Peran Kelompok Tani Wilis Makmur Plingsangan Terhadap Produktivitas Usahatani Padi Di Desa Selopanggung, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri

Elwa, Flafisca Putri and Rita Parmawati, SP., ME and Alia Fibrianingtyas, SP., MP (2023) Peran Kelompok Tani Wilis Makmur Plingsangan Terhadap Produktivitas Usahatani Padi Di Desa Selopanggung, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Produktivitas padi di Negara Indonesia mengalami ketidakstabilan. Ditinjau menurut data yang didapatkan dari Badan Pusat Statistik (BPS), pada tahun 2018 terjadi ketidakstabilan produktivitas padi yang ada, sehingga berdampak pada hasil panen dan juga total luas panen yang ada. Untuk itu perlu dilakukan perbaikan dan peningkatan, salah satu hal yang dapat dilakukan yaitu dengan mengadakan sarana pemberdayaan masyarakat seperti halnya dengan membentuk kelompok tani. Kelompok tani memiliki fungsi yang dapat digunakan sebagai salah satu sarana yang dapat mempengaruhi peningkatan produktivitas usahatani yang dapat dilakukan melalui pengelolaan usahatani secara kelompok. Tujuan dari penelitian ini yaitu, (1) Menganalisis peran Kelompok Tani ‘’Wilis Makmur Plingsangan’’, (2) Mengetahui seberapa besar produktifitas usahatani padi yang ada di Desa Selopanggung, (3) Menganalisis hubungan antara peran Kelompok Tani ‘’Wilis Makmur Plingsangan’’ dengan produktivitas usahatani padi di Desa Selopanggung. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik pengambilan sampel menggunakan non probability sampling yaitu purposive sampling dengan rumus slovin. Metode analasis data yang digunakan dalam penelitian kuantitatif ini yaitu menggunakan analisis rank spearman dan analisis statistik deskriptif untuk melihat hubungan antar dua variabel dan melihat tingkat kekuatan korelasi antar dua variabel. Hasil penelitian menunjukan bahwa hubungan peran kelompok tani sebagai kelas belajar (X1) memiliki hubungan yang positif yaitu bernilai 0,453** yang dapat dikategorikan sebagai hubungan cukup kuat, kelompok tani sebagai unit produksi (X2) memiliki hubungan yang positif yaitu bernilai 0,384** yang dapat dikategorikan sebagai hubungan yang cukup kuat, dan kelompok tani sebagai wahana kerjasama (X3) memiliki hubungan yang positif yaitu bernilai 0,377** yang dapat dikategorikan sebagai hubungan yang cukup kuat.

English Abstract

Rice productivity in Indonesia is experiencing instability. Based on data obtained from the Central Statistics Agency (BPS), in 2018 there was instability in existing rice productivity, which had an impact on harvest yields and also the total existing harvest area. For this reason, improvements and improvements need to be made, one of the things that can be done is by providing community empowerment facilities, such as by forming farmer groups. Farming groups have a function that can be used as a means that can influence increasing farming productivity which can be done through managing farming as a group. The objectives of this research are, (1) Analyzing the role of the ''Wilis Makmur Plingsangan'' Farmers Group, (2) Knowing how much productivity rice farming has in Selopanggung Village, (3) Analyzing the relationship between the roles of the ''Wilis Makmur Plingsangan' Farmers Group '' with the productivity of rice farming in Selopanggung Village. This research uses a quantitative approach with a sampling technique using non-probability sampling, namely purposive sampling with the Slovin formula. The data analysis method used in this quantitative research is using Spearman rank analysis and descriptive statistical analysis to see the relationship between two variables and see the level of strength of correlation between the two variables. The results of the research show that the relationship between the role of the farmer group as a learning class (X1) has a positive relationship, namely a value of 0.453** which can be categorized as a fairly strong relationship, the farmer group as a production unit (X2) has a positive relationship, namely a value of 0.384** which can be categorized as a fairly strong relationship, and farmer groups as a vehicle for cooperation (X3) have a positive relationship, namely a value of 0.377** which can be categorized as a fairly strong relationship.

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Identification Number:	0523040201
Divisions:	Fakultas Pertanian > Agribisnis
Depositing User:	Unnamed user with username nova
Date Deposited:	10 Jun 2024 06:51
Last Modified:	10 Jun 2024 06:51
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/220035

Text (DALAM MASA EMBARGO) Flafisca Putri Elwa.pdf Download (3MB)

Actions (login required)

View Item