Kirana, Galang Narariyya and Genta Mahardhika Rozalinna, S.Sos., M.A (2024) Gerakan Sosial Petani perempuan Kendeng Dalam Menghadapi Kegiatan Pertambangan PT Semen