Peran Pemerintah Daerah Dalam Mengurangi Penurunan Angka Perceraian Melalui Program Ruang Rindu Pada Keluarga Pekerja Migran Indoneisa (Studi Pada Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Banyuwangi)

Zahrah, Illum Zahwa Rosyida and Dr. Farida Nurani, S.Sos, M.Si and Dr. Niken Lastiti V.A,, S.AP.,M.AP (2024) Peran Pemerintah Daerah Dalam Mengurangi Penurunan Angka Perceraian Melalui Program Ruang Rindu Pada Keluarga Pekerja Migran Indoneisa (Studi Pada Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Banyuwangi). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Perceraian merupakan masalah yang membuat semua wilayah di Indonesia berusaha dalam melakukan upaya penurunan karena memiliki dampak yang berkelanjutan terhadap psikis masing-masing pasangan dan anggota keluarga lainnya. Peceraian yang melibatkan Pekerja Migran Indonesia sangat tinggi angkanya, hal ini disebabkan kurangnya komunikasi antara pasangan sebab jarak jauh dan ekonomi mereka. Hal ini membuat pemerintah Indonesia berusaha dalam mewujudkan kesejahteraan dalam kehidupan masyarakat dengan melakukan upaya penurunan angka perceraian. Upaya tersebut dilakukan dengan membentuk tim Ruang Rindu yang bertujuan dalam menciptakan sebuah layanan yang terintegrasi untuk pemberdayaan dan perlindungan ibu dan anak korban kekerasan dan perceraian. Tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan dan menganalisis peran pemerintah dalam penurunan angka perceraian pada keluarga Pekerja Migran Indonesia dengan fokus pada Tim Ruang Pemberdayaan Perlindungan Ibu dan Anak Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Keluarga Berencana, Kabupaten Banyuwangi. Penelitian ini menggunakan teori peran pemerintah oleh Gede Diva dalam (Nartini dan Musin, 2022) yang membagi peran menjadi tiga yaitu peran sebagai regulator, dinamisator dan fasilitator. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Hasil penelitian yang didapatkan adalah peran Tim Ruang Rindu sebagai regulator, dinamisator, dan fasilitator. Hal ini dibuktikan dengan adanya SK (Surat Keputusan Bupati) Nomor: 188/571/KEP/429.011/2021 Kabupaten Banyuwangi tentang pembagian tugas setiap unsur. Tim Ruang Rindu tersebut berperan sebagai regulator berperan dalam merumuskan kebijakan dan mengidentifikasi masalah, sebagai dinamisator berperan untuk mentepkan hak dan wewenang dan sosialisasi kepada masyarakat, sebagai fasilitator berperan dalam memberikan website sebagai pengaduan secara online dan pengaduan secara langsung. Kesimpulan penelitian ini yaitu penerapan peran pemerintah sebagai regulator, dinamisator, dan fasilitator sudah dilakukan dnegan baik sehingga mampu menurunkan angka perceraian. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan dan contoh untuk wilayah lainnya dalam melakukan intervensi penurunan angka perceraian pada Pekerja Migran Indonesia.

English Abstract

Divorce is a problem that all regions in Indonesia try to reduce as it has a lasting impact on the psyches of each spouse and other family members. Divorces can happen to any household, yet Indonesian Migrant Workers’ number of divorce cases are very high. This is due to the lack of communication between couples due to their long distance and economical condition. The fact has brought the Indonesian government to try realizing the welfare in people's lives by making efforts to reduce the divorce rate. This effort was carried out by forming the Ruang Rindu team which aims to create an integrated service for the empowerment and protection of mothers and children victims of violence and divorce. The purpose of this study is to analyze the role of government in reducing divorce rates in Indonesian Migrant Worker famlies with a focus on the Mother and Child Protection Empowerment Room Team of Social and Women’s Empowerment and Family Planning, Banyuwangi Regency. This study carried out the theory of the role of government by Gede Diva in (Nartini and Musin, 2022) which divides the role into three, namely the role as regulator, dynamist, and facilitator. This research is conducted with a qualitative approach with descriptive research. The result obtained is the role of the Ruang Rindu Team as a regulator, dynamist, and facilitator. This role is based on the Decree (Regent Decree) Number: 188/571/KEP/429.011/2021 Banyuwangi Regency concerning the division of tasks of each element. The Ruang Rindu team plays a role as a regulator in formulating policies and identifying problems, as a dynamist which has a role in determining rights and authorities and socializing to the community, and as a facilitator whose role is providing websites to receive online and direct complaints. The conclusion of this study is that the application of the government's role as a regulator, dynamist, and facilitator has been carried out well so as to reduce the divorce rate. The results of this study can be used as a reference and example for other regions in the attempts to reduce divorce rates among Indonesian Migrant Workers.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0524030179
Uncontrolled Keywords: Peran, Pekerja Migran Indonesia, Perceraian, Tim Ruang Rindu, Kabupaten Banyuwangi
Divisions: Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Publik / Negara
Depositing User: Unnamed user with username nova
Date Deposited: 20 Jun 2024 07:38
Last Modified: 20 Jun 2024 07:38
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/220252
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Illum Zahwa Rosyida Zahrah.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Actions (login required)

View Item View Item