Theresa, Khofifah Iffatul Elsa and Dr. Zainal Abidin, S.Pi., MBA., MP (2024) Analisis Rantai Pasok Pada Usaha “Agung Koi Farm” Di Desa Karanganyar, Kabupaten Kediri. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Ikan koi (Cyprinus carpio ) merupakan jenis ikan yang masih berkeluarga dengan ikan mas namun yang membedakannya adalah ikan koi mempunyai corak warna yang indah. Ikan koi memiliki minat yang tinggi dikalangan masyarakat salah satunya adalah Kabupaten Kediri yang banyak melakukan budidaya ikan koi dikarenakan permintaan ikan koi yang tinggi. Pembudidaya ikan koi yang berada di Kabupaten Kediri adalah Agung Koi Farm adalah usaha pembesaran ikan koi yang menghasilkan ikan koi yang memiliki kualitas bagus. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi kondisi rantai pasok dan mengetahui efisiensi pemasaran dalam rantai pasok di Agung Koi Farm, Desa Karanganyar, Kabupaten Kediri. Kondisi rantai pasok komoditas ikan koi di Agung Koi Farm Desa Karanganyar Kabupaten Kediri secara umum sudah masuk ke dalam . Struktur rantai pasok terdiri dari Agung Koi Farm, pengepul, pengecer, dan konsumen akhir. Proses bisnis rantai pasok komoditi ikan koi di Agung Koi Farm yang terjadi meliputi aliran produk, aliran informasi, dan aliran keuangan yang secara umum telah berjalan dengan baik. Rantai pasok ikan koi terdapat dua tipe kualitas ikan koi yakni Grade A dan B. Rantai pasok ikan koi grade A saluran pertama memperoleh nilai margin pemasaran Rp.5.000.000 dan fishermans share 29%. Sedangkan saluran kedua nilai margin pemasaran Rp. 2.500.000 dan fishermans share 50%. Pada rantai pasok ikan koi grade B saluran pertama memperoleh nilai margin pemasaran Rp.3.000.000 dan fishermans sahre 25%. Sedangkan saluran kedua nilai margin pemasaran Rp 1.500.000 dan fishermans share 50%. Dari kedua saluran tersebut saluran kedua lebih efisien dibandingkan dengan saluran pertama, dikarenakan saluran kedua memperoleh fishermans share yang sama yaitu 50%. Disarankan Agung Koi Farm dalam melakukan pengiriman packing ikan lebih ditingkatkan lagi untuk keamanannya agar saat dilakukan pengiriman keluar kota atau keluar negeri oksigen yang berada di dalam plastik tetap ada dan tidak kempes walaupun sudah dilapisi dengan kardus atau gabus pada bagian luarnya. Permasalahan tersebut mengakibatkan ikan stress dan mati. Pengepul untuk lebih memperluas pemasaran ikan koi dikarenakan ikan koi memiliki potensi yang tinggi dalam pemasarannya dengan begitu produk yang dimiliki pengepul akan lebih banyak dikenal oleh masyarakat. Pada packing ikan juga diperhatikan untuk keamanan saat dilakukan pengiriman karena sering terjadi ikan belum sampai tujuan namun packing sudah mengalami kerusakan dan itu mengakibatkan ikan mati saat masih perjalanan. Pengecer melakukan promosi dan pemasaran melalui media sosial yang lebih luas dan tidak mengandalkan pada satu media sosial saja dengan begitu pengecer akan mampu menambah pembeli atau pelanggan. Pemerintah setempat untuk lebih memperhatikan pengusaha budidaya ikan di Desa Karanganyar, Kecamatan Wates untuk terus memantau perkembangan pembudidaya sehingga pemerintah juga mampu membantu permasalahan yang terjadi dan meningkatkan hasil dari budidaya ikanviii di Kecamatan Wates. Akademisi untuk lebih sering melaksanakan kegiatan Praktik Kerja Lapang atau kegiatan penelitian guna mengkaji permasalahan yang ada di Agung Koi Farm Desa Karanganyar, Kecamatan Wates.
English Abstract
Koi fish (Cyprinus carpio) is a type of fish that is still in the goldfish family, but the difference is that koi fish have beautiful color patterns. Koi fish have high interest among the public, one of which is Kediri Regency, which cultivates a lot of koi fish due to the high demand for koi fish. The koi fish farmer in Kediri Regency is Agung Koi Farm, a koi fish rearing business that produces good quality koi fish. The aim of this research is to identify supply chain conditions and determine marketing efficiency in the supply chain at Agung Koi Farm, Karanganyar Village, Kediri Regency. The condition of the koi fish commodity supply chain at Agung Koi Farm, Karanganyar Village, Kediri Regency, is generally in good condition. The supply chain structure consists of Agung Koi Farm, collectors, retailers and final consumers. The koi fish commodity supply chain business process at Agung Koi Farm that occurs includes product flow, information flow, and financial flow which in general has been going well. There are two types of koi fish quality in the koi fish supply chain, namely Grade A and B. The first channel of the grade A koi fish supply chain gets a marketing margin value of IDR 5,000,000 and fishermans share is 29%. Meanwhile, the second channel has a marketing margin value of Rp. 2,500,000 and fishermans share 50%. In the grade B koi fish supply chain, the first channel obtains a marketing margin value of IDR 3,000,000 and fishermans sahre 25%. Meanwhile, for the second channel, the marketing margin value is IDR 1,500,000 and the fisherman's share is 50%. Of the two channels, the second channel is more efficient than the first channel, because the second channel gets the same fisherman share, namely 50%. It is recommended that Agung Koi Farm in shipping fish packaging be further improved for safety so that when shipping out of town or abroad, the oxygen in the plastic remains there and does not deflate even though it has been covered with cardboard or cork on the outside. This problem causes the fish to become stressed and die. Collectors need to further expand the marketing of koi fish because koi fish have high potential in marketing so that the products owned by collectors will be more widely known by the public. When packing fish, you also pay attention to safety during delivery because it often happens that the fish has not yet reached its destination but the packaging has been damaged and this results in the fish dying while it is still in transit. Retailers carry out promotions and marketing through wider social media and do not rely on just one social media, so retailers will be able to increase buyers or customers. The local government should pay more attention to fish farming entrepreneurs in Karanganyar Village, Wates District, to continue monitoring the development ofviii cultivators so that the government is also able to help with problems that occur and increase the results of fish cultivation in Wates District. Academics to carry out Field Work Practice activities or research activities more often to study existing problems at Agung Koi Farm, Karanganyar Village, Wates District.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0524080118 |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Sosial Ekonomi Agrobisnis Perikanan |
Depositing User: | soegeng sugeng |
Date Deposited: | 27 Jun 2024 02:55 |
Last Modified: | 27 Jun 2024 02:55 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/221553 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Khofifah Iffatul Elsa Theresa.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) |
Actions (login required)
View Item |