Puspitasari, Mega Leny and Dr. Ir. Agustina Shinta Hartati Wahyuningtyas, S.P.,M.P. and Dr. Tri Wahyu Nugroho, S.P.,M.Si. (2024) Analisis Efektivitas Program Pengembangan Agrowisata Petik Buah Belimbing (Studi Di Desa Ngringinrejo Kecamatan Kalitidu Kabupaten Bojonegoro). Magister thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Agrowisata merupakan sebuah peluang dalam perekonomian berbasis masyarakat yang memanfaatkan bidang pertanian, perkebunan, dan kegiatan agraris lainnya sehingga perlu dikembangkan untuk mewujudkan peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pembangunan daerah. Perkembangan wisata di Kabupaten Bojonegoro meningkat pesat seiring dengan adanya proyek strategis nasional Jimbaran Tiung Biru (JTB) sehingga wilayahnya dibagi menjadi 5 Kawasan Strategis Pariwisata Daerah (KSPD) yang berpotensi dalam pengembangan pariwisata dan berpengaruh penting terhadap satu atau beberapa aspek, seperti pertumbuhan ekonomi, sosial dan budaya, pemberdayaan sumber daya alam, ketahanan lingkungan hidup serta pertahanan dan keamanan. Agrowisata belimbing Ngringinrejo merupakan salah satu bentuk dari program pengembangan kepariwisataan daerah Kabupaten Bojonegoro yang diharapkan mengalami perkembangan dari tahun ke tahun sehingga dapat memberikan dampak ekonomi yang signifikan dalam meningkatkan kemadirian desa. Hal ini tentunya juga akan memberikan kontribusi yang tinggi terhadap pendapatan daerah serta banyak menyerap tenaga kerja. Namun sejak 3 tahun terakhir, lebih tepatnya sejak pandemi Covid-19 melanda, pendapatan agrowisata mengalami penurunan secara drastis sehingga berpengaruh terhadap kestabilan ekonomi masyarakat Desa Ngringinrejo. Adapun kondisi faktual Kabupaten Bojonegoro masih terbentur dengan kendala produk wisata yang belum dikemas secara optimal, banyak obyek wisata yang mayoritas hanya berorientasi pada produk potensi lokal tanpa memperhatikan sistem pengemasan produk wisata maupun inovasi strategi dan promosi yang dapat menunjang potensi lokal daerahnya. Dari permasalahan di atas, maka perlu dilakukan penelitian mengenai pengaruh kualitas program terhadap efektivitas program pengembangan melalui mediasi sistem informasi dan promosi yang diterapkan di agrowisata yang selama ini memang masih belum ditetapkan standarnya. Adapun variabel kualitas program ditinjau dari produk wisata, sistem pelaksanaan program yang terkait, dan sumber daya manusia yang acuan kedepannya berorientasi pada efektivitas yang ditinjau dari dampaknya pada aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan. Penelitian ini juga diharapkan dapat meningkatkan manajemen pengelola agrowisata sehingga program dapat berjalan secara menyeluruh, optimal, dan mampu bersaing dengan kompetitor yang ada saat ini. Adapun kontribusi dari penelitian ini sebagai pilot project pengembangan BUMDes dengan konsep agrowisata petik buah yang ada di Kabupaten Bojonegoro agar dapat berjalan secara optimal dan mampu meningkatkan PAD dari sektor pariwisata. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif dengan deskripsi dalam bentuk kata-kata serta memproses data yang bersifat angka dan statistik. Studi ini dilaksanakan di Agrowisata Ngringinrejo Kecamatan Kalitidu Kabupaten Bojonegoro sebagai objek penelitian. Pelaksanaan penelitian dimulai pada bulan Oktober-November 2023. Penentuan responden dilaksanakan secara probability sampling dengan teknik random sampling. Berdasarkan tabel Statistical Power 80% dengan jumlah panah sebanyak 9 dan signifikansi alfa 1% maka ix jumlah responden yang dikehendaki adalah 76 orang yang merupakan petani buah belimbing yang berada di agrowisata Ngringinrejo. