Anjarwati, Silviana and Suhartanto, ST., MT., Dr. Ir. Ery and Prasetyorini, ST., MT., Dr. Ir. Linda (2024) Aplikasi Sistem Informasi Geografis (SIG) Untuk Pemetaan Daerah Rawan Banjir Sebagai Upaya Mitigasi Di DAS Laweyan. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
DAS Laweyan merupakan salah satu daerah aliran sungai di Kabupaten Pasuruan yang menjadi langganan banjir ketika musim penghujan. Penyebab utama dari terjadinya banjir di sekitar DAS Laweyan adalah curah hujan yang tinggi. Selain faktor curah hujan yang tinggi adapun faktor lain yang menyebabkan bencana banjir ini adalah kemiringan lereng, jenis tanah, ketinggian lahan, tutupan lahan dan kerapatan sungai. Faktor-faktor inilah yang digunakan sebagai parameter pada penelitian tingkat kerawanan banjir. DAS Laweyan merupakan DAS yang airnya banyak dimanfaatkan untuk keperluan sehari�hari masyarakat sekitarnya, seperti keperluan minum, pemenuhan kebutuhan rumah tangga, irigasi dan industri. Oleh karena itu, peranan dari DAS Laweyan ini sangat penting sehingga apabila DAS Laweyan mengalami kerusakan banyak menyebabkan kerugian bagi masyarakat sekitar. Penelitian ini akan dilakukan metode overlay, dengan scoring antara parameter-parameter yang ada, dimana pada setiap parameter akan dilakukan pembobotan yang sesuai dengan pengklasifikasiannya kemudian di overlay menggunakan software ArcGIS 10.4. ArcGIS ini memanfaatkan Sistem Informasi Geografis untuk memasukkan, menganalisis, mengolah data sebagai penyedia informasi agar menjadi pertimbangan dalam mengambil keputusan. Penerapan Sistem Informasi Geografis ini merupakan salah satu alternatif untuk mendapatkan pemetaan kawasan rawan banjir di suatu daerah. Hasil dari analisis pada penelitian ini berupa peta rawan banjir dimana lokasi yang kelas kerawanan sangat tinggi berada di bagian hilir DAS Laweyan yaitu pada Kecamatan Tongas dan Kecamatan Nguling. Rincian klasifikasi untuk tingkat rawan banjir pada DAS Laweyan yaitu sangat rendah (1650,07 ha), rendah (3061,84 ha), sedang (3331,43 ha), tinggi (2102,01 ha), dan sangat tinggi (23,39 ha). Dalam mengurangi dampak banjir diperlukan adanya upaya mitigasi. Pada DAS Laweyan dilakukan upaya mitigasi dengan 2 bentuk yaitu struktural dan non-struktural. Mitigasi struktural berupa embung kecil dan kolam retensi. Sedangkan untuk upaya mitigasi non�struktural dilakukan dengan sistem peringatan dini yang berpedoman pada SNI 8840-3: 2022. Dari hasil analisis penelitian ini, reduksi banjir embung terbesar adalah 18,07% pada embung 5 dan 41,46% pada kolam retensi 1. Adapun alat yang direkomendasikan untuk sistem peringatan dini yaitu ATMOS 41 W diletakkan pada stasiun hujan, HOBO MicroRX Water Level Station Rx2100-WL untuk diletakkan pada AWLR Watestani, sirine/lampu rotary pada daerah pemukiman rawan banjir, CCTV pada daerah terjadinya banjir. Alat tersebut ditempatkan dengan melihat tingkatan status banjir berdasarkan besar debit, tinggi muka air dan curah hujan. Tingkatan rawan banjir dibagi menjadi 4, yaitu normal, siaga, waspada, dan awas.
English Abstract
The Laweyan watershed is one of the watersheds in Pasuruan Regency that is subject to flooding during the rainy season. The main cause of flooding around the Laweyan watershed is high rainfall. In addition to the high rainfall factor, other factors that cause this flood disaster are slope, soil type, land elevation, land cover and river density. These factors are used as parameters in the flood vulnerability level research. Laweyan watershed is a watershed whose water is widely used for the daily needs of the surrounding community, such as drinking, fulfillment of household needs, irrigation and industry. Therefore, the role of the Laweyan watershed is very important so that if the Laweyan watershed is damaged, it will cause many losses to the surrounding community. This research will be conducted overlay method, with scoring between the existing parameters, where each parameter will be weighted in accordance with the classification and then overlaid using ArcGIS 10.4 software. ArcGIS utilizes Geographic Information Systems to enter, analyze, process data as an information provider for consideration in making decisions. The application of this Geographic Information System is an alternative to obtaining mapping of flood-prone areas in an area. The results of the analysis in this study are in the form of a flood-prone map where the location with a very high vulnerability class is in the downstream part of the Laweyan watershed, namely in Tongas and Nguling Subdistricts. The classification details for the level of flood prone in Laweyan watershed are very low (1650,07 ha), low (3061,84 ha), medium (3331,43 ha), high (2102,01 ha), and very high (23,39 ha). In reducing the impact of flooding, mitigation efforts are needed. In the Laweyan watershed, mitigation efforts are carried out in 2 forms, namely structural and non�structural. Structural mitigation is in the form of small reservoirs and retention ponds. Meanwhile, non-structural mitigation efforts are carried out with an early warning system based on SNI 8840-3: 2022. From the results of the analysis of this study, the largest reduction in embankment flooding is 18.07% in embankment 5 and 41.46% in retention pond 1. The tools recommended for the early warning system are ATMOS 41 W placed at the rain station, HOBO MicroRX Water Level Station Rx2100-WL to be placed on AWLR Watestani, sirens / rotary lights in flood-prone residential areas, CCTV in areas where flooding occurs. These tools are placed by looking at the level of flood status based on the amount of discharge, water level and rainfall. The level of flood prone is divided into 4, namely normal, stand by, alert, and beware.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0524070115 |
Uncontrolled Keywords: | Watershed, Flood, GIS, Mapping, Mitigate |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Pengairan |
Depositing User: | Unnamed user with username nova |
Date Deposited: | 17 Jul 2024 05:08 |
Last Modified: | 17 Jul 2024 05:08 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/221417 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
SILVIANA ANJARWATI.pdf Restricted to Registered users only Download (20MB) |
Actions (login required)
View Item |