Strategi Keberlanjutan Wisata Embung Bandung Bondowoso Desa Sidobandung Kecamatan Balen Kabupaten Bojonegoro

Setyandhinavia, Amilis and Dr. Ir. Hartati Kartikaningsih, M. Si. and Prof. Setyo Tri Wahyudi, SE., M.Ec. Ph.D (2024) Strategi Keberlanjutan Wisata Embung Bandung Bondowoso Desa Sidobandung Kecamatan Balen Kabupaten Bojonegoro. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Desa Sidobandung merupakan salah satu penerima program pembangunan Embung dari pemerintah melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Sumber Daya Air Kabupaten Bojonegoro. Pembangunan Embung Desa Sidobandung dilaksanakan pada tahun 2020. Pembangunan Embung ini bertujuan untuk menampung air pada saat musim kemarau, sehingga petani tidak kekurangan air untuk pertanian pada saat musim kemarau. Hal ini disebabkan karena pada saat musim kemarau pertanian di Desa Sidobandung tidak semua teraliri air. Dengan adanya Embung ini pemerintah Desa Sidobandung memiliki gagasan untuk melakukan pemanfaatan Embung tersebut dibidang lain yaitu pariwisata. Hal ini sejalan dengan kebijakan pemerintah yaitu pembangunan kepariwisataan melalui pengembangan desa wisata untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Wisata Embung Bandung Bondowoso adalah wisata air yang ada di Desa Sidobandung. Wisata Embung Bandung Bondowoso menawarkan wisata air yang bersumber dari aliran Sungai Pacal Kabupaten Bojonegoro. Di Wisata Embung Bandung Bondowoso wisatawan dapat menikmati berbagai permainan seperti aneka permainan air, taman bermain anak, spot foto selfie dan juga sepeda air. Ada pula penjual-penjual makanan, minuman dan panggung yang dapat digunakan sebagai tempat outbond dikawasan Wisata Embung bandung Bondowoso. Pengembangan pariwisata yang berkelanjutan adalah proses dan sistem yang memastikan keberlanjutan sumber daya alam dan kehidupan sosial-budaya, serta memberikan manfaat ekonomi bagi generasi di masa depan. Oleh karena itu, perlu direncanakan sebuah konsep pembangunan berkelanjutan untuk memaksimalkan potensi tersebut (Aji, 2020). Oleh karena itu, strategi keberlanjutan wisata Embung Bandung Bondowoso sangat diperlukan untuk keberlangsungan wisata Embung Bandung Bondowoso di masa yang akan datang. Tujuan Penelitian ini adalah menganalisis indeks dan status keberlanjutan wisata Embung Bandung Bondowoso Desa Sidobandung Kecamatan Balen Kabupaten Bojonegoro ditinjau dari 5 (lima) dimensi pembangunan berkelanjutan yaitu dimensi ekologi, ekonomi, sosial, kelembagaan, dan teknologi dan merumuskan strategi pengembangan wisata Embung Bandung Bondowoso Desa Sidobandung Kecamatan Balen Kabupaten Bojonegoro. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Analisis data menggunakan Multidimensional Scalling (MDS) untuk melihat keberlanjutan wisata Embung Bandung Bondowoso dan SWOT untuk merumuskan strategi dalam pengembangan kawasan wisata tersebut. Sampel yang diambil dihitung menggunakan rumus Slovin sehingga diperoleh sampel 84 responden Hasil penelitian menunjukkan nilai indeks yang dihasilkan menunjukkan bahwa 5 dimensi (ekologi, sosial, ekonomi, kelembagaan dan teknologi) pada Wisata Embung Bandung Bondowoso Desa Sidobandung Kecamatan Balen Kabupaten Bojonegoro sudah memiliki status keberlanjutan yang sangat baik. Atribut sensitif yang paling mempengaruhi keberlanjutan dan perlu diperhatikan adalah ruang terbuka hijau, kondisi dan ketersediaan air bersih, tanah longsor, erosi dan rusaknya sumber daya air, konflik kepentingan antar warga, tingkat pendidikan, pengembangan produk lokal, pokdarwis dan kemudahan mencapai lokasi. Strategi pengembangan yang paling cocok diterapkan pada Wisata Embung Bandung Bondowoso adalah menjaga kualitas sumber daya alam agar ruang terbuka hijau terbentuk dengan baik dan berhasil, memperluas promosi untuk meningkatkan kunjungan wisatawan, memberikan pelatihan rutin untuk masyarakat dengan pendidikan rendah agar meningkatkan kualitas sumber daya manusia, melakukan pemantauan kualitas air di lokasi wisata, mengembangkan produk lokal khas desa atau khas wisata, melakukan pemantauan akses jalan secara berkala agar nyaman dilalui wisatawan, dan memfasilitasi pokdarwis agar dapat terus berkembang.

