Hubungan Efikasi Diri Maternal Terhadap Manajemen Laktasi Pada Perempuan Pasca Salin Dengan Riwayat Menikah Dini di Kabupaten Probolinggo

Hanifah, Triya and dr. Nuretha Hevy Purwaningtyas, M.Sc, Sp. D.L.P and Era Nurisa Windari, S.ST, M.Kes (2024) Hubungan Efikasi Diri Maternal Terhadap Manajemen Laktasi Pada Perempuan Pasca Salin Dengan Riwayat Menikah Dini di Kabupaten Probolinggo. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Berdasarkan data Pengadilan Agama Kraksaan, Kabupaten Probolinggo masuk dalam urutan ke-3 angka pernikahan dini tertinggi di Jawa Timur. Faktor penyebab pernikahan dini yaitu kemiskinan, kurangnya kesempatan pendidikan, terbatasnya akses layanan kesehatan, stereotip mengenai peran gender, keyakinan bahwa pernikahan dapat mengamankan masa depan putri mereka atau melindungi mereka dari kehamilan di luar nikah. Ibu yang menikah di usia dini dapat berpengaruh terhadap rasa percaya diri atau efikasi diri dalam memberikan ASI kepada bayinya yang biasanya disebut sebagai manajemen laktasi. Taraf kesehatan tumbuh kembang anak dipengaruhi oleh manajemen laktasi yang baik. Manajemen laktasi dilakukan pada masa kehamilan (antenatal), persalinan (prenatal), dan terakhir pada masa menyusui hingga anak berumur 2 tahun (postnatal). Penelitian ini dilaksanakan pada akhir tahun 2023 hingga awal tahun 2024. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara efikasi diri maternal dengan manajemen laktasi yang meliputi persiapan dan perilaku laktasi. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kuantitatif observasional dengan metode cross sectional. Data yang didapatkan dianalisis dengan chi-square untuk melihat hubungan efikasi diri maternal dengan manajemen laktasi. Dari 47 responden didapatkan p-value= 0,002 yang menunjukkan hubungan yang signifikan antara efikasi diri dengan persiapan laktasi dan p-value= 0,000 yang menunjukkan hubungan signifikan antara efikasi diri dengan perilaku laktasi.

English Abstract

Based on data from the Kraksaan Religious Court, Probolinggo Regency has the third highest rate of early marriage in East Java. Factors causing early marriage include poverty, lack of educational opportunities, limited access to health services, stereotypes regarding gender roles, beliefs that marriage can secure their daughters' future or protect them from pregnancy outside of marriage. Mothers who marry at an early age can affect their confidence or self-efficacy in breastfeeding their babies, which is usually referred to as lactation management. The health level of child development is influenced by good lactation management. Lactation management is carried out during pregnancy (antenatal), labour (prenatal), and finally during breastfeeding until the child is 2 years old (postnatal). This study was conducted in late 2023 to early 2024. This study aims to determine the relationship between maternal self-efficacy and lactation management which includes lactation preparation and behaviour. This study used observational quantitative research design with cross sectional method. The data obtained were analysed by chisquare to see the relationship between maternal self-efficacy and lactation management. Of the 47 respondents, p-value = 0.002 which indicates a significant relationship between self-efficacy and lactation preparation and p-value = 0.000 which indicates a significant relationship between self-efficacy and lactation behaviour.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0524060023
Uncontrolled Keywords: Pernikahan dini, Efikasi diri, Manajemen Laktasi, Primipara, Bayi-Early Marriage, Self-efficacy, Lactation Management, Primipara, Infants
Divisions: Fakultas Kedokteran > Kebidanan
Depositing User: Unnamed user with username nova
Date Deposited: 10 Jul 2024 04:41
Last Modified: 10 Jul 2024 04:41
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/221177
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Triya Hanifah.pdf
Restricted to Registered users only

Download (4MB)

Actions (login required)

View Item View Item