Analisis Keberadaan Rumah Burung Hantu Dalam Menjaga Ekosistem Pertanian di Desa Ngasinan Kecamatan Padangan Kabupaten Bojonegoro

Kustini, - and Ir. Bambang Semedi, MSc. Ph. D and Dr.rel.pol. Ferry Prasetya, S.E., M.App.Ec (2024) Analisis Keberadaan Rumah Burung Hantu Dalam Menjaga Ekosistem Pertanian di Desa Ngasinan Kecamatan Padangan Kabupaten Bojonegoro. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Indonesia dikenal sebagai negara agraris maka Indonesia sangat banyak lahan-lahan pertanian. Jenis pertanian yang ada di Indonesia ini dimanfaatkan oleh warga sekitar untuk bercocok tanam demi mendapatkan penghasilan sebagai petani. Data dari Badan Pusat Statistik menunjukkan peningkatan luas panen padi pada tahun 2022, yang mencapai puncak pada bulan Maret. Meskipun terdapat peningkatan, luas panen padi pada bulan Desember 2022 mencapai jumlah terendah dalam tahun tersebut. Sektor pertanian dianggap sebagai sektor yang masih diandalkan di Indonesia, namun, serangan hama dan penyakit pada tanaman menjadi salah satu masalah yang perlu diatasi. Pemasangan Rubuha di lahan pertanian dianggap sebagai strategi yang efektif untuk menjaga dan mempertahankan populasi burung hantu, yang merupakan musuh alami yang efisien dalam mengendalikan tikus. Tikus dianggap sebagai hama utama dalam pertanian, dan pengendalian tikus menggunakan cara konvensional bersifat sementara. Oleh karena itu, penggunaan burung hantu sebagai musuh alami melalui pemasangan Rubuha diharapkan dapat memberikan solusi yang berkelanjutan dalam mengendalikan hama tikus di lahan pertanian. Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi peran Rumah Burung Hantu (Rubuha) dalam menjaga keseimbangan ekosistem pertanian dan meningkatkan hasil pertanian di Desa Ngasinan, Kecamatan Padangan, Kabupaten Bojonegoro. Rumusan masalahnya mencakup tiga aspek utama, yaitu peran Rubuha dalam menjaga keseimbangan ekosistem pertanian, dampaknya terhadap hasil pertanian, dan strategi untuk menjaga ekosistem pertanian dengan memanfaatkan keberadaan burung hantu. Penelitian ini melibatkan beberapa langkah, yaitu: a). mengidentifikasi masalah yang akan diteliti, b). melakukan studi pendahuluan (survei) untuk menentukan lokasi pengambilan sampel, c). melaksanakan penelitian lapangan dengan pengambilan sampel dan pengumpulan data penelitian, d). menganalisis data yang telah terkumpul dan selanjutnya melakukan studi pembahasan terhadap hasil analisis data tersebut, yang kemudian memberikan rekomendasi berdasarkan hasil penelitian. Berdasarkan hasil penelitian, persepsi masyarakat terhadap pengetahuan, sikap dan tindakan atas keberadaan rubuha dalam menjaga keseimbangan ekosis yang artinya cukup. Pengamatan dan identifikasi yang dilakukan selama penelitian menunjukan tem pertanian di Desa Ngasinan dengan menggunkan skala likert, didapatkan hasil berbeda-beda. Hasil perhitungan pada persepsi masyarakat terhapa pengetahuan di dapat skort likert sebesar 54.8% dengan kategori baik. Hasil perhitungan skala likert terhadap sikap dengan skort sebesar 62.9% yang artinya baik. Hasil perhitungan skala likert terhadap tindakan masyarakat dengan skort sebesar 46.6% artinya cukup. Pengamatan dan identifikasi yang di lakukan penelitian menunjukan pentingnya peran burung hantu (Tyto alba), dalam menjaga ekosistem pertanian di daerah persawahan dengan uji F dengam pengambilan data pemakaian pestisida yang digunakan dalam produksi pertanian. Pemanfaatan burung hantu ini tidak mencemari lingkungan dan dapat mengurangi biaya pengendalian, menghasilkan pertanian yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Peran Rubuha, rumah burung hantu Tyto alba, di Desa Ngasinan, Kecamatan Padangan, Kabupaten Bojonegoro, terbukti signifikan dalam meningkatkan hasil pertanian. Pengembangan burung hantu ini efektif mengendalikan populasi tikus, hama utama di pertanian setempat. Melalui pembuatan Rubuha, petani dapat mendukung populasi Tyto alba untuk secara alami mengurangi jumlah tikus, membawa peningkatan hasil panen sebanyak 13.9%. Berdasarkarkan Analisis SWOT SQPM terhadap strategi menjaga ekosistem pertanian dengan keberadaan burung hantu di Desa Ngasinan menunjukkan prioritas Strategi-Strategi untuk menjaga keseimbangan ekosistem dalam pertanian, termasuk pelatihan dan peningkatan pemahaman petani, serta kolaborasi untuk mendukung program pertanian berkelanjutan.

