Yulianto, Edo Bagus and Dr. Ir. Muhamad Firdaus, MP. (2023) Optimasi Konsentrasi KOH, Konsentrasi KCl, dan Lama Perendaman KOH Terhadap Karakteristik Karaginan Dari Rumput Laut Merah (Kappaphycus alvarezii) Asal Kabupaten Lampung Selatan, Lampung. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Rumput laut merupakan salah satu hasil perikanan dengan potensi yang besar dan berkembang di Indonesia. Indonesia mampu memproduksi rumput laut mencapai 9,12 juta ton pada tahun 2021. Rumput laut memiliki banyak kandungan gizi di dalamnya sehingga rumput laut jenis ini biasanya dijadikan berbagai produk salah satunya adalah karaginan. Salah satu jenis rumput laut yang memiliki banyak khasiat dan nutrisi adalah rumput laut jenis Kappaphycus alvarezii yang didapatkan dari wilayah Kabupaten Lampung Selatan, Lampung. Karaginan merupakan hidrokoloid hasil ekstraksi yang merupakan polisakarida yang kompleks dimana pembuatannya diawali dengan perendaman, pemanasan, penyaringan, pembentukan gel, pengeringan, dan pengepungan. Ekstraksi karaginan dapat dilakukan dengan menggunakan larutan alkali dengan tahapan pemisahan karaginan dan proses presipitasi. Jenis larutan alkali yang digunakan yaitu KOH (kalium hidroksida), dan KCl (kalium klorida) untuk presipitasinya. Penambahan pelarut alkali sangatlah diperlukan karena dapat meningkatkan daya larut karaginan dalam air serta dapat mencegah terjadinya reaksi hidrolisis ikatan glikosidik terhadap molekul yang ada pada karaginan. Kondisi optimum produksi karaginan dari Kabupaten Lampung Selatan, Lampung diperoleh dengan pengolahan data pada design expert mulai dari menentukan nilai titik tengah, formulasi produksi, penginputan data hasil uji sebagai respon, pengolahan respon, verifikasi, dan membandingkan data verifikasi dan prediksi yang terdapat pada design Expert. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terjadi interaksi antara konsentrasi KOH, lama perendaman KOH dan konsentrasi KCl yang memberi pengaruh terhadap respon rendemen, kadar sulfat, kekuatan gel dan derajat putih, namun kombinasi dari ketiga faktor tersebut tidak memberikan pengaruh pada kadar air, kadar abu, kadar abu tidak larut asam dan viskositas. Penelitian ini diawali dari penentuan batas atas dan batas bawah. Penentuan batas atas dan batas bawah menggunakan aplikasi design expert versi 13 setelah pelaksanaan penelitian pendahuluan dengan menentukan titik tengah dari setiap faktor yang berdasarkan pada A (lama perlakuan KOH), B (Konsentrasi KOH), dan C (konsentrasi KCl). Hasil dari penentuan ketiga faktor didapatkan titik tengah A(1,5 jam), B(6%), dan C(2%). Hasil penelitian ini didapatkan hasil solusi terbaik (optimum) untuk karaginan dari K. alvarezii asal Kabupaten Lampung Selatan, Lampung dengan nilai desirability sebesar 0,709 dimana didapatkan hasil dari lama perendaman KOH 1,88 jam, konsentrasi KOH 5,06%, dan konsentrasi KCl 1,5%. Hasil verifikasi didapatkan respon kadar air, kadar abu tidak larut asam, viskositas, kekuatan gel, dan derajat putih telah memenuhi SNI, sedangkan rendemen, kadar abu, dan kadar sulfat belum memenuhi SNI. Karaginan yang didapatkan pada penelitian ini dapat digunakan sebagai pembentuk gel, seperti halnya produk permen jelly
English Abstract
Seaweed is a fishery product with great potential and is developing in Indonesia. Indonesia is capable of producing seaweed reaching 9.12 million tons in 2021. Seaweed has a lot of nutritional content in it so that this type of seaweed is usually used for various products, one of which is carrageenan. One type of seaweed that has many benefits and nutrients is the type of seaweed Kappaphycus alvarezii obtained from the South Lampung Regency, Lampung. Carrageenan is an extracted hydrocolloid which is a complex polysaccharide where its production begins with soaking, heating, filtering, gelling, drying, and sealing. Carrageenan extraction can be carried out using an alkaline solution with the stages of carrageenan separation and precipitation process. The type of alkaline solution used is KOH (potassium hydroxide), and KCl (potassium chloride) for precipitation. The addition of an alkaline solvent is necessary because it can increase the solubility of carrageenan in water and can prevent the hydrolysis of glycosidic bonds from occurring to the molecules present in carrageenan. Optimum conditions for carrageenan production from South Lampung Regency, Lampung were obtained by processing data on the design expert starting from determining the midpoint value, production formulation, inputting the test result data as a response, processing the response, verifying, and comparing the verification and prediction data contained in the design Expert . The results of this study indicated that there was an interaction between KOH concentration, KOH soaking time and KCl concentration which affected the yield response, sulfate content, gel strength and degree of whiteness, but the combination of these three factors had no effect on moisture content, ash content, moisture content. acid insoluble ash and viscosity. This research begins with determining the upper and lower limits. Determination of the upper and lower limits using the design expert application version 13 after conducting preliminary research by determining the midpoint of each factor based on A (KOH treatment duration), B (KOH concentration), and C (KCl concentration). The results of determining the three factors obtained midpoints A(1.5 hours), B(6%), and C(2%). The results of this study obtained the best (optimum) solution for carrageenan from K. alvarezii from South Lampung Regency, Lampung with a desirability value of 0.709 which was obtained from the KOH soaking time of 1.88 hours, KOH concentration of 5.06%, and KCl 1 concentration. .5%. The verification results showed that the response to water content, acid insoluble ash content, viscosity, gel strength, and whiteness met SNI, while the yield, ash content, and sulfate content did not meet SNI. The carrageenan obtained in this study can be used as a gelling agent, such as jelly candy products.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0523080831 |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Teknologi Hasil Perikanan |
Depositing User: | soegeng Moelyono |
Date Deposited: | 04 Jun 2024 02:56 |
Last Modified: | 04 Jun 2024 02:56 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/220374 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Edo Bagus Yulianto.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) |
Actions (login required)
View Item |