English Abstract

In Indonesia, the existence of Embungs is very easy to find even though they are of different types and their existence is no longer a strange object. This is due to support from the government which pays attention to increasing the number of reservoirs in Indonesia with the issuance of Presidential Instruction No. 1 of 2018 concerning the Acceleration of Provision of Reservoirs and Other Water Storage Buildings in Villages. The aim of making a reservoir is to provide rainwater and surface flow in the surrounding area as well as other possible water sources such as springs, ditches, small rivers and so on. Reservoirs are also used as an irrigation supplement in the dry season for secondary crops, seasonal horticulture, seasonal plantation crops and livestock. As time goes by, the existence of this reservoir is not only used for agriculture but also as a tourist attraction. Sidobandung Village is one of the recipients of the government's Embung construction program through the Bojonegoro Regency Public Works and Water Resources Service. The construction of the reservoir in Sidobandung Village was carried out in 2020. The construction of this reservoir aims to store water during the dry season, so that farmers do not lack water for agriculture during the dry season. This is because during the dry season not all agriculture in Sidobandung Village is supplied with water. With this reservoir, the Sidobandung Village government has the idea of utilizing the reservoir in other fields, namely tourism. This is in line with government policy, namely tourism development through the development of tourist villages to increase economic growth. Embung Bandung Bondowoso Tourism is a water tourism in Sidobandung Village. Embung Bandung Bondowoso Tourism offers water tourism which originates from the Pacal River, Bojonegoro Regency. At Embung Bandung Bondowoso Tourism, tourists can enjoy various games such as various water games, children's playgrounds, selfie photo spots and also water bikes. There are also food, drink and stage sellers that can be used as outbound venues in the Embung Bandung Bondowoso Tourism area. Sustainable tourism development is a process and system that ensures the sustainability of natural resources and socio-cultural life, as well as providing economic benefits for future generations. Therefore, it is necessary to plan a sustainable development concept to maximize this potential (Aji, 2020). Therefore, a sustainability strategy for Embung Bandung Bondowoso tourism is very necessary for the sustainability of Embung Bandung Bondowoso tourism in the future. The aim of this research is to analyze the index and status of sustainability of Embung Bandung Bondowoso tourism, Sidobandung Village, Balen District, Bojonegoro Regency in terms of 5 (five) dimensions of sustainable development, namely ecological, economic, social, institutional and technological dimensions and formulate a strategy for developing Embung Bandung Bondowoso tourism, Sidobandung Village Balen District, Bojonegoro Regency. This research uses quantitative descriptive research. Data analysis uses Multidimensional Scaling (MDS) to see the sustainability of Embung Bandung Bondowoso tourism and SWOT to formulate strategies for developing this tourist area. The samples taken were calculated using the Slovin formula to obtain a sample of 84 respondents The research results show that the resulting index value shows that the 5 dimensions (ecological, social, economic, institutional and technological) of Embung Bandung Bondowoso Tourism, Sidobandung Village, Balen District, Bojonegoro Regency already have very good sustainability status. The sensitive attributes that most influence sustainability and need to be considered are green open spaces, condition and availability of clean water, landslides, erosion and damage to water resources, conflicts of interest between residents, level of education, development of local products, community service providers and ease of reaching the location. The most suitable development strategy to apply to Embung Bandung Bondowoso Tourism is maintaining the quality of natural resources so that green open spaces are well formed and successful, expanding promotions to increase tourist visits, providing regular training for people with low education to improve the quality of human resources, conducting monitoring water quality at tourist locations, developing local village or tourist-specific products, periodically monitoring road access so that it is comfortable for tourists to pass through, and facilitating Pokdarwis so that they can continue to develop

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: -
Uncontrolled Keywords: Wisata Embung Bandung Bondowoso, Keberlanjutan, Multidimensional Scalling, Strategi Pengelolaan Wisata Air-Embung Bandung Bondowoso Tourism, Sustainability, Multidimensional Scaling, Water Tourism Management Strategy.
Divisions: Program Pascasarjana > Magister Pengelolaan Lingkungan, Program Pascasarjana
Depositing User: Sugeng Moelyono
Date Deposited: 07 Jun 2024 02:32
Last Modified: 07 Jun 2024 02:32
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/220536
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Amilis Setyandhinavia.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Actions (login required)

View Item View Item