Eksplorasi Dan Evaluasi Tanaman Bawang Dayak (Eleutherine Palmifolia (L.) Merr)

Sekarsar, Retno Ayu and Dr. Ir. Damanhuri, M.S. and Prof. Dr. Ir. Kuswanto, M.P. (2024) Eksplorasi Dan Evaluasi Tanaman Bawang Dayak (Eleutherine Palmifolia (L.) Merr). Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Bawang dayak merupakan tanaman khas asli Provinsi Kalimantan. Bawang dayak hidup disemua jenis tanah, dan tekstur tanah seperti lempung atau pasir dengan waktu panen yang relatif singkat. Tantangan dalam perbanyakan bawang dayak adalah masih sulitnya budidaya dan belum digemari masyarakat. Perluasan budidaya akan berhasil jika semakin banyak masyarakat yang memahami manfaat bawang dayak bagi kesehatan. Bawang jenis ini mempunyai ciri khas yaitu umbinya berwarna merah cerah dengan permukaan yang halus seperti bawang merah. Sarana untuk mengetahui lebih jauh tentang keragaman genetik ialah mengeksplorasi dan evaluasi bawang dayak. Eksplorasi dan evaluasi merupakan kerja lapangan dengan cara menambah pengetahuan dengan tujuan memperoleh sumber daya genetik, mengupayakan peningkatan dan pengembangan potensi pemanfaatan bawang dayak. Tanaman lokal umumnya mempunyai kelemahan yaitu potensi hasil yang rendah dan belum terdapat standar operasional kerja. Upaya untuk menaikkan hasil bawang dayak memakai varietas unggul dan media tanam yang mendukung. Hasil eksplorasi tanaman bawang dayak ditanam dengan tujuan untuk menunjang upaya peningkatan hasil dan menjaga kelestarian sumber daya genetik di wilayah tersebut. Perlu dilakukan kajian eksplorasi bawang dayak di beberapa Kabupaten Kalimantan Utara dilanjutkan dengan kegiatan evaluasi keragaman bawang dayak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sebaran bawang dayak di Provinsi Kalimantan Utara. Mengetahui kekerabatan bawang dayak lokal. Penelitian ini terbagi atas dua yakni penelitian pertama eksplorasi dan penelitian kedua evaluasi bawang dayak lokal. Pertama eksplorasi plasma nutfah dikumpulkan dari berbagai wilayah di Kabupaten Bulungan, Kabupaten Malinau, Kabupaten Tana Tidung dan Kota Tarakan. Penentuan aksesi pengamatan dan pengambilan sampel bawang dayak berdasarkan key informan (tokoh masyarakat, petani, dinas pertanian, penyuluh pertanian dan warga). Penelitian kedua evaluasi penelitian aksesi yang digunakan meliputi yaitu 5 aksesi dari Kabupaten Bulungan (B1, B2, B3, B4 dan B5), 3 aksesi dari Kabupaten Tana Tidung (K1, K2 dan K3), 3 aksesi dari Kabupaten Malinau (M1, M2 dan M3), dan 4 aksesi dari Kota Tarakan (T1, T2, T3 dan T4). Total polibag yang digunakan sebanyak 450 polibag. Variabel pengamatan eksplorasi dan evaluasi yaitu tinggi tanaman, jumlah daun, panjang akar, panjang umbi, diameter umbi, bobot basah umbi, panjang mahkota, diameter mahkota, jumlah putik, jumlah kepala sari, flavonoid daun, flavonoid umbi, warna daun, bulu daun, bentuk daun, bentuk tepi daun, tulang daun, warna umbi, permukaan umbi, bentuk umbi, warna mahkota, bentuk bunga, bentuk mahkota, warna kepala sari, dan biji. Analisis data meliputi pemetaan menggunakan QGIS, nilai rerata, koefisien keragaman, boxplot, dan analisis cluster (dendrogram). Berdasarkan pengumpulan plasma nutfah didapatkan sebanyak 15 aksesi bawang dayak yang teridentifikasi. Kemudian pada aksesi tersebut diberikan kode B1, B2, B3, B4, B5, K1, K2, K3, T1, T2, T3, T4, M1, M2 dan M3. Data hasil pengamatan menunjukkan bahwa keragaman dalam populasi aksesi bawang dayak yang ditanam pada lokasi yang sama sebagai salah satu cara untuk melakukan evaluasi pada bahan genetik hasil eksplorasi masih cukup rendah, namun lebih tinggi dibandingkan hasil pengamatan pada eksplorasi. Perbedaan koefisien keragaman aksesi bawang dayak saat evaluasi dan eksplorasi disebabkan karena saat dievaluasi semua aksesi mampu berbunga sehingga bisa diamati perbedaan bunga berdasarkan karakter kuantitatif dan kualitatif. Bawang dayak di Provinsi Kalimantan Utara tidak semua penduduk membudidayakan masih sedikit. Bawang dayak berdasarkan eksplorasi mempunyai nilai koefisien kemiripan 90%-100% dengan warna daun sebagai karakter pembedanya. Nilai koefisien kemiripan pada hasil evaluasi mencapai 86%-100% dengan warna kepala sari dan bentuk bunga.

