Penggambaran Kaum Proletariat dalam Aspek Realitas pada Lirik Lagu Dangdut Koplo “Ngamen 2” dan “Mangku Purel”

Lukmi, Marsella Shafira and Abdul Wahid, S..I.Kom., M.A (2024) Penggambaran Kaum Proletariat dalam Aspek Realitas pada Lirik Lagu Dangdut Koplo “Ngamen 2” dan “Mangku Purel”. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Sebagian besar orang menilai lagu dangdut koplo masih dalam tataran yang dianggap sebelah mata. Perhatian pendengar terhadap lirik lagu cenderung minim, mereka lebih banyak fokus kepada irama musik dan goyangan saja. Padahal, lagu dangdut koplo mengandung makna pesan dan nasihat-nasihat yang dapat memberikan edukasi bagi para pendengar. Lagu dangdut koplo biasanya diambil dari realitas sosial, terutama dari kalangan bawah dan digunakan untuk mengungkapkan berbagai masalah sosial dan kondisi masyarakat. Lagu dangdut koplo yang berusaha mengungkapkan realitas sosial di tengah masyarakat adalah lagu “Ngamen 2” dan “Mangku Purel”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui representasi realitas sosial kaum proletar sekaligus melihat makna pesan yang terdapat dalam lirik lagu dangdut koplo “Ngamen 2” dan “Mangku Purel”. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif�deskriptif dengan menggunakan paradigma konstruktivis/interpretif. Untuk dapat mengungkap penggambaran kaum proletar daalam lirik lagu secara mendalam, peneliti menggunakan kajian semiotika Ferdinand de Saussure yang dibagi menjadi dua dikotomi, yaitu signifier (penanda) dan signified (petanda). Hasil dari penelitian ini menjelaskan bahwa kedua lagu dangdut koplo tersebut menggambarkan kompleksitas dan problematik kehidupan yang dialami oleh kaum proletar, seperti hak-hak pribadi dari kaum proletar yang masih terabaikan dan bentuk stress dari kaum pekerja dengan melakukan kebiasaan buruk saat dihadapkan dengan realitas penderitaan.

English Abstract

Most people still underestimate dangdut koplo songs. Listeners tend to pay less attention to the lyrics, focusing more on the rhythm of the music and the swaying. In fact, dangdut koplo songs contain messages and advice that can provide education for listeners. Koplo dangdut songs are usually taken from social reality, especially from the lower class, and are used to express various social problems and conditions of society. Koplo dangdut songs that try to express social reality in the community are "Ngamen 2" and "Mangku Purel". This research aims to find out the representation of the social reality of the proletariat as well as the meaning of the messages contained in the lyrics of dangdut koplo songs "Ngamen 2" and "Mangku Purel". This research used a qualitative�descriptive method using a constructivist/interpretive paradigm. To be able to reveal the depiction of the proletariat in the song lyrics in depth, the researcher used Ferdinand de Saussure's semiotic study which is divided into two dichotomies, namely signifier and signified. The results of this study explain that both dangdut koplo songs depict the complexity and problematic life experienced by the proletariat, such as the personal rights of the proletariat that are still neglected and the stress of the workers by engaging in bad habits when faced with the reality of suffering.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0524110054
Uncontrolled Keywords: Semiotika, Realitas Sosial, Kaum Proletar, Makna Pesan, Lagu Dangdut Koplo Semiotics, Social Reality, Proletariat, Message Meaning, Dangdut Koplo Song
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Komunikasi
Depositing User: Sugeng Moelyono
Date Deposited: 21 May 2024 03:28
Last Modified: 21 May 2024 03:28
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/219311
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Marsella Shafira Lukmi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Actions (login required)

View Item View Item