Analisis Preferensi Petani Padi Terhadap Pembelian Pupuk Di Desa Gondowangi, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang

Wahib Kusuma, Muhammad Raihan and Dr. Ir. Budi Setiawan, M.S. and Febriananda Faizal, S.P., M.P. (2024) Analisis Preferensi Petani Padi Terhadap Pembelian Pupuk Di Desa Gondowangi, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Sektor pertanian berkontribusi sekitar 10-12% dari total emisi gas rumah kaca (GRK) global, dimana 60% adalah gas dinitrogen oksida (N 2O) dan 40% adalah gas metana (CH4 ) (Ariani et al., 2017). Penyumbang gas rumah kaca (GRK) dari sektor pertanian berhubungan erat dengan penggunaan pupuk anorganik yang berlebihan dan terus-menerus dalam jangka waktu yang lama pada usahatani. Penggunaan pupuk an-organik berlebihan ini tidak hanya memengaruhi emisi GRK, tetapi juga menurunkan kualitas tanah. Kondisi ketergantungan petani terhadap pupuk an-organik juga terjadi pada petani padi di Desa Gondowangi, Kabupaten Malang. Para petani lebih percaya dan menyukai pupuk an-organik seperti urea dan NPK daripada pupuk organik. Desa Gondowangi memiliki luas lahan pertanian yang cukup luas dan populasi ternak yang cukup tinggi sehingga berpotensi besar menyumbang emisi gas rumah kaca yang tinggi. Kesuburan lahan pertanian di Desa Gondowangi sudah mengkhawatirkan, karena sekitar 121,85 Ha dari total luas pertanian sebesar 193,85 Ha masuk kedalam kategori kesuburan yang sedang (Pemerintah Desa Gondowangi). Mengatasi masalah menurunnya kualitas tanah dan berlebihnya emisi gas rumah kaca akibat penggunaan berlebih pupuk an-organik adalah dengan menerapkan prinsip–prinsip pertanian yang berkelanjutan. Salah satu inisiatif yang diambil oleh pemerintah adalah melalui program pemupukan berimbang sebagai langkah penerapan pertanian berkelanjutan. Pemupukan berimbang merupakan proses memberikan pupuk organik maupun an-organik sesuai anjuran dosis penyuluh, dengan tujuan mencapai keseimbangan semua hara yang dibutuhkan oleh tanaman. Untuk mendukung program tersebut, perlu diketahui preferensi petani padi terhadap atribut pupuk organik dan an-organik agar kebijakan yang dibuat sesuai dengan keinginan petani. Preferensi konsumen merujuk pada pilihan konsumen dalam memilih produk atau layanan tertentu. Dengan demikian, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan karakteristik petani padi dalam memilih produk pupuk organik dan pupuk anoganik, dan menganalisis preferensi petani padi dalam keputusan pembelian pupuk organik dan pupuk an-organik. Penelitian ini menggunakan pendekatan Discrete Choice Experiments. Prosedur pengambilan sampel yang digunakan adalah nonprobability sampling secara total/sensus, dengan total responden sebanyak 82 petani. Penelitian dilakukan di Desa Gondowangi, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, dengan melakukan wawancara menggunakan kuesioner yang diberikan kepada petani padi Desa Gondowangi. Berdasarkan hasil analisis Conditional logit yang dilakukan menggunakan Rstudio, diketahui karakteristik sosiodemografi yang dianalisis menunjukkan bahwa tiap karakteristik sosiodemografi memiliki preferensi yang berbeda tiap atribut. Namun demikian, dapat diketahui bahwa atribut berdasarkan seluruh choice set disimpulkan bahwa pupuk organik dengan atribut bentuk granul, tempat membeli di kios pertanian dan rekomendasi yang berasal dari penyuluh pertanian lapangan (PPL) lebih disukai karena memiliki koefisien lebih besar dibandingkan level lain yang berada satu atributnya. Adapun untuk pupuk an-organik yang disukai adalah dengan atribut merek BUMN, ukuran kemasan 50 kg, harga subsidi, kandungan NPK 16-16-16 dan tempat membeli di kios pertanian. Berdasarakan hasil penelitian ini, penulis menyarankan pada produsen pupuk khususnya pada pupuk organik dan stakeholders terkait dalam melakukan pengembangan produknya, disesuaikan dengan hasil kombinasi level atribut pupuk yang menjadi preferensi petani. Serta dalam promosinya dapat ditekankan melalui pendekatan penyuluhan dengan didampingi Petugas Penyuluh Pertanian, dan pendekatan word of mouth karena rekomendasi yang berasal dari keluarga/teman juga dipertimbangkan oleh petani. Sehingga terjadinya Peningkatan penggunaan pupuk organik secara bertahap.

