Imania, Mellenia Sella and Astrida Fitri Nuryani, STP, M.Si (2024) Stigma Masyarakat Heteronormatif atas Fujoshi Grup WhatsApp “TS” sebagai Penggemar Boys Love Thailand. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Masyarakat heteronormatif meyakini bahwa ketertarikan seksual yang normal terjadi antara laki-laki dan perempuan atau heteroseksual. Orientasi seksual lain seperti LGBTQ+ (Lesbian, Gay, Biseksual, Trasgender, Queer) akan dianggap melakukan penyimpangan dan mengalami penolakan dari masyarakat. Fujoshi sebagai perempuan penggemar genre Boys Love, yang menampilkan kisah percintaan antara laki-laki atau homoseksual dianggap sebagai perempuan menyimpang karena telah keluar dari norma heteronormatif. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana stigmatisasi yang diterima fujoshi yang tergabung dalam grup WhatsApp TS oleh masyarakat heteronormatif di Indonesia. Penelitian ini menggunakan teori stigma dari Erving Goffman dalam melihat proses stigmatisasi yang terjadi. Metode penelitian yang digunakan ialah metode kualitatif, dengan teknik pengambilan data melalui observasi partisipan, wawancara, dan screenshot percakapan grup. Hasil penelitian ini memperlihatkan stigma yang dialami oleh fujoshi, serta bagaimana upaya mereka dalam menghadapi stigma tersebut. Stigma yang terjadi terlihat dari adanya komentar negatif yang ditujukan pada fujoshi baik secara langsung maupun melalui media sosial. Selanjutnya upaya fujoshi dalam mengahadapi stigma dengan membentuk akun khusus, membentuk grup tertutup, menjaga identitas di masyarakat, dan terbuka hanya pada sesama fujoshi.
English Abstract
Heteronormative society believes that normal sexual attraction is between men and women or heterosexual. Other sexual orientations such as LGBTQ+ (Lesbian, Gay, Bisexual, Trasgender, Queer) will be considered deviant and rejected by society. Fujoshi as female fans of the Boys Love genre, which features romance between men or homosexuals, are considered deviant women because they have deviated from heteronormative norms. The purpose of this study is to find out how the stigmatization received by fujoshi who join the TS WhatsApp group by heteronormative society in Indonesia. This study uses Erving Goffman's stigma theory to see the stigmatization process that occurs. The research method used is qualitative, with data collection techniques through participant observation, interviews, and group conversation screenshots. The results of this study show the stigma experienced by fujoshi, as well as how they deal with the stigma. The stigma that occurs is seen from the negative comments directed at fujoshi both directly and through social media. Furthermore, fujoshi's efforts in dealing with stigma by forming special accounts, forming closed groups, maintaining identity in society, and being open only to fellow fujoshi.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0524110056 |
Uncontrolled Keywords: | stigma, fujoshi, boys love, masyarakat heteronormatif stigma, fujoshi, boys love, heteronormative society |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Sosiologi |
Depositing User: | soegeng Moelyono |
Date Deposited: | 21 May 2024 03:28 |
Last Modified: | 21 May 2024 03:28 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/219315 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Mellenia Sella Imania.pdf Restricted to Registered users only Download (5MB) |
Actions (login required)
View Item |