Akibat Hukum Penggunaan Aset Kripto Sebagai Objek Jaminan Gadai Di Indonesia

Hening Prasasti, Pamayang (2024) Akibat Hukum Penggunaan Aset Kripto Sebagai Objek Jaminan Gadai Di Indonesia. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pada penelitian ini, penulis mengangkat permasalahan terkait dengan status hukum aset kripto sebagai objek jaminan gadai. Pada saat ini, Bappebti memberikan izin salah satu calon pedagang fisik aset kripto untuk melakukan layanan gadai kripto. Namun, aturan hukum di Indonesia mengatur bahwa aset kripto merupakan alat investasi yang berupa komoditi dan dapat diperdagangkan, bukan sebagai objek jaminan. Berdasarkan hal tersebut, penulis mengangkat rumusan masalah sebagai berikut: (1) Bagaimana status hukum penggunaan aset kripto sebagai objek jaminan gadai di Indonesia? (2) Bagaimana akibat hukum penggunaan aset kripto sebagai objek jaminan gadai di Indonesia? Penulisan skripsi ini menggunakan metode yuridis normatif dengan pendekatan penelitian yakni pendekatan perundang-undangan, konseptual, dan analisis. Penulis mengolah bahan hukum melalui studi kepustakaan dengan memanfaatkan bahan hukum primer, sekunder, dan tersier yang diperoleh oleh penulis. Bahan hukum tersebut akan dianalisis dengan penafsiran sistematis gramatikal. Dari hasil penelitian dengan metode di atas, penulis memperoleh jawaban atas permasalahan yang ada yakni sahnya aset kripto sebagai objek jaminan gadai karena memenuhi syarat sebagai objek jaminan gadai ditinjau dari teori tentang benda, hukum kebendaan, hukum jaminan, dan syarat sahnya perjanjian. Akibat hukum yang timbul ketika aset kripto dijadikan sebagai objek jaminan gadai menimbulkan hak dan kewajiban bagi para pihak meliputi kewajiban penyerahan aset kripto sebagai objek gadai kripto, pembebanan risiko gadai kripto, serta sita eksekutorial aset kripto dalam gadai kripto.

English Abstract

This study addresses issues pertaining to the legal standing of cryptocurrency assets as security. The Commodity Futures Trading Regulatory Agency (henceforth referred to as Bappebti) has granted permission to one of the prospective physical traders of cryptocurrency assets to provide cryptocurrency security services. However, the applicable regulations in Indonesia stipulate that cryptocurrency assets are investment instruments classified as commodities and tradable assets rather than security objects. In light of this, this research also formulates the following research problems: (1) What is the legal standing of utilizing cryptocurrency assets as security objects in Indonesia? (2) What are the legal consequences of utilizing cryptocurrency assets as security objects in Indonesia? This research employs a normative-juridical method supported by statutory, conceptual, and analytical approaches and synthesizes legal materials through a literature review, utilizing primary, secondary, and tertiary legal sources. The legal materials are analyzed using systematic and grammatical interpretation. The research results reveal that cryptocurrency assets as security objects are deemed valid when the criteria for security objects under theories of property, property law, security law, and the conditions for the validity of agreements are fulfilled. The legal consequences arising when cryptocurrency assets are utilized as security objects entail rights and obligations for the parties involved, including the obligation to deliver cryptocurrency assets as security, the imposition of risks associated with cryptocurrency security, and the executory seizure of cryptocurrency assets in cryptocurrency security

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Identification Number:	052401
Divisions:	Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User:	Annisti Nurul F
Date Deposited:	20 May 2024 04:10
Last Modified:	20 May 2024 04:10
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/219627

Text (DALAM MASA EMBARGO) PAMAYANG HENING PRASASTI.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB)

Actions (login required)

View Item