Upaya Proteksionisme Baru China pada Sengketa TRIPS dengan Uni Eropa pada Tahun 2018-2019

Al Farizi, Muhammad Fityan and Primadiana Yunita, S.IP., M.A. (2024) Upaya Proteksionisme Baru China pada Sengketa TRIPS dengan Uni Eropa pada Tahun 2018-2019. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

r of Technology” yang diajukan oleh Uni Eropa terhadap China pada 1 Juni 2018 merupakan salah satu sengketa perdagangan WTO. Uni Eropa mengajukan keluhan terkait adanya kebijakan-kebijakan transfer teknologi China yang dianggap diskriminatif dan merugikan bagi para pelaku bisnisnya. Kerugian yang dialami pun dibuktikan melalui adanya ketidakseimbangan neraca perdagangan kedua negara, hasil survei yang menunjukkan sentimen negatif dari pelaku bisnis Eropa, dan dampak-dampak negatif terhadap perusahaan-perusahaan Uni Eropa terutama di sektor teknologi medis dan automobile. Adanya kebijakan-kebijakan China yang bersifat diskriminatif tersebut memunculkan pendapat bahwa China memanfaatkan kesempatan tersebut sebagai upaya dalam melakukan proteksionisme baru. Penelitian ini selanjutnya berusaha untuk memahami upaya-upaya yang digunakan oleh China dalam menerapkan proteksionisme barunya. Menggunakan teori proteksionisme baru oleh David Greenaway, maka upaya penerapan proteksionisme baru China dapat dianalisis melalui tiga hambatan utama yaitu hambatan kuantitatif, hambatan administratif, dan hambatan fiskal. Ditemukan bahwa China telah melakukan upaya proteksionisme baru dengan menerapkan hambatan-hambatan terutama hambatan administratif dan hambatan fiskal. Dalam praktiknya, China telah menerapkan kebijakan-kebijakan yang melanggar aturan WTO seperti lisensi impor yang diskriminatif, environmental control, health and safety regulations, government procurement, dan subsidisasi perusahaan publik. Melalui hambatan-hambatan tersebut, maka pada akhirnya dapat dibuktikan bahwa upaya penerapan proteksionisme baru oleh China telah berhasil dilakukan dan berdampak negatif terutama bagi Uni Eropa

English Abstract

The DS549 dispute titled “China - Certain Measures on the Transfer of Technology” filed by the European Union against China on June 1, 2018, is one of the WTO trade disputes. The European Union filed a complaint regarding China’s technology transfer policies, which are considered discriminatory and detrimental to its businesses. The losses incurred were evidenced through the trade imbalance between the two countries, survey results showing negative sentiment from European businesses, and net losses on European Union companies, especially in the medical technology and automobile sectors. Using the new protectionism theory by David Greenaway, China’s efforts to implement new protectionism can be analyzed through three main barriers: quantitative barriers, administrative barriers, and fiscal barriers. It was found that China has made efforts towards new protectionism by implementing barriers, especially administrative and fiscal barriers. In practice, China has implemented policies that violate WTO rules such as discriminatory import licenses, environmental control, health and safety regulations, government procurement, and subsidization of public enterprises. Through these barriers, it can ultimately be proven that China’s efforts to implement new protectionism have been successful and have had a negative impact, especially on the European Union.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 052411
Uncontrolled Keywords: transfer teknologi, proteksionisme baru, China, Uni Eropa- technology transfer, new protectionism, China, European Union
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Hubungan Internasional
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 14 Jun 2024 08:50
Last Modified: 14 Jun 2024 08:50
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/220916
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Muhammad Fityan Al Farizi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (4MB)

Actions (login required)

View Item View Item