Rantai Nilai Dan Nilai Tambah Jagung (Zea Mays L.) (Studi Kasus Di Desa Kaliwining, Kecamatan Rambipuji, Kabupaten Jember)

Ahmad, Augi and Fadli Mulyadi, SP., MP. and Jedda Ayu Inggrida, S.P., M.Si (2024) Rantai Nilai Dan Nilai Tambah Jagung (Zea Mays L.) (Studi Kasus Di Desa Kaliwining, Kecamatan Rambipuji, Kabupaten Jember). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Jagung termasuk komoditas strategis nasional karena mempunyai dimensi penggunaan yang luas, seperti pakan ternak, produksi benih, pangan pokok bagi sebagian penduduk, bahan baku industri (pati, gula, pangan olahan), dan energi (bioetanol). Kabupaten Jember merupakan sentra produksi jagung terbesar di Jawa Timur setelah Kabupaten Tuban dimana pada tahun 2020 Kabupaten Jember berhasil memproduksi jagung sebanyak 411.168 ton (Badan Pusat Statistik Kabupaten Jember, 2021b). Desa Kaliwining merupakan salah satu desa di Kecamatan Rambipuji, Kabupaten Jember yang memiliki luas tanam jagung terluas, yaitu 472 Ha dengan produktivitas sebesar 60,03 kwintal per hektar (Badan Pusat Statistik Kabupaten Jember, 2022). Kondisi ini memiliki potensi yang cukup besar dalam mengembangkan jagung menjadi beberapa produk turunan seperti untuk pakan ternak, bahan baku makanan dan lain-lain. Namun kurangnya informasi dan pengetahuan terhadap produk turunan yang dapat dihasilkan dari jagung menyebabkan petani hanya bisa menjual hasil panennya ke pedagang pengumpul sehingga memicu posisi tawar yang lemah bagi petani. Banyak petani yang masih menjual jagung dalam bentuk pipil kering bahkan dalam bentuk bonggol dan masih sedikit petani yang dapat mengolah jagung menjadi beberapa produk turunan. Berdasarkan kondisi ini, petani jagung di Desa Kaliwining kurang mendapatkan keuntungan yang proporsional sehingga perlu adanya strategi untuk lebih meningkatkan kesejahteraan petani. Penelitian ini berjuan untuk menganalisis aktivitas rantai nilai jagung, mengukur kinerja aktivitas rantai nilai petani jagung dan menganalisis nilai tambah yang diperoleh masing-masing pelaku dalam rantai nilai jagung di Desa Kaliwining, Kecamatan Rambipuji, Kabupaten Jember. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas yang terjadi pada rantai nilai jagung di Desa Kaliwining meliputi aktivitas budidaya jagung oleh petani, aktivitas pemasaran jagung oleh pedagang pengumpul dan aktivitas pengolahan pakan oleh U.D Unggas Poetra. Adapun skor tertinggi pada aktivitas primer adalah logistik ke dalam sebesar 0,18 dan pada aktivitas sekunder adalah pembelian, dengan skor sebesar 0,30. Sedangkan skor terendah pada aktivitas primer adalah logistik ke luar sebesar 0,11 dan pada aktivitas sekunder adalah pengembangan teknologi sebesar 0,11. Nilai tambah terbesar diperoleh pengolah pakan yaitu Rp22.800,- per kg atau sebesar 70,81%. Adapun nilai tambah terkecil pada rantai nilai jagung di Desa Kaliwining diperoleh pedagang pengumpul yaitu sebesar Rp 1.965,66 per kg atau 23,50% namun pedagang pengumumpul memiliki volume perdagangan yang besar sehingga tingkat keuntungan terbesar yaitu 97,38%. Sedangkan tingkat keuntungan tercekecil pada rantai nilai jagung di Desa Kaliwining diperoleh petni yaitu 42,84%.

English Abstract

Corn is considered a national strategic commodity due to its wide range of uses, such as animal feed, seed production, staple food for some populations, raw material for industries (starch, sugar, processed food), and energy (bioethanol). Jember Regency is the largest corn production center in East Java after Tuban Regency, where in 2020 Jember Regency successfully produced 411,168 tons of corn (Badan Pusat Statistik Kabupaten Jember, 2021b). Kaliwining Village is one of the villages in Rambipuji Sub-district, Jember Regency, with the largest corn cultivation area, covering 472 hectares with a productivity of 60.03 quintals per hectare (Badan Pusat Statistik Kabupaten Jember, 2022) . This condition has a significant potential in developing corn into various derivative products such as animal feed, food raw materials, and others. However, the lack of information and knowledge about derivative products that can be produced from corn causes farmers to only sell their harvest to collectors, thus triggering a weak bargaining position for farmers. Many farmers still sell corn in the form of dried kernels or even in the form of cobs, and only a few farmers are able to process corn into various derivative products. Based on this condition, corn farmers in Kaliwining Village do not receive proportional profits, thus requiring strategies to further improve the welfare of farmers. This research aims to analyze the corn value chain activities, measure the performance of corn farmer value chain activities, and analyze the added value obtained by each actor in the corn value chain in Kaliwining Village, Rambipuji Sub-district, Jember Regency. The research results show that the activities that occur in the corn value chain in Kaliwining Village include corn cultivation activities by farmers, corn marketing activities by collectors, and feed processing activities by UD Unggas Poetra. The highest score for primary activities is inbound logistics at 0.18 and for secondary activities is purchasing, with a score of 0.30. Meanwhile, the lowest score for primary activities is outbound logistics at 0.11 and for secondary activities is technology development at 0.11. The largest added value is obtained by feed processors, which is Rp22,800.00 per kg or 70.81%. Meanwhile, the smallest added value in the corn value chain in Kaliwining Village is obtained by collectors, which is Rp1,965.66 per kg or 23.50%, but collectors have a large trading volume, resulting in the highest profit margin of 97.38%. Meanwhile, the smallest profit margin in the corn value chain in Kaliwining Village is obtained by farmers, which is 42.84%.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0523040186
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: Unnamed user with username nova
Date Deposited: 07 Jun 2024 06:56
Last Modified: 21 Jun 2024 08:25
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/219888
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Augi Ahmad.pdf
Restricted to Registered users only

Download (4MB)

Actions (login required)

View Item View Item