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara melalui bantuan kuesioner. Data yang telah didapatkan kemudian dianalisis dengan menggunakan SEM-PLS untuk menguji pengaruh antar variabel dengan software Smart-PLS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas program pengembangan agrowisata petik belimbing Ngringinrejo yang diukur dengan dimensi kualitas produk, sistem pelaksanaan, dan sumber daya manusia berpengaruh positif dan signifikan terhadap efektivitas program yang dibuktikan dengan nilai P-value 0,0001 sehingga dalam kategori highly significant. Hal tersebut dapat terjadi karena daya tarik destinasi, adanya pendampingan oleh BUMDesa, dan pengembangan pengetahuan dan keterampilan SDM memegang peranan penting dalam memberikan pengaruh terhadap efektivitas program sehingga perlu untuk dipertahankan demi keberhasilan dan keberlanjutan program pengembangan agrowisata. Sedangkan kualitas program pengembangan agrowisata tidak berpengaruh dan tidak signifikan terhadap sistem informasi dan promosi yang diterapkan yang dibuktikan dengan nilai P-value sebesar 0,360. Hal ini dikarenakan produk wisata memainkan peranan kunci dalam promosi pariwisata karena berfokus pada apa yang ditawarkan kepada calon wisatawan dan menjadi fokus dari upaya promosi sehingga perlu adanya peningkatan maupun perbaikan terutama pada variasi kegiatan, ketersediaan infrastruktur, dan ketersediaan akomodasi yang ada di agrowisata Ngringinrejo. Selanjutnya sistem informasi dan promosi tidak berpengaruh dan tidak signifikan terhadap efektivitas program pengembangan agrowisata yang dibuktikan dengan nilai P-value sebesar 0,574. Hal tersebut didugan diakibatkan karena agrowisata Ngringinrejo sedang berada pada fase stagnation dimana destinasi wisata berada pada titik jenuh sehingga perlu adanya inovasi manajemen yang harus dipikirkan agar tidak berlanjut pada fase decline (penurunan). Selain itu juga diduga karena kurang optimalnya sistem informasi dan promosi yang diterapkan dimana harus memperhatikan kebiasaan dan trend, salah satunya melalui sosial media dengan optimasi digital marketing yang terarah untuk menjangkau segmen pasar yang telah diteliti dan ditentukan sebelumnya. Adapun peran sistem informasi dan promosi sebagai variabel mediasi pada penelitian ini masih belum mampu untuk memediasi hubungan antara kualitas program dengan efektivitas program yang diduga karena adanya keterbatasan pengaruh dimana kondisi dan karakteristik pada tiap-tiap destinasi wisata yang berbeda, adanya faktor eksternal seperti politik, serta adanya pengaruh konteks dan lingkungan dimana destinasi wisata berbasis masyarakat (bottom up) memiliki konteks yang lebih kompleks. Adapun efektivitas program pengembangan agrowisata Ngringinrejo ditinjau dari dampaknya pada aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan dinilai sudah efektif karena memberikan manfaat pengembangan sosial masyarakat desa, penurunan tingkat kemiskinan dengan adanya perbaikan perekonomian masyarakat, dan terbukti mampu menanggulangi masalah lingkungan sebagai anti erosi tanah dan banjir yang sering melanda Desa Ngringinrejo.
