Kusuma, Rif Anna Aulia Arum and drh. Dwi Kristanto, M.Sc (2024) Pengaruh Infeksi Alami Penyakit Mulut dan Kuku terhadap Konsentrasi Serum Haptoglobin dan C-reactive Protein pada Sapi Madura. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Penyakit Mulut dan Kuku merupakan penyakit yang umumnya menyerang hewan berkuku belah. Morbiditas PMK mencapai angka 90-100% dan mortalitas sebesar 5-10%. Infeksi penyakit ini akan menimbulkan akivitas inflamasi yang menyebabkan disintesisnya protein fase akut. Protein fase akut utama pada sapi antara lain haptoglobin dan c-reactive protein (CRP) yang dapat digunakan sebagai marker suatu infeksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur konsentrasi serum haptoglobin dan CRP pada fase infeksi dan fase recovery sapi madura yang terdiagnosis Penyakit Mulut Kuku. Sampel diambil dari 10 ekor sapi madura pada hari ke 2-7 saat fase infeksi dan pada hari ke 28-30 post infeksi (fase recovery). Sampel darah dikoleksi dari sepuluh sapi madura melalui vena coccygea dan dikoleksi pada tabung plain yang selanjutnya disentrifugasi dengan 3500 rpm selama sepuluh menit. Sampel dianalisa menggunakan metode ELISA Indirect (Enzyme Linked Immune-Sorbent Assay). Hasil pemeriksaan dianalisis menggunakan paired t-test dengan signifikansi 0.05 (p <0.05) menggunakan IBM SPSS Statistic ver 26. Hasil analisis data menunjukkan tidak ada perubahan konsentrasi haptoglobin dan c-reactive protein yang signifikan (p>0.05). Konsentrasi haptoglobin pada fase recovery meningkat dari fase infeksi, sementara itu konsentrasi c-reactive protein pada fase recovery menurun dari fase infeksi. Disimpulkan bahwa infeksi alami PMK pada sapi madura pada penelitian ini tidak menyebabkan pengaruh konsentrasi haptoglobin dan c-reactive protein yang signifikan.
English Abstract
Foot and Mouth Disease is a disease that commonly affects cloven-hoofed animals. FMD morbidity reaches 90-100% and mortality is 5-10%. Infection with this disease will cause inflammatory activity that leads to the synthesis of acute phase proteins. The main acute phase proteins in cattle include haptoglobin and c-reactive protein (CRP) which can be used as markers of infection. This study aimed to measure serum haptoglobin and CRP concentrations in the infection phase and recovery phase of Madura cattle diagnosed with Hoof Mouth Disease. Samples were collected from 10 madura cattle on days 2-7 during the infection phase and on days 28-30 post infection (recovery phase). Blood samples were collected from ten madura cattle through the coccygeal vein and collected in plain tubes which were then centrifuged at 3500 rpm for ten minutes. Samples were analyzed using the Indirect ELISA method (Enzyme Linked Immune-Sorbent Assay). The results were tested using paired t-test with a significance of 0.05 (p < 0.05) using IBM SPSS Statistic. The results of data analysis showed no significant changes in haptoglobin and c-reactive protein concentrations (p>0.05). The concentration of haptoglobin in the recovery phase increased from the infection phase, while the concentration of c-reactive protein in the recovery phase decreased from the infection phase. It was concluded that natural FMD infection in Madura cattle in this study did not cause significant effects on haptoglobin and c-reactive protein concentrations.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | 0524130045 |
| Uncontrolled Keywords: | Sapi Madura, Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), Haptoglobin (Hp), C-reactive protein (CRP), infeksi alami. |
| Divisions: | Fakultas Kedokteran Hewan > Kedokteran Hewan |
| Depositing User: | Unnamed user with username nova |
| Date Deposited: | 12 Jun 2024 06:56 |
| Last Modified: | 12 Jun 2024 06:56 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/220063 |
![[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO]](http://repository.ub.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
RIF ANNA AULIA ARUM KUSUMA.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
Actions (login required)
 |
View Item |