Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) Berbasis Masyarakat di Desa Malo Kecamatan Malo Kabupaten Bojonegoro

Wijayanti, Reny Tri and Prof. Dr.Moh. Khusaini, SE.,M.Si.,M.A. and Prof. Dr. Ir. Imam Santoso, MP (2024) Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) Berbasis Masyarakat di Desa Malo Kecamatan Malo Kabupaten Bojonegoro. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Permasalahan sampah di Indonesia menjadi isu kompleks yang terus meningkat setiap tahunnya. Data dari Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional menunjukkan bahwa pada tahun 2019, timbulan sampah nasional mencapai 29.274.958,17 Ton, meningkat menjadi 33.290.436,48 Ton pada tahun 2020, mengalami penurunan pada tahun 2021 menjadi 30.836.972,73 Ton, namun kembali melonjak pada tahun 2022 menjadi 34.722.899,13 Ton. Tren ini memberikan pemahaman bahwa masalah sampah tidak hanya terjadi di perkotaan, melainkan juga merambah ke desa-desa, termasuk Desa Malo di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Desa Malo, yang terletak di sepanjang bantaran sungai Bengawan Solo, menghadapi tantangan unik dalam pengelolaan sampah. Praktik pembuangan sampah di sekitar sungai, terutama jika melibatkan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3), memiliki dampak serius terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, penelitian ini difokuskan pada pengembangan manajemen sampah berbasis masyarakat di Desa Malo. Dengan menggunakan Metode Campuran yang mengintegrasikan analisis kuantitatif kuisioer dengan Model Persamaan Struktural (SEM) dan Partial Least Squares (PLS), serta teknik kualitatif seperti wawancara mendalam dan analisis konten, penelitian ini mencoba menjelaskan keberhasilan Desa Malo dalam mengimplementasikan pendekatan berbasis masyarakat untuk mengatasi permasalahan manajemen sampah, khususnya sampah B3. Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa pengetahuan, sikap, dan peran pemerintah desa memiliki pengaruh signifikan terhadap perilaku dan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah. Desa Malo menjadi inspirasi dengan dampak positifnya, menunjukkan komitmen terhadap kebersihan dan keberlanjutan lingkungan. Diharapkan temuan dari penelitian ini dapat memberikan landasan untuk pengembangan kebijakan dan program intervensi yang lebih efektif dalam mengelola sampah di tingkat desa, termasuk pendidikan dan pemberdayaan masyarakat, serta pembentukan regulasi dan insentif. Kesimpulannya, rekomendasi ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas manajemen sampah B3 di tingkat desa, menciptakan lingkungan yang bersih, berkelanjutan, dan aman dari limbah berbahaya

English Abstract

The issue of waste in Indonesia has become a complex problem that continues to escalate each year. Data from the National Waste Management Information System shows that in 2019, the national waste generation reached 29,274,958.17 tons, increased to 33,290,436.48 tons in 2020, experienced a decrease in 2021 to 30,836,972.73 tons, but surged again in 2022 to 34,722,899.13 tons. This trend indicates that the waste problem is not confined to urban areas but extends to villages, including Malo Village in Bojonegoro Regency, East Java. Malo Village, located along the banks of the Bengawan Solo River, faces unique challenges in waste management. The practice of disposing of waste around the river, especially involving Hazardous and Toxic Waste (B3), has serious consequences for the environment and public health. Therefore, this research focuses on the development of community-based waste management in Malo Village. Using a Mixed Method approach that integrates quantitative analysis with Structural Equation Modeling (SEM) and Partial Least Squares (PLS), as well as qualitative techniques such as in-depth interviews and content analysis, this study aims to explain the success of Malo Village in implementing a communitybased approach to address waste management issues, especially B3 waste. Statistical analysis results indicate that knowledge, attitudes, and the role of the village government significantly influence community behavior and participation in waste management. Malo Village serves as an inspiration with its positive impact, demonstrating a commitment to environmental cleanliness and sustainability. The findings from this research are expected to provide a foundation for the development of more effective policies and intervention programs at the village level, including education and community empowerment, as well as the establishment of regulations and incentives. In conclusion, these recommendations are expected to enhance the effectiveness of B3 waste management at the village level, creating a clean, sustainable, and safe environment free from hazardous waste.

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: -
Uncontrolled Keywords: Pengelolaan, Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3), Pendekatan Berbasis Masyarakat.Management, Hazardous and Toxic Waste (B3), Community-Based Approach.
Divisions: Program Pascasarjana > Magister Pengelolaan Lingkungan, Program Pascasarjana
Depositing User: Sugeng Moelyono
Date Deposited: 22 May 2024 07:26
Last Modified: 22 May 2024 07:26
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/219793
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Reny Tri Wijayanti.pdf
Restricted to Registered users only

Download (9MB)

Actions (login required)

View Item View Item