development strategy using the QSPM analysis method conducted at the 27 Jatiwaringin Seafood Restaurant Bekasi City. This research will be conducted in January and February 2024. The method used is a descriptive method with a qualitative type of research. Primary data were obtained through observation, interviews and the results of filling out questionnaires by informants. This study used 4 expert informants from the 27 Seafood Restaurant. Secondary data were obtained through previous research, scientific journals and the Central Statistics Agency (BPS) Bekasi City, West Java. Sampling using Nonprobability sampling, especially purposive sampling. The analytical method tools used are IFE (Internal Factor Evaluation) and EFE (External Factor Evaluation) Matrix, IE (Internal External) Matrix, SWOT Analysis diagram, SWOT Matrix and QSPM (Quantitative Strategic Planning Matrix) analysis. The results of this research analysis are internal factors in the Seafood 27 Restaurant business including strengths, namely varied menus, strategic locations, product quality and taste, service systems to consumers and affordable prices, while weaknesses include traditional management systems, limited menu innovation, mastery of technology in the production process, promotions carried out and financial bookkeeping systems. External factors of opportunity include having regular customers, changes in people's lifestyles, increasing demand, large number of seafood enthusiasts and having permanent suppliers, while threats include more innovative new entrants, unstable raw material prices, more developed substitute products, tighter competition for similar restaurants and public awareness of health. The total value in the IFE and EFE analysis is 2.85 and 3.10, the value is then analyzed on the IE Matrix (Internal External) which shows the position of the business lies in cell II, namely growth and build, intensive strategy (product development and market penetration) and integrative strategy (forward, backward and horizontal integration). In the SWOT analysis diagram, the value of the difference in X axis coordinates = 1.31 and Y axis coordinate points = 0.55 is obtained with the results being in quadrant 1 in the positive SO (Strength-Opportunity) strategy. SWOT matrix analysis to identify development strategies obtained alternative strategies, namely SO, WO, ST and WT strategies. The results of the QSPM Matrix questionnaire obtained the highest priority strategy value from the TAS (Total Attractiveness Score) value, namely priorities 1-3 contained in the SO (Strength-Opportunity) strategy. The conclusions of this study include: 1) Based on the results of the identification of internal and external environmental factors in the 27 Seafood Restaurant Business , it shows that the Internal Factor Evaluation (IFE) Matrix on internal factors with a total score of 2.85. Meanwhile, for the External Factor Evaluation (EFE) Matrix on external factors with a total score of 3.10. Based on the results of the IE matrix assessment (internal External) determined by (X Axis) and (Y Axis) that the Seafood Restaurant 27 business is located in cell II, namely the growth and build strategy (Growth and Build) which applies intensive strategies (product development and market penetration) and integrative strategies (forward, backward and horizontal integration). The results of the SWOT diagram are in quadrant 1, namely the Aggressive Strategy (Growth Oriented Strategy) located in the SO (Strength-Opportunity) strategy, 2) Based on the results of the SWOT matrix analysis of the internal and external environment in the Seafood Restaurant business 27 produced 4 alternative strategy selection, namely SO, WO, ST and WT strategies, 3) The results of the QSPM Matrix analysis obtained strategy priorities 1 to 3 contained in alternative strategies SO (Strength-Opportunity). Suggestions that can be given to the business of Seafood Restaurant 27 Jatiwaringin are 1) To Seafood Restaurant 27 need to increase the use of technology in the production process, further improve a more structured management system by building a division work system, further increase marketing activities periodically through social media and add a more innovative menu so as to make sales activities at Seafood Restaurant 27 more efficient and can improve sales and can apply alternatives and strategic priorities generated by this study in making decisions, 2) To the next researcher, namely to obtain different and more alternative strategies and can conduct research on business development strategies using other analytical tools such as BCG matrix (Boston Consulting Group), GE-McKinsey, AHP (Analysis Hierarchy Process), Financial analysis and other analytical tools to minimize subjectivity in order to strengthen research results

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0524080126
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Sosial Ekonomi Agrobisnis Perikanan
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 27 Jun 2024 08:29
Last Modified: 27 Jun 2024 08:29
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/221574
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Raisha Nur Falah.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Actions (login required)

View Item View Item