Kepadatan Populasi Lalat Buah (Diptera: Tephritidae) Pada Pertanaman Jambu Biji Getas Merah di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah: Pengaruh Cara Budidaya dan Kondisi Habitat.

Muhadi, Masitha Hanie Alawiyah and Akhmad Rizali, S.P., M.Si., Ph.D. (2024) Kepadatan Populasi Lalat Buah (Diptera: Tephritidae) Pada Pertanaman Jambu Biji Getas Merah di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah: Pengaruh Cara Budidaya dan Kondisi Habitat. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Jambu biji getas merah (Psidium guajava L.) merupakan salah satu komoditas hortikultura yang banyak diminati oleh masyarakat Indonesia. Jambu biji getas merah banyak dibudidayakan, di wilayah Kabupaten Kendal, sehingga menjadikannya sentra produksi jambu biji terbesar di Jawa Tengah dengan produksi sebanyak 83.667,9 kuintal. Seiring berjalannnya waktu, produksi jambu biji dari tahun ke tahun di Kabupaten Kendal mengalami penurunan sebesar 52,60%. Salah satu hama utama yang dapat menyebabkan kerusakan pada tanaman hortikultura adalah lalat buah. Berdasarkan data tersebut perlu dilakukan identifikasi lalat buah untuk mengetahui jenis spesies pada pertanaman jambu biji getas merah, serta pengaruh jenis cara budidaya dan kondisi habitat di sekitar perlu diketahui untuk melihat kepadatan populasi lalat buah, sehingga mampu menjadi langkah awal dalam tindakan pengendalian yang tepat dan sesuai. Penelitian ini juga diperlukan sebagai dasar dalam pembaharuan database OPT/K yang diperlukan dalam pengawasan karantina, meliputi kegiatan pemantauan lalat buah pada pintu pemasukan lalu lintas komoditas pertanian. Pelaksanaan kegiatan penelitian dilakukan di dua daerah dengan enam plot pengambilan sampel, yaitu di Kecamatan Sukorejo dan Patean, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah. Kemudian, identifikasi spesimen dilakukan pada Laboratorium Balai Karantina Pertanian Kelas 1 Semarang. Penelitian dimulai pada bulan Oktober hingga Desember 2023. Terdapat 1 plot pengamatan pada setiap lahan penelitian yang memiliki ukuran 40 x 40 meter dengan 9 titik pemasangan perangkap dan dibuat secara transek pada keenam lahan. Hasil pengambilan sampel kemudian dilakukan identifikasi menggunakan mikroskop stereo dan buku panduan, kemudian analisis data dilakukan menggunakan perangkat R Statistic. Berdasarkan hasil trapping menggunakan tiga jenis atraktan pada berbagai plot lahan penelitian diperoleh sebanyak 6.415 individu yang terdiri dari 8 spesies, yaitu Bactrocera carambolae, B. dorsalis, B. umbrosa, B. albistrigata, B. melastomatos, B. caudata, B. cucurbitae dan B. calumniata. Pada pola tanam polikultur didapatkan 8 jenis spesies dengan jumlah 3.973 individu dan pola tanam monokultur mendapatkan sebanyak 5 spesies dengan jumlah 2.442 individu. Setelah dilakukan analisis, diketahui bahwa pengaruh pola tanam, umur tanam, dan kondisi habitat di sekitar berbeda signifikan sehingga dapat mempengaruhi kepadatan populasi lalat buah.

English Abstract

Red brittle guava (Psidium guajava L.) is one of the horticultural commodities that are in great demand by the people of Indonesia. Red brittle guava is widely cultivated, in the Kendal Regency area, making it the largest guava production center in Central Java with a production of 83.667.9 quintals. Over time, guava production from year to year in Kendal District has decreased by 52,60%. One of the main pests that can cause damage to horticultural crops is the fruit fly. Based on these data, it is necessary to identify fruit flies to determine the type of species in red getas guava plantations, and the influence of the type of cultivation method and habitat conditions around need to be known to see the population density of fruit flies, so that it can be the first step in appropriate and appropriate control measures. This survey is also needed as a basis for updating the OPT/K database needed in quarantine supervision, including fruit fly monitoring activities at the entry point of agricultural commodity traffic. The implementation of research activities was carried out in two areas with six sampling plots, namely in Sukorejo and Patean Districts, Kendal Regency, Central Java. Specimen identification was conducted at the Laboratory of the Agricultural Quarantine Center Class 1 Semarang. The research started from October to December 2023. There was 1 observation plot on each research field which had a size of 40 x 40 meters with 9 trap installation points and made transects on all six fields. Sampling results were then identified using a stereo microscope and guidebook, then data analysis was carried out using the R Statistic tool. The results obtained based on the results of trapping using three types of attractants on various plots of research land obtained as many as 6.415 individuals consisting of 8 species, including Bactrocera carambolae, B. dorsalis, B. umbrosa, B. albistrigata, B. melastomatos, B. caudata, B. cucurbitae, and B. calumniata. In polyculture cropping patterns, 8 species are obtained with a total of 3.973 individuals, and monoculture cropping patterns get as many as 5 species with a total of 2.442 individuals. Based on the results of the analysis, it is known that the effect of cropping system, planting age, and surrounding habitat condition is significantly different so that it can affect the population density of fruit flies.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0524040303
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: Unnamed user with username nova
Date Deposited: 05 Jun 2024 07:59
Last Modified: 05 Jun 2024 07:59
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/219612
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Masitha Hanie Alawiyah Muhadi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (5MB)

Actions (login required)

View Item View Item