English Abstract

The agricultural sector contributes around 10-12% of total global greenhouse gas (GHG) emissions, with 60% being nitrous oxide (N 2O) and 40% methane (CH4 ) (Ariani et al., 2017). GHG emissions from the agricultural sector are closely related to the excessive and continuous use of inorganic fertilizers in farming. This overuse not only affects GHG emissions but also diminishes soil quality. Dependency on inorganic fertilizers is also evident among rice farmers in Gondowangi Village, Malang Regency. Farmers tend to trust and prefer inorganic fertilizers like urea and NPK over organic ones. Gondowangi Village has extensive agricultural land and a sizable livestock population, posing a significant potential for high GHG emissions. Concerns arise regarding the fertility of agricultural land in Gondowangi Village, with approximately 121.85 hectares out of a total of 193.85 hectares categorized as moderately fertile (Gondowangi Village Government). Overcoming the problem of declining soil quality and excessive GHG emissions due to the overuse of inorganic fertilizers involves implementing principles of sustainable agriculture. One initiative by the government is through balanced fertilization programs as a step towards sustainable agriculture. Balanced fertilization involves the application of organic and inorganic fertilizers in recommended doses by extension workers, aiming to achieve a balance of all nutrients required by plants. To support this program, understanding the preferences of rice farmers regarding organic and inorganic fertilizer attributes is essential to tailor policies according to their desires. Consumer preferences refer to the choices made by consumers in selecting specific products or services. Therefore, this study aims to describe the characteristics of rice farmers in selecting organic and inorganic fertilizer products and analyze rice farmers' preferences in purchasing decisions for organic and inorganic fertilizers. This research utilizes the Discrete Choice Experiments approach. The sampling procedure used is non-probability total/census sampling, with a total of 82 respondents being rice farmers. The research was conducted in Gondowangi Village, Wagir District, Malang Regency, through interviews using questionnaires provided to rice farmers in Gondowangi Village. Based on the results of Conditional logit analysis conducted using Rstudio, it is found that the analyzed sociodemographic characteristics show different preferences for each attribute. However, it can be inferred that across all choice sets, organic fertilizer with attributes of granular form, purchasing place at agricultural kiosks, and recommendations from field agricultural extension workers (PPL) are preferred as they have higher coefficients compared to other levels within one attribute. As for inorganic fertilizers, the preferred attributes include state-owned enterprise (BUMN) brand, 50 kg packaging size, subsidized price, NPK 16-16-16, and purchasing place at agricultural kiosks. Based on these research findings, the authors suggest that fertilizer producers, especially organic fertilizers, and related stakeholders should develop their products according to the combination of fertilizer attribute levels preferred by farmers. Promotion efforts can emphasize extension approaches accompanied by Agricultural Extension Officers and wordof-mouth approaches since recommendations from family/friends are also considered by farmers. This can lead to a gradual increase in the use of organic fertilizers.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0524040228
Divisions: Fakultas Pertanian > Agribisnis
Depositing User: Unnamed user with username nova
Date Deposited: 19 Jun 2024 07:47
Last Modified: 19 Jun 2024 07:47
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/220124
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Muhammad Raihan Wahib Kusuma.pdf

Download (4MB)

Actions (login required)

View Item View Item