Pengaruh Albedo Mulsa Hitam Putih Pada Tanaman Padi (Oryza Sativa L.) Varietas Inpari-32 Dengan Sistem Irigasi Drip

Ash Shiddiiq, Muhammad Isa Abdullah and Prof. Dr. Ir. Agus Suryanto, MS (2024) Pengaruh Albedo Mulsa Hitam Putih Pada Tanaman Padi (Oryza Sativa L.) Varietas Inpari-32 Dengan Sistem Irigasi Drip. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Tanaman padi (Oryza sativa L.) adalah komoditas utama di Indonesia karena sebagian besar penduduk mengandalkan padi sebagai beras, yang menjadi makanan pokok mereka. Permintaan akan beras terus meningkat seiring dengan pertumbuhan penduduk, dan data dari Badan Statistik Pusat (2023) menunjukkan peningkatan produksi padi dari tahun 2021-2022. Peningkatan produktivitas padi adalah kunci untuk meningkatkan pendapatan petani dan mendukung ketahanan pangan. Penggunaan varietas padi unggul dan praktik pertanian yang baik telah membantu meningkatkan produktivitas. Namun, serangan gulma telah menjadi tantangan serius dalam budidaya padi, yang dapat mengancam produktivitas dan meningkatkan biaya produksi. Gulma bersaing dengan tanaman padi untuk mendapatkan sumber daya yang diperlukan seperti air, nutrisi, dan cahaya matahari. Penggunaan mulsa plastik hitam putih adalah solusi efektif untuk mengendalikan pertumbuhan gulma dengan mencegah cahaya matahari mencapai gulma, menjaga kelembaban tanah, dan mengurangi penggunaan herbisida kimia. Penggunaan mulsa hitam putih juga dapat meningkatkan efisiensi tenaga kerja karena mengurangi pekerjaan manual yang diperlukan untuk mengendalikan gulma. Pada penelitian ini tanaman padi ditanam pada mulsa plastik hitam putih dan juga ditanam pada lahan konvensional untuk mempelajari pengaruh dari albedo terhadap tanaman padi. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2023 sampai Februari 2024, di Kebun Percobaan Jatimulyo, salah satu lahan di Universitas Brawijaya yang terletak di Desa Jatimulyo, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur, Indonesia. Lokasi untuk penelitian terletak pada koordinat 7.944518°S dan 112.619456°E. Lahan Percobaan Jatimulyo terletak dengan ketinggian 450 m dpl dengan suhu minimum 20° C, suhu maksimum 28° C dan curah hujan rata-rata adalah 2,31 mm, serta memiliki kelembaban udara antara 55% - 86%. Penelitian ini disusun dengan menggunakan Uji-T atau T-test yang terdiri dari dua faktor dengan 20 ulangan. Perlakuan pertama yang digunakan yaitu dengan aplikasi penanaman mulsa plastik hitam putih dan perlakuan kedua yaitu penanaman dengan metode konvensional. Pengujian hasil pada penelitian ini akan menggunakan uji statistic Uji-T atau T-test. Data yang didapatkan dari hasil pengamatan akan dianalisis menggunakan Uji T sebagai uji lanjutan. Apabila (T hitung > T table 5%) maka hasil Uji T berpengaruh nyata dan sebaliknya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanaman padi pada perlakuan mulsa plastik hitam putih (MPHP) berpengaruh nyata pada parameter pertumbuhan, hasil total bobot GKG per tanaman, dan albedo. Pada umur 70 HST parameter panjang tanaman menunjukkan perlakuan konvensional memiliki rata-rata lebih panjang yaitu 69,60 cm, parameter jumlah anakan pada perlakuan MPHP memiliki rata-rata lebih banyak yaitu 28,15 batang.rumpun-1, pada parameter jumlah daun perlakuan MPHP memiliki rata-rata jumlah daun lebih banyak yaitu 165,95 helai, dan parameter luas daun pada perlakuan MPHP memiliki rata-rata luas daun lebih luas 6.493,14 cm2. Pada parameter jumlah anakan produktif, memiliki persentase kenaikan lebih tinggi 38% pada perlakuan mulsa plastik hitam putih dibandingkan dengan perlakuan konvensional. Penggunaan mulsa plastik hitam putih mampu menghasilkan bobot GKG sebesar 5,30 ton.ha-1 lebih berat dibandingkan dengan konvensional yang hanya sebesar 4,97 ton.ha-1. Perlakuan mulsa plastik hitam putih memberikan nilai albedo tertinggi dibandingan dengan konvensional, dimana pada umur 30 HST mulsa plastik hitam putih (MPHP) memiliki nilai lebih tinggi 27,09% dibandingkan dengan konvensional, umur 70 HST nilai albedo MPHP 24,85% lebih tinggi dibandingkan konvensional dan pada umur 110 HST MPHP memiliki nilai 28,54% lebih tinggi dibanding konvensional.

