Evaluasi Saluran Drainase di Jalan Cengkeh, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang

Siahaan, Gracia Marthauli and Putri Setiani, ST. MES, Ph.D and Dr. Eng. Akhmad Adi Sulianto, STP., MT., M. Eng (2024) Evaluasi Saluran Drainase di Jalan Cengkeh, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Menurut Dewi et al., (2014), drainase berasal dari kata drainage yang memiliki pengertian mengeringkan atau mengalirkan. Secara umum drainase dapat diartikan sebagai suatu tindakan teknis untuk mengatasi volume air yang berlebih, baik itu disebabkan oleh hujan, rembesan, atau penggunaan irigasi di suatu wilayah. Hal ini dilakukan agar fungsi wilayah atau lahan tersebut tetap berjalan dengan baik dan tidak mengalami gangguan. Saat drainase mengalami gangguan, maka akan menyebabkan terjadi genangan di sekitar jalan. Lokasi yang menjadi wilayah studi adalah Jalan Cengkeh, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. Dikutip dari berita yang dipublikasikan oleh jatim times dan merdeka.com, saat musim penghujan tiba, terjadi banjir di beberapa titik di Kota Malang, salah satu titik banjir berada di Jalan Cengkeh. Untuk menangani permasalahan banjir di Jalan Cengkeh, maka perlu ditinjau alternatif pemecahan masalah banjir pada Jalan Cengkeh ini. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi kondisi kapasitas eksisting saluran drainase yang ada di Jalan Cengkeh, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang dan mengevaluasi dimensi saluran drainase di Jalan Cengkeh, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang yang sesuai untuk dapat menampung debit banjir rencana dengan kala ulang 25 tahun. Adapun hasil yang diperoleh dari penelitian yang dilakukan oleh penulis Terdapat 6 saluran pada sebelah kiri Jalan Cengkeh. Daerah tangkapan air dibagi menjadi 3 sub bagian. Sub daerah tangkapan air pertama mengalirkan air ke saluran 1, saluran 2, dan saluran 3 dengan debit banjir rencana 1.28 m3/s dengan debit eksisting saluran secara berurutan adalah sebesar 0.909 m3/s; 1.0.922 m3/s; dan 2.375 m3/s dan debit konstruksi saluran secara berurutan adalah 0.940 m3/s; 0.954 m3/s; dan 2.414 m3/s Sub daerah tangkapan air kedua mengalirkan air ke saluran 4 dengan debit banjir rencana 1.33 m3/s dengan debit eksisting saluran sebesar 1.262 m3/s dan debit konstruksi saluran adalah 1.299 m3/s. Sub daerah tangkapan air ketiga mengalirkan air ke saluran 5 dan saluran 6 dengan debit banjir rencana 0.396 m3/s dengan debit eksisting saluran secara berurutan adalah sebesar 2.473 m3/s dan 2.962 m3/s dan debit konstruksi saluran secara berurutan adalah 2.509 m3/s dan 3.005 m3/s.

English Abstract

According to Dewi et al., (2014), drainage comes from the word drainage which has the meaning of draining. In general, drainage can be interpreted as a technical measure to overcome excess water volume, whether it is caused by rain, seepage, or irrigation use in an area. This is done so that the function of the area or land continues to run well and is not disturbed. When drainage is disrupted, it will cause inundation around the road. The location of the study area is Cengkeh Street, Lowokwaru District, Malang City. Quoted from the news published by jatim times and merdeka.com, when the rainy season arrives, flooding occurs at several points in Malang City, one of the flooding points is on Cengkeh Street. To handle the flooding problem in Cengkeh Street, it is necessary to review alternative solutions to the flooding problem in Cengkeh Street. The purpose of this research is to determine the condition of the existing capacity of the drainage channel in Cengkeh Street, Lowokwaru Subdistrict, Malang City and evaluate the dimensions of the drainage channel in Cengkeh Street, Lowokwaru Subdistrict, Malang City which is suitable to accommodate the planned flood discharge with a return period of 25 years. The results obtained from the research conducted by the author, there are 6 channels on the left side of Cengkeh Street. The catchment area is divided into 3 subsections. The first sub-catchment drains water into channel 1, channel 2, and channel 3 with a planned flood discharge of 1.28 m3/s with existing channel discharge sequentially amounting to 0.909 m3/s; 1.0.922 m3/s; and 2.375 m3/s and channel construction discharge sequentially is 0. 940 m3/s; 0.954 m3/s; and 2.414 m3/s The second sub-catchment drains water into channel 4 with a planned flood discharge of 1.33 m3/s with an existing channel discharge of 1.262 m3/s and a channel construction discharge of 1.299 m3/s. The third subcatchment drains water to channel 5 and channel 6 with a planned flood discharge of 0.396 m3/s with an existing channel discharge of 2,473 m3/s and 2,962 m3/s respectively and a channel construction discharge of 2,509 m3/s and 3,005 m3/s respectively

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0524100085
Uncontrolled Keywords: Debit Banjir, Drainase, Evaluasi Kapasitas, Jalan Cengkeh-Capacity Evaluation, Cengkeh Street, Drainage, Flood Discharge
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Keteknikan Pertanian
Depositing User: soegeng Moelyono
Date Deposited: 11 Jun 2024 07:35
Last Modified: 11 Jun 2024 07:35
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/220436
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Gracia Marthauli Siahaan.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Actions (login required)

View Item View Item