English Abstract

Dayak onion is a typical plant of Kalimantan province. Dayak onions live in all types of soils and soil textures such as clay and sand, and have a relatively short harvest season.The challenge in popularizing Dayak onions is that they remain difficult to cultivate and are not yet widely available.Expansion of cultivation will be successful if more people understand the health benefits of Dayak onions. This variety of onion has a bright red bulb with a smooth surface similar to shallots. One way to learn more about genetic diversity is to study and evaluate Dayak onions. Research and evaluation is fieldwork to advance knowledge with the aim of conserving genetic resources and expanding and developing the potential uses of Dayak onions. Local facilities tend to have weaknesses such as lower yield potential and lack of standard operating procedures.One way to increase Dayak onion yields is to use high-quality varieties and a medium that supports planting.The results of the exploration of Dayak onion plants are being planted to support local yield increase and genetic resource conservation efforts. It is necessary to carry out Dayak onion exploration research in some districts of North Kalimantan and then carry out Dayak onion diversity assessment activities.The purpose of this study is to investigate the distribution of Dayak onion in North Kalimantan province. Let's know about the relationship between local Dayak onions. This research is divided into two areas: primary research and evaluation of local Dayak onions. First, germplasm findings were collected from different areas in the provinces of Burungan, Malinau, Tanah Tidung, and Tarakan City. Determine the observation and sampling of Dayak onion intake based on key informants (community leaders, farmers, agricultural offices, agricultural extension agents, and local residents). The second study examined the accessions used, which included five from Bulungan Regency (B1, B2, B3, B4, and B5), three from Tana Tidung Regency (K1, K2, and K3), three from Malinau Regency (M1, M2, and M3), and four from Tarakan City (T1, T2, T3, and T4). A total of 450 plastic bags were used. The observed variables for inspection and evaluation are plant height, number of leaves, root length, tuber length, tuber diameter, tuber wet weight, crown length, crown diameter, number of pistils, number of anthers, leaf flavonoids, tuber flavonoids, leaf color, and leaves. Hairs, leaf shape, leaf edge shape, leaf bone, tuber color, tuber surface, bulb shape, crown color, flower shape, crown shape, anther color, seeds. Data analysis included mapping, means, coefficients of variation, boxplots, and cluster analysis (dendrograms) using QGIS. Based on germplasm collection, 15 accessions of Dayak onion were identified. Participants will then receive codes B1, B2, B3, B4, B5, K1, K2, K3, T1, T2, T3, T4, M1, M2, and M3. Observational data, as a way to assess the genetic material of exploration results, show that the population diversity of co-planted Dayak onion lines is still quite low, but higher than exploration observations. The difference in the diversity coefficient of Dayak onion lines during evaluation and exploration is because all the lines have the potential to flower during the evaluation, and thus flower differences can be observed based on quantitative and qualitative characteristics. Dayak onions in North Kalimantan are not grown by all residents. According to research, the similarity coefficient value of Dayak shallot is 90-100%, which is characterized by its leaf color. The similarity coefficient values of the evaluation results reached 86% to 100% for anther color and flower shape.

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: 0424040032
Divisions: S2/S3 > Magister Bioteknologi Agroindustri, Fakultas Pertanian
Depositing User: Unnamed user with username nova
Date Deposited: 19 Jun 2024 08:04
Last Modified: 19 Jun 2024 08:04
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/220162
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
retno ayu.pdf

Download (6MB)

Actions (login required)

View Item View Item