English Abstract

Indonesia, recognized as an agrarian country, boasts vast agricultural lands utilized by the local populace for cultivation, primarily as farmers. Statistics from the Central Statistics Agency indicate an increase in rice harvest area in 2022, peaking in March. Despite this increment, the rice harvest area hit its lowest point in December 2022. The agricultural sector is considered vital in Indonesia, yet pest and plant disease infestations pose challenges. The installation of Rubuha in agricultural lands is regarded as an effective strategy to preserve owl populations, natural predators efficiently controlling rats. Rats are deemed primary agricultural pests, and conventional control methods are temporary. Therefore, utilizing owls as natural predators through Rubuha installation is expected to offer a sustainable solution to rat infestations in farmlands. This research aims to investigate the role of Owl Houses (Rubuha) in maintaining the balance of the agricultural ecosystem and enhancing agricultural yields in Ngasinan Village, Padangan Subdistrict, Bojonegoro Regency. The research questions encompass the role of Rubuha in maintaining the balance of the agricultural ecosystem, its impact on agricultural yields, and strategies for preserving the agricultural ecosystem by leveraging the presence of owls. The research involves several steps: a) identifying the issues to be studied, b) conducting a preliminary study (survey) to determine the sample collection location, c) implementing field research with sample collection and data gathering, d) analyzing the collected data and subsequently discussing the analysis results, providing recommendations based on the research findings. Based on the research results, the public's perception of knowledge, attitudes and actions regarding the existence of rubuha in maintaining ecological balance is sufficient. Observations and identification carried out during the research showed that agricultural fields in Ngasinan Village using a Likert scale obtained different results. The results of calculations on public perception of knowledge obtained a Likert score of 54.8% in the good category. The results of the Likert scale calculation of attitudes with a score of 62.9% which means good. The results of the Likert scale calculation of community actions with a score of 46.6% means sufficient. The observations and identification carried out by the research show the important role of the owl (Tyto alba) in maintaining the agricultural ecosystem in rice fields using the F test by collecting data on the use of pesticides used in agricultural production. The use of these owls does not pollute the environment and can reduce control costs, resulting in sustainable and environmentally friendly agriculture. The role of Rubuha, the home of the Tyto alba owl, in Ngasinan Village, Padangan District, Bojonegoro Regency, has proven to be significant in increasing agricultural yields. The development of these owls is effective in controlling the rat population, a major pest in local agriculture. Through the creation of Rubuha farmers can support the Tyto alba population to naturally reduce the number of mice, bringing an increase in crop yields of as much as 13.9%. Based on the SQPM SWOT analysis of strategies for maintaining agricultural ecosystems with the presence of owls in Ngasinan Village, it shows the priority strategies for maintaining ecosystem balance in agriculture, including training and increasing farmer understanding, as well as collaboration to support sustainable agricultural programs

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: -
Uncontrolled Keywords: Rumah Burung Hantu, Keseimbangan ekosistem, SWOT-Owl Houses, Ecosystem Balance, SWOT
Divisions: Program Pascasarjana > Magister Pengelolaan Lingkungan, Program Pascasarjana
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 22 May 2024 07:23
Last Modified: 22 May 2024 07:23
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/219792
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Kustini.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Actions (login required)

View Item View Item