Uji Efektivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Biji Mahoni (Swietenia mahagoni) Terhadap Bakteri Pseudomonas fluorescens Secara In Vitro

Casmadi, Naufal Fadhlurrahman and Prof. Dr. Ir. Mohammad Fadjar, M.Sc (2024) Uji Efektivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Biji Mahoni (Swietenia mahagoni) Terhadap Bakteri Pseudomonas fluorescens Secara In Vitro. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kemajuan teknologi dalam bidang sangat dipengaruhi oleh perubahan zaman, dengan budidaya intensi menjadi salah satu faktor utama yang berkontirbusi signifikan terhadap peningkatan produksi di sektor perikanan. Upaya tersebut, berbagai tantangan muncul, termasuk masalah seperti penyakit ikan yang sering teradi akibat bebrapa hal seperti adanya pathogen. Salah satu contoh bakteri yang sering ditemukan pada ikan di perairan tambak, sungai, atau laut adalah Pseudomonas fluorescens. Antibiotik dan obat-obatan khusus telah seringkali diterapkan untuk mengatasi kondisi ini, namun hasil yang didapat kurang memuaskan Salah satu alternatif aman untuk mengendalikan penyakti ikan adalah dengan menggunakan bahan alami tumbuhan yang memiliki sifat antibakteri, aman dan terbukti khasiatnya. Biji mahoni merupakan salah satu tanaman obat yang populer di kalangan masyarakat. Pada era 70-an. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian Ekstrak Etanol Biji Mahoni (Swietenia mahagoni) Terhadap Bakteri Pseudomonas fluorescens Secara In Vitro. Penelitian ini berlangsung di Laboratorium Ilmu Teknologi Hasil Perikanan Divisi Keamanan Hasil Perikanan Gedung A dan Laboratorium Ilmu Teknologi Hasil Perikanan Divisi Perekayasaan Hasil Perikanan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya. Penelitian ini berlangsung selama bulan Maret - April 2024 Rancangan yang digunakan pada penelitian terdiri dari 5 perlakuan yang dilakukan 3 kali ulangan. Perlakuan tersebut terdiri dari 12,5 mg/l, 17,5 mg/l, 22,5 mg/l, 27,5mg/l,32,5 mg/l. Kontrol yang digunakan pada penelitian ini adalah kontrol positif dengan menggunakan antibiotik dan kontrol negatif tanpa perlakuan. Dosis terendah (12,5 mg/l) memberikan rerata diameter zona hambat sebesar 7,43± 0,16 dan dosis tertinggi (27,5 mg/l) sebesar 8,84 ± 0,06 Kesimpulan penelitian yang dilakukan yaitu ekstrak biji mahoni memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri P.fluerescens secara in vitro. Hal ini dapat dilihat dari setiap konsentrasi pada penelitian ini menghasilkan zona bening. Aktivitas antibakteri ekstrak biji mahoni tertinggi diperoleh dari perlakuan dengan dosis 27,5 mg/l menghasilkan rata-rata zona bening sebesar 8,84 mm ± 0,06 mm, sedangkan konsentrasi dengan rata-rata zona bening terkecil yaitu pada dosis 12,5 mg/l sebesar 7,43± 0,16. Determinasi yang didapatkan R² = 0, 7214 dari hasil uji polinomial ortogonal dimana hasil tersebut menunjukkan bahwa pemberian dosis ekstrak biji mahoni mampu memberikan pengaruh antibakteri terhadap pertumbuhan bakteri P. fluorescens sebesar 72%

English Abstract

Technological advances in the field are heavily influenced by the changing times, with intensive cultivation becoming one of the main factors that significantly counterbalances the increase in production in the fishing sector. These efforts, various challenges arise, including problems such as fish diseases that are often caused by things like the presence of pathogens. One example of bacteria that is commonly found in fish in debris, river, or sea water is Pseudomonas fluorescens. Antibiotics and special medications have often been applied to deal with this condition, but the results are less satisfactory. One safe alternative to controlling fish milk is to use natural plant ingredients that have antibacterial, safe and proven properties. Mahoni seeds are one of the popular medicinal plants in the community. In the '70s. This study aims to find out the effect of the administration of Mahoni Seed Ethanol Raspberry Extract (Swetenia mahagoni) on Pseudomonas fluorescens bacteria in vitro. The research was conducted at the Laboratory of Science and Technology of Fisheries Outcomes, Division of Safety, Fisheries outcomes and Building A, and the Laboratorium of Science, Technology and Technology, Fishery Outcome and Fisheries Engineering Division, Faculty of Fishing and Marine Sciences, University of Brawijaya. The study lasted from March to April 2024. The scheme used in the study consisted of 5 treatments performed 3 times. These treatments consist of 12,5 mg/l, 17.5 mg/L, 22.5 mg /L, 27.5mg/L and 32.5 mg./L. The controls used in this study are positive controls using antibiotics and negative controls without treatment. The lowest dose (12.5 mg/l) gave a barrier zone diameter of 7.43±0.16 and the highest dose (27.5 mg/L) was 8.84±0.06 The study concluded that mahoni seed extract has antibacterial activity against P.fluerescens bacteria in vitro. The highest antibacterial activity of mahoni seed extract was obtained from treatment with a dose of 27.5 mg/l resulting in an average lymphatic zone of 8.84 mm ± 0.06 mm, whereas the concentration with the smallest lymph zone average was 7.43 ± 0.16 at a dosage of 12.5mg/l. Determination obtained R2 = 0,7214 from the results of an orthogonal polynomial trial where the results showed that the administration of a dose of mahoni seed extract was able to give an antibacterial effect on the growth of P. fluorescens bacteria by 72%.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0524080099
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 13 Jun 2024 08:18
Last Modified: 13 Jun 2024 08:18
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/220865
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Naufal Fadhlurrahman Casmadi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (5MB)

Actions (login required)

View Item View Item