English Abstract

Rice plants (Oryza sativa L.) are the main commodity in Indonesia because most of the population relies on rice as their staple food. Demand for rice continues to increase along with population growth, and data from the Central Statistics Agency (2023) shows an increase in rice production in 2021-2022. Increasing rice productivity is the key to increasing farmer income and supporting food security. The use of high-yielding rice varieties and good agricultural practices have helped increase productivity. However, weed attacks have become a serious challenge in rice cultivation, which can threaten productivity and increase production costs. Weeds compete with rice plants for necessary resources such as water, nutrients and sunlight. Using silvery white mulch is an effective solution for controlling weed growth by preventing sunlight from reaching the weeds underneath, maintaining soil moisture, and reducing the use of chemical herbicides. Using silver white mulch can also increase labor efficiency because it reduces the manual work required to control weeds. In this research, rice plants planted on black and white plastic mulch and also planted on conventional land to study the effect of albedo on rice plants. This research was carried out from October 2023 to February 2024, at the Jatimulyo Experimental Garden, one of the fields at Brawijaya University which is located in Jatimulyo Village, Lowokwaru District, Malang City, East Java, Indonesia. The research location is located at coordinates 7.944518°S and 112.619456°E. The Jatimulyo Experimental Garden is located at an altitude of 450 m above sea level with a minimum temperature of 20°C, maximum temperature of 28°C and average rainfall of 2.31 mm, and has air humidity between 55% - 86%. This research was structured using a T-test or T-test which consists of two factors with 20 repetitions. The first treatment used was the application of planting black and white plastic mulch and the second treatment was planting using the conventional method. Testing the results in this research will use the T test or T-test statistical test. Data obtained from observations will be analyzed using the T Test as a follow-up test. If (T count > T table 5%) then the T test results have a real effect and vice versa. The research results showed that rice plants treated with Black and White Plastic Mulch (MPHP) had a real influence on growth parameters, total weight of GKG per plant, and albedo. At the age of 70 DAP (Day After Planting), the plant length parameters showed that the conventional treatment had an average length of 69.60 cm, the number of tillers in the MPHP treatment was an average of 28.15 stems.grove-1, the number of tillers in the MPHP treatment was an average of 28.15 stems. stem. The number of leaves in the MPHP treatment had a larger average number of leaves, namely 165.95, and the leaf area parameter in the MPHP treatment had a larger average leaf area, namely 6,493.14 cm2. In terms of the number of productive tillers, the percentage increase was 38% higher in the black and white plastic mulch treatment compared to the conventional treatment. The use of black and white plastic mulch can produce a GKG weight of 5.30 tons.ha-1, heavier than conventional which is only 4.97 tons.ha-1. The black and white plastic mulch treatment provided the highest albedo value compared to conventional, where at 30 DAP the black and white plastic albedo (MPHP) value was 27.09% higher than conventional, at 70 DAP the MPHP albedo value was 24.85% higher than conventional conventional. conventional and at 110 DAP MPHP has a value of 28.54% higher than conventional.

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Identification Number:	0524040225
Divisions:	Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User:	Unnamed user with username nova
Date Deposited:	14 Jun 2024 08:39
Last Modified:	14 Jun 2024 08:39
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/220121

Text (DALAM MASA EMBARGO) Muhammad Isa Abdullah.pdf Download (3MB)

Actions (login required)

View Item