Nurrasyidah, Agista Wahyu and Emma Yuliani, ST., MT., Ph.D., and Ir. Moh. Sholichin, , MT., PH.D., IPU., ASEAN Eng. (2024) Penilaian Kualitas Air Tanah Terhadap Kesehatan Masyarakat Lingkungan Wonosari Kelurahan Bujel Kota Kediri. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Air tanah yang memenuhi standar kualitas merupakan hal yang penting dalam kehidupan seharihari, terutama digunakan dalam air minum, memasak, mencuci, dan lainnya. Namun, dengan perubahan permukiman yang padat masyarakat, kualitas air semakin hari semakin jelek. Sehingga beberapa masyarakat setempat setiap bulannya mengalami sakit yang disebabkan oleh air seperti sakit diare, tetapi tidak dirasakan sebelumnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kualitas air tanah dengan tingkat risiko terkena penyakit yang mungkin dialami oleh masyarakat Lingkungan Wonosari Kelurahan Bujel Kota Kediri. Metode IP (Indeks Pencemaran) dan WQI (Water Quality Index) digunakan dalam penelitian ini untuk menghitung nilai status mutu air untuk air baku air minum. Parameter yang diteliti yaitu parameter fisika (Suhu dan TDS), parameter biologi (E-coli), dan parameter kimia (pH) yang mengacu pada Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun 2001. Metode Quantitative Mikrobiological Risk Assesment (QMRA) (EPA, 2012) digunakan untuk menghitung tingkat risiko terkena penyakit. Sedangkan untuk mengetahui keterkaitan hubungan antara kualitas air dengan tingkat risiko menggunakan uji korelasi Chi-Square dan uji Pearson Product Moment (PPM). Selain itu, dilakukan pengamatan terhadap sumur yang digunakan oleh masyarakat dan juga dilakukan wawancara untuk menilai tingkat penerapan perilaku hidup bersih dan sehat di lingkungan masyarakat tersebut. Hasil penelitian ini menunjukkan nilai parameter untuk parameter E. coli berkisar antara 0 hingga 26 CFU/100 ml, parameter pH berkisar dari 6,63 hingga 7,11, parameter TDS berkisar dari 205 hingga 313 mg/L, dan parameter suhu air bekisar antara 26 ℃ hingga 28 ℃. Nilai status mutu air dengan metode IP berkisar antara 0,721 hingga 0,758, sedangkan metode WQI berkisar antara 5,417 hingga 34,381. Tingkat risiko terkena penyakit diare pada masyarakat tergolong rendah dan tinggi, akan tetapi fakta di lapangan menujukkan bahwa masyarakat perbulan pasti mengalami gangguan kesehatan khususnya diare tetapi tidak dirasakan sebelumnya. Hal ini disebabkan oleh penerapan perilaku hidup bersih dan sehat yang baik oleh masyarakat. Hubungan keterkaitan antara kualitas air tanah dan risiko terkena penyakit di lokasi penelitian menunjukkan bahwa tidak adanya hubungan.
English Abstract
Groundwater that meets quality standards is important in everyday life, especially used for drinking water, cooking, washing, and others. However, with the change in densely populated settlements, water quality is getting worse day by day. So that every month several local people experience illnesses caused by water such as diarrhea, but they have not felt this before. This research aims to determine the relationship between groundwater quality and the level of risk of disease that may be experienced by the people of Wonosari Environment, Bujel Village, Kediri City. The IP (Pollution Index) and WQI (Water Quality Index) methods are used in this research to calculate water quality status values for raw drinking water. The parameters studied are physical parameters (temperature and TDS), biological parameters (E-coli), and chemical parameters (pH) which refer to Government Regulation no. 82 of 2001. The Quantitative Microbiological Risk Assessment (QMRA) method (EPA, 2012) is used to calculate the level of risk of developing disease. Meanwhile, to determine the relationship between water quality and risk level, use the Chi-Square correlation test and the Pearson Product Moment (PPM) test. Apart from that, observations were made of the wells used by the community and interviews were also conducted to assess the level of implementation of clean and healthy living behavior in the community environment. The results of this study show that the parameter values for E. coli parameters range from 0 to 26 CFU/100 ml, pH parameters range from 6.63 to 7.11, TDS parameters range from 205 to 313 mg/L, and water temperature parameters range between 26℃ to 28℃. The water quality status value using the IP method ranges from 0.721 to 0.758, while the WQI method ranges from 2.853 to 34.381. The level of risk of developing diarrheal diseases in the community is classified as low and high, however, facts on the ground show that people experience health problems every month, especially diarrhea, but they have not felt this before. This is caused by the implementation of good clean and healthy living behavior by the community. The relationship between groundwater quality and the risk of disease at the research location shows that there is no relationship.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0524070048 |
Uncontrolled Keywords: | Air tanah, IP, WQI, QMRA, Risiko Kesehatan |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Pengairan |
Depositing User: | Unnamed user with username nova |
Date Deposited: | 26 Jun 2024 07:20 |
Last Modified: | 26 Jun 2024 07:20 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/220404 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Agista Wahyu Nurrasyidah.pdf Restricted to Registered users only Download (7MB) |
Actions (login required)
View Item |