Jumlah Sel Limfosit pada Spleen dan Distribusi TSH pada Tiroid Kelinci (Oryctolagus cuniculus) yang Diinduksi Protein TSH 25 kDa

Hapsari, Dyahnova Mellinia and Prof. Dr. Aulanni’am, drh., DES and Dr. Dyah Kinasih Wuragil Putu Raharjo, S.Si., MP., M.Sc (2024) Jumlah Sel Limfosit pada Spleen dan Distribusi TSH pada Tiroid Kelinci (Oryctolagus cuniculus) yang Diinduksi Protein TSH 25 kDa. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Hormon tiroid berperan penting dalam perkembangan otak. Hipotiroidisme adalah suatu kondisi di mana kelenjar tiroid berkurang atau tidak aktif, sehingga tidak menghasilkan cukup hormon tiroid untuk memenuhi kebutuhan metabolisme tubuh. Hipotiroidisme dapat terjadi karena hipotiroidisme primer atau kurangnya rangsangan tiroid dari hipotalamus atau hipofisis. Hipotiroidisme kongenital adalah salah satu penyebab disabilitas intelektual paling umum yang dapat dicegah. Gejala hipotiroidisme seringkali sulit dideteksi. Tujuan dari penelitian adalah untuk dapat mengetahui pengaruh induksi protein spesifik TSH 25 kDa terhadap jumlah sel limfosit pada spleen dan distribusi TSH pada tiroid Kelinci. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan menggunakan kelinci (Oryctolagus cuniculus) New Zealand White jantan dengan berat badan 3 kg dan umur 6 bulan. Kelinci dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelinci kontrol dan kelinci yang diinduksi protein TSH 25 kDa. Induksi dilakukan secara intramuscular dengan CFA dan IFA (booster) dan Protein TSH 25 kDa dengan perbandingan volume 1:1 dengan total volume 500 µL dan interval induksi 8 minggu. Data dianalisis dengan menggunakan Microsoft excel 2010 dan SPSS 23 dengan uji independent-t. Induksi protein spesifik TSH 25 kDa menunjukkan perbedaan yang signifikan antar perlakuan. Terdapat peningkatan jumlah limfosit sebesar 85%, dan penurunan distribusi TSH sebesar 69% pada kelinci yang diinduksi protein spesifik TSH 25 kDa.

English Abstract

Thyroid hormones play an important role in brain development. Hypothyroidism is a condition in which the thyroid gland is reduced or inactive, so it does not produce enough thyroid hormone to metabolic. Hypothyroidism can occur due to primary hypothyroidism or lack of thyroid stimulation from the hypothalamus or pituitary. Congenital hypothyroidism is one of the most common preventable causes of intellectual disability. Symptoms of hypothyroidism difficult to detect. The aim of the research was to determine the effect of induction of 25 kDa TSH protein on the number of lymphocytes in the spleen and the distribution of TSH antibodies in the thyroid of rabbits (Oryctolagus cuniculus) New Zealand White. This was an experimental research, using male rabbits weighing 3 kg and aged of 6 months. Rabbits were divided into 2 groups, namely control and rabbits induced by the 25 kDa TSH protein. Induction was carried out intramuscularly with CFA and IFA (booster) and TSH protein 25 kDa with a volume ratio of 1:1 and total volume of 500 µL. Data were analyzed using Microsoft Excel 2010 and SPSS 23 with the independent-t test. Induction of the 25 kDa TSH protein showed significant differences between treatments. There was an increasing of the lymphocytes cell to be 85% and decreasing in TSH distribution to be 69% in rabbits which induced by the TSH 25 kDa protein.

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Identification Number:	0524130035
Uncontrolled Keywords:	Protein TSH 25 kDa, Hipotiroid Kongenital, Limfosit, Spleen, Tiroid.
Divisions:	Fakultas Kedokteran Hewan > Kedokteran Hewan
Depositing User:	Unnamed user with username nova
Date Deposited:	11 Jun 2024 08:02
Last Modified:	11 Jun 2024 08:02
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/220005

Text (DALAM MASA EMBARGO) Dyahnova Mellinia Hapsari.pdf Restricted to Registered users only Download (7MB)

Actions (login required)

View Item