Identifikasi Bakteri pada Budidaya Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) di Tambak CV Multi Benih, Bali yang Terinfeksi AHPND dengan Uji Biokimia Bakteri

Afidah, Tausiatul and rof. Dr. Ir. Mohamad Fadjar, M.Sc. and Ir. Heny Suprastyani, M.S (2024) Identifikasi Bakteri pada Budidaya Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) di Tambak CV Multi Benih, Bali yang Terinfeksi AHPND dengan Uji Biokimia Bakteri. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Udang vaname memiliki keunggulan seperti kaya dengan protein dan harga yang relatif sehingga banyak diminati oleh konsumen. Udang vaname dalam budidaya memiliki keunggulan seperti dapat hidup pada salinitas dengan kisaran yang luas, dapat beradaptasi pada lingkungan dengan suhu rendah, dan tingkat kelangsungan hidup yang tinggi. Adanya keunggulan tersebut meningkatkan permintaan ekspor sehingga budidaya udang vaname secara intensif diperlukan untuk meningkatkan produktivitas. Budidaya udang vaname secara intensif menimbulkan dampak negatif seperti adanya bakteri V. parahaemolyticus yang menjadi penyebab penyakit AHPND. CV Multi Benih, Bali sebagai tambak sering mengalami kematian massal akibat terinfeksi penyakit AHPND. Maka dari itu diperlukan metode identifikasi bakteri pada kegiatan budidaya udang vaname, salah satunya yaitu dengan uji biokimia bakteri. Uji biokimia dilakukan dengan melihat karakteristik morfologi dan fisiologi bakteri sehingga produktivitas udang vaname dapat meningkat dan pembudidaya terhindar dari kerugian. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengidentifikasi bakteri V. parahaemolyticus penyebab penyakit AHPND pada budidaya udang vaname (Litopenaeus vannamei) di Tambak CV Multi Benih, Bali dengan uji biokimia bakteri. Pelaksanaan kegiatan penelitian ini berlangsung pada Desember 2023 – Januari 2024 yang bertempat di Tambak CV Multi Benih Bali, diuji di Laboratorium Budidaya Ikan Divisi Parasit dan Penyakit Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya dan Laboratorium Klinik Hewan Satwa Sehat, Tidar, Malang. Penelitian ini menggunakan sampel udang vaname yang akan diidentifikasi jenis bakterinya. Proses identifikasi bakteri pada penelitian ini menggunakan uji biokimia yang meliputi uji Katalase, Oksidase, SIM, SCA, O/F, dan MRVP. Pewarnaan gram juga dilakukan pada penelitian ini. Penelitian ini menggunakan 6 sampel udang vaname yang diisolasi. Hasil isolasi tersebut menghasilkan 6 isolat bakteri, 2 dari isolat tidak dilanjutkan ke dalam tahap uji biokimia karena tidak menunjukkan karakteristik bakteri V. parahaemolyticus berdasarkan pengamatan secara makroskopis. Empat isolat lainnya dilakukan uji biokimia untuk mengidentifikasi bakteri. Hasil uji biokimia menunjukkan terdapat 3 isolat yang termasuk bakteri V. parahaemolyticus dan 1 isolat tidak termasuk bakteri V. parahaemolyticus.

English Abstract

d relative prices that are in great demand by consumers. Vaname shrimp in cultivation has advantages such as being able to live in a wide range of salinity, can adapt to low temperature environments, and high survival rates. The existence of these advantages increases export demand so that intensive cultivation of vaname shrimp is needed to increase productivity. Intensive cultivation of vaname shrimp has negative impacts such as the presence of V. parahaemolyticus bacteria that cause AHPND disease. CV Multi Benih, Bali as a farm often experiences mass mortality due to AHPND disease infection. Therefore, a method of identifying bacteria in vaname shrimp farming activities is needed, one of which is the biochemical test of bacteria. Biochemical tests are carried out by looking at the morphological and physiological characteristics of bacteria so that vaname shrimp productivity can increase and farmers avoid losses. The purpose of this study was to identify V. parahaemolyticus bacteria that cause AHPND disease in vaname shrimp (Litopenaeus vannamei) cultivation in CV Multi Seed Pond, Bali with bacteria biochemical tests. This research activity took place in December 2023 - January 2024 at CV Multi Benih Bali Pond, analysed at the Laboratory of Fish Cultivation, Division of Parasites and Diseases, Faculty of Fisheries and Marine Sciences, Universitas Brawijaya and Sehat Animal Clinic Laboratory, Tidar, Malang. This study used vaname shrimp samples to identify the type of bacteria. The process of bacterial identification in this study uses biochemical tests which include Catalase, Oxydase, SIM, SCA, and MRVP tests. This study used 6 vaname shrimp samples that were isolated. The isolation results produced 6 bacterial isolates, 2 of the isolates were not continued into the biochemical test stage because they did not show the characteristics of V. parahaemolyticus bacteria based on macroscopic observations. The other 4 isolates were subjected to biochemical tests to identify the bacteria. The results of biochemical tests showed that there were 3 isolates that included V. parahaemolyticus bacteria and 1 isolate did not include V. parahaemolyticus bacteria

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0524080060
Uncontrolled Keywords: AHPND, Udang Vaname, V. parahaemolyticus, Uji Biokimia Bakteri-AHPND, Vaname Shrimp, V. parahaemolyticus, Bacteria Biochemical test
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Budidaya Perairan
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 30 May 2024 07:36
Last Modified: 30 May 2024 07:36
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/219776
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Tausiatul Afidah.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Actions (login required)

View Item View Item