Analisis Spasial Daerah Rawan Banjir Berbasis Sistem Informasi Geografis sebagai Upaya Mitigasi di DAS Gembong

Maharani, Amanda Putri and Suhartanto, ST., MT., Dr. Ir. Ery and Prasetyorini, ST., MT., Dr. Ir. Linda (2024) Analisis Spasial Daerah Rawan Banjir Berbasis Sistem Informasi Geografis sebagai Upaya Mitigasi di DAS Gembong. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Secara administrasi DAS Gembong melalui Kota Pasuruan dan Kabupaten Pasuruan serta memiliki luas DAS sebesar 57,88 km2. DAS Gembong juga termasuk salah satu DAS yang sering dilanda banjir tiap tahunnya. Pada daerah sekitar DAS Gembong juga banyak kawasan industri serta lahan pertanian. Oleh sebab itu, bencana banjir merupakan suatu ancaman yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari masyarakat, termasuk transportasi, perdagangan, industri, dan menyebabkan kerusakan pada infrastruktur yang ada. Penerapan Sistem Informasi Geografis (SIG) dalam konteks pemetaan daerah rawan banjir dapat dilakukan dengan menggunakan metode scoring dan pembobotan dari tiap-tiap parameter rawan banjir yang nantinya akan dilakukan overlay. Parameter-parameter rawan banjir yang digunakan dalam analisis ini yaitu terdapat enam parameter, diantaranya ada curah hujan, kemiringan lereng, jenis tanah, kerapatan sungai, elevasi, dan tutupan lahan. Setelah pembuatan peta rawan banjir diperoleh, maka selanjutnya dilakukan analisis upaya mitigasi struktural berupa embung kecil dan kolam retensi serta mitigasi non-struktural berupa sistem peringatan dini. Berdasarkan hasil analisis pemetaan daerah rawan banjir di DAS Gembong, diperoleh 5 tingkatan rawan banjir yaitu, tingkat rawan sangat tinggi dengan luas luas 4,26 km² (7,36%), tingkat rawan tinggi dengan luas 22,96 km² (39,66%), tingkat rawan sedang dengan luas 24,10 km² (41,63%), tingkat rawan rendah dengan luas 5,07 km² (8,76%), dan tingkat rawan sangat rendah dengan luas 1,50 km² (2,59%). Kemudian dalam upaya mitigasi struktural direncanakan 5 embung kecil dengan masing-masing volume tampungan sebesar 3000 m³. Selain itu, direncanakan 2 kolam retensi dengan masing-masing volume tampungan sebesar 8100 m³ dan 6750 m³. Kemudian, dalam mitigasi non-struktural dengan sistem peringatan dini, diperoleh tingkat status banjir yang dibedakan menjadi 4, yaitu tingkatan status Normal, Waspada, Siaga, dan Awas.

English Abstract

Administratively, the Gembong watershed passes through Pasuruan City and Pasuruan Regency and has a watershed area of 57,88 km2. Gembong watershed is also one of the watersheds that is often hit by floods every year. In the area around the Gembong watershed, there are also many industrial areas and agricultural land. Therefore, flood disaster is a threat that can disrupt the daily activities of the community, including transportation, trade, industry, and cause damage to existing infrastructure. The application of Geographic Information Systems (GIS) in the context of mapping flood-prone areas can be done by using the scoring and weighting method of each flood prone parameter which will later be overlaid. There are six flood-prone parameters used in this analysis, including rainfall, slope, soil type, river density, elevation, and land cover. After the flood-prone map is obtained, the next step is to analyze structural mitigation efforts in the form of small reservoirs and retention ponds and non-structural mitigation in the form of an early warning system. Based on the results of the analysis of flood-prone area mapping in the Gembong watershed, 5 levels of flood prone were obtained, namely, very high prone level with an area of 4,26 km² (7,36%), high prone level with an area of 22,96 km² (39,66%), medium prone level with an area of 24,10 km² (41,63%), low prone level with an area of 5,07 km² (8,76%), and very low prone level with an area of 1,50 km² (2,59%). Then in structural mitigation efforts, 5 small reservoirs are planned with a storage volume of 3000 m³ each. In addition, 2 retention ponds are planned with a storage volume of 8100 m³ and 6750 m³ respectively. Then, in non-structural mitigation with an early warning system, a flood status level is obtained which is divided into 4, namely Normal, Moderate, Critical, and Emergency status levels.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0524070075
Uncontrolled Keywords: DAS Gembong, Banjir, Pemetaan, Sistem Informasi Geografis, Mitigasi
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Pengairan
Depositing User: Unnamed user with username nova
Date Deposited: 11 Jul 2024 07:03
Last Modified: 11 Jul 2024 07:03
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/221207
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Amanda Putri Maharani.pdf
Restricted to Registered users only

Download (9MB)

Actions (login required)

View Item View Item