English Abstract
Agrotourism is an opportunity in a community-based economy that utilizes agriculture, plantations and other agrarian activities so it needs to be developed to realize improvements in community welfare and regional development. Tourism development in Bojonegoro Regency is increasing rapidly along with the national strategic project Jimbaran Tiung Biru (JTB) so that the area is divided into 5 Regional Tourism Strategic Areas which have the potential for tourism development and have an important effect on one or several aspects, such as economic growth, social and cultural, natural resource empowerment, environmental resilience, defense and security. Ngringinrejo star fruit agrotourism is one of the Bojonegoro Regency regional tourism development program which is expected to develop from year to year so that it can have a significant economic impact in increasing village independence. This will certainly also contribute highly to regional income and absorb a lot of labor. However, in the last 3 years, more precisely since the Covid-19 pandemic hit, agrotourism income has decreased drastically, thus affecting the economic stability of the people in Ngringinrejo Village. The factual conditions of Bojonegoro Regency, it is still hampered by the constraints of tourism products that haven’t been packaged optimally, many tourist attractions are mostly only oriented towards local potential products without paying attention to tourism product packaging system or strategic innovations and promotions that can support the local potential of the region. Based on the problems above, it is necessary to conduct research on the effect of program quality on the effectiveness of development programs through the mediation of information and promotion systems applied in agritourism, which so far hasn’t yet set standards. The program quality variables are reviewed from tourism products, related program implementation systems, and human resources whose future references are oriented towards effectiveness in terms of their impact on social, economic and environmental aspects. This research is also expected to improve the management of agritourism so that the program can be thoroughly, optimally, and be able to compete with existing competitors. The contribution of this research is as a pilot project for the development of BUMDes with the concept of fruit picking agrotourism in Bojonegoro Regency so that it can be optimal and able to increase PAD from the tourism sector. This research uses a qualitative and quantitative approach with descriptions in the form of words and processing numerical and statistical data. This study was conducted at Ngringinrejo Agrotourism, Kalitidu District, Bojonegoro Regency as a research object. The research started in October to November 2023. The determination of respondents was carried out by probability sampling with random sampling technique. Based on the 80% Statistical Power table with 9 arrows and 1% alpha significance, the desired number of respondents is 76 people who are star fruit farmers in Ngringinrejo agrotourism. The data collection technique was carried out by interview through the help of a questionnaire. The data that has been obtained, then analyzed using SEM-PLS to test the influence between variables with Smart-PLS software. xi The results showed that the quality of the Ngringinrejo star fruit picking agrotourism development program as measured by the dimensions of product quality, implementation system, and human resources has a positive and significant effect on program effectiveness as evidenced by the P-value of 0,0001 so that it was in the highly significant category. This can occur because the attractiveness of the destination, the assistance by BUMDesa, and the development of human recources knowledge and skills play an important role in influencing the effectiveness of the program so that it needs to be maintained for the success and sustainability of the agritourism development program. Meanwhile, the quality of the agritourism development program has no effect and is not significant to the information and promotion system implemented as evidenced by the P-value of 0,360. This is because tourism products play a key role in tourism promotion because they focus on what is offered to potential tourists and become the focus of promotional efforts so that there needs to be an increase or improvement, especially in the variety of activities, availability of infrastructure, and accommodation in Ngringinrejo agrotourism. Furthermore, the information and promotion system has no effect and is not significant to the effectiveness of the agritourism development program as evidenced by the P-value of 0,574. This is thought to be due to the fact that Ngringinrejo agrotourism is in the stagnation phase where tourist destinations are at a saturation point so that there needs to be management innovation that must be considered so that it doesn’t continue in the decline phase. In addition, it is also suspected that it is due to the lack of optimal information and promotion systems implemented which must pay attention to habits and trends, one of which is through social media with targeted digital marketing optimization to reach market segments that have been researched and determined before. The role of information systems and promotion as mediating variables in this study is still not able to mediate the relationship between program quality and program effectiveness, which is thought to be due to the limitations of influence where the conditions and characteristics of each tourist destination are different, the existence of external factors such as politics, and the influence of context and environment where community-based tourist destinations have a more complex context. The effectiveness of the Ngringinrejo agrotourism development program in terms of its impact on social, economic, and environmental aspects is considered effective because it provides benefits for the social development of the village community, a decrease in poverty levels with an improvement in the community's economy, and is proven to be able to overcome environmental problems as anti-soil erosion and flooding that often hit Ngringinrejo Village.
Item Type: | Thesis (Magister) |
---|---|
Identification Number: | 0424040035 |
Divisions: | S2/S3 > Magister Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian |
Depositing User: | Unnamed user with username nova |
Date Deposited: | 17 Jul 2024 05:22 |
Last Modified: | 17 Jul 2024 05:22 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/221437 |
![]() |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Mega Leny Puspitasari.pdf Restricted to Registered users only Download (9MB) |
Actions (login required)
![]() |
View Item |