Kelestarian Lingkungan Di Sekitar Mikro Destinasi Kawasan Penyangga Wisata Super Prioritas Taman Nasional Bromo Tengger Semeru

Rofi’ah, Winayatur and Prof. Mangku Purnomo, SP., M.Si., Ph.D and Ajik Siswantoro, S.P., MA. Si (2024) Kelestarian Lingkungan Di Sekitar Mikro Destinasi Kawasan Penyangga Wisata Super Prioritas Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pariwisata banyak dikembangkan oleh negara-negara di dunia karena merupakan salah satu sektor yang menguntungkan. Pariwisata berperan sebagai penyumbang devisa negara dan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi suatu negara. Pariwisata berkelanjutan merupakan pariwisata yang memperhitungkan aspek ekonomi, lingkungan, dan sosial budaya. Namun, tidak semua pariwisata menerapkan konsep pariwisata berkelanjutan dan dikhawatirkan menimbulkan dampak buruk, terutama bagi lingkungan sekitar wisata. Dampak buruk dapat terjadi jika tidak diiringi dengan pengelolaan yang baik. Dampak buruk pariwisata dapat ditimbulkan oleh wisatawan, pengelola wisata, atau masyarakat sekitar. Tingginya jumlah wisatawan di era new normal dapat mendorong peningkatan jumlah sampah di lokasi wisata. Pengelolaan yang kurang baik dan kurangnya kesadaran masyarakat sekitar wisata akan kelestarian lingkungan dapat berdampak buruk bagi lingkungan, khususnya lingkungan sekitar wisata. Oleh karena itu, dilakukan penelitian ini untuk mengetahui dampak pariwisata terhadap kelestarian lingkungan, sehingga dapat diketahui strategi yang tepat untuk menjaga dan meningkatkan kelestarian lingkungan, terutama di sekitar wisata. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan data primer dan sekunder (tinjauan terdahulu dan citra satelit). Data yang diperoleh akan dianalisis menggunakan teknik analisis Miles dan Huberman (2014). Untuk menguji keabsahan data yang diperoleh, data penelitian diuji keabsahannya menggunakan Teknik Triangulasi. Penelitian ini dilakukan di sekitar mikro destinasi kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS). Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) merupakan kawasan wisata pelestarian alam yang terdiri dari tiga wilayah, yakni Kabupaten Lumajang, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Probolinggo, dan Kabupaten Malang. Terdapat 9 mikro destinasi yang menjadi lokasi penelitian ini, mencakup: Hutan Pinus Semeru, Tumpak Sewu, Kapas Biru, Kopi Rejo, Winong, Puncak B29, Ranu Lingga Rekisi (Darungan), Madakaripura, dan Seruni Point. Dari sembilan lokasi tersebut akan diidentifikasi terkait kelestarian lingkungannya, mengalami peningkatan, tetap, atau menurun. Peningkatan kelestarian lingkungan yang dilihat dari degradasi lahan dan perubahan iklim di sekitar mikro destinasi. Kemudian, akan diketahui keberlanjutan mikro destinasi dalam aspek lingkungan. Dengan demikian, dapat diketahui strategi yang tepat agar pariwisata di Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) berkelanjutan dalam aspek lingkungan. Dari penelitian ini diketahui bahwa, pada 9 mikro destinasi tidak mengalami peningkatan kelestarian lingkungan. kelestarian lingkungan di 9 mikro destinasi cenderung tetap dan bahkan mengalami penurunan. Selain itu, tidak semua mikro destinasi menerapkan konsep keberlanjutan. Hal ini diakibatkan kurangnya kesadaran dan tindakan dari pengelola untuk menjaga dan meningkatkan kelestarian lingkungan di sekitar mikro destinasi.

English Abstract

Tourism is being developed by many countries in the world because it is a profitable sector. Tourism plays a role as a contributor to a country's foreign exchange and can encourage a country's economic growth. Sustainable tourism is tourism that takes into account economic, environmental and socio-cultural aspects. However, not all tourism applies the concept of sustainable tourism and it is feared that it will have negative impacts, especially on the environment around the tourist area. Bad impacts can occur if it is not accompanied by good management. The negative impact of tourism can be caused by tourists, tourism managers, or the surrounding community. The high number of tourists in this era new normal can encourage an increase in the amount of waste at tourist locations. Poor management and lack of awareness among tourism communities regarding environmental sustainability can have a negative impact on the environment, especially the environment around tourism. Therefore, this research was carried out to determine the impact of tourism on environmental sustainability, so that appropriate strategies can be identified to maintain and improve environmental sustainability, especially around tourism. This research uses a qualitative approach with primary and secondary data (previous reviews and satellite imagery). The data obtained will be analyzed using the Miles and Huberman (2014) analysis technique. To test the validity of the data obtained, the validity of the research data was tested using the Triangulation Technique. This research was conducted around micro destinations in the Bromo Tengger Semeru National Park (TNBTS) area. Bromo Tengger Semeru National Park (TNBTS) is a nature conservation tourist area consisting of three regions, namely Lumajang Regency, Pasuruan Regency, Probolinggo Regency and Malang Regency. There are 9 micro destinations that are the locations for this research, including: Semeru Pine Forest, Tumpak Sewu, Kapas Biru, Kopi Rejo, Winong, Puncak B29, Ranu Lingga Rekisi (Darungan), Madakaripura, and Seruni Point. Of the nine locations, their environmental sustainability will be identified, whether they have increased, remained stable or decreased. Increasing environmental sustainability as seen from land degradation and climate change around micro destinations. Then, the micro-destination's sustainability in environmental aspects will be known. In this way, the right strategy can be identified so that tourism in the Bromo Tengger Semeru National Park (TNBTS) area is sustainable in terms of the environment. From this research, it is known that 9 micro destinations did not experience an increase in environmental sustainability. Environmental sustainability in 9 micro destinations tends to remain stable and even decline. Apart from that, not all micro destinations apply the concept of sustainability. This is due to a lack of awareness and action from managers to maintain and improve environmental sustainability around micro destinations.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0524040262
Divisions: Fakultas Pertanian > Agribisnis
Depositing User: Unnamed user with username nova
Date Deposited: 20 Jun 2024 06:41
Last Modified: 20 Jun 2024 06:41
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/220206
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
0524040262-WINAYATUR ROFI'AH.pdf

Download (7MB)

Actions (login required)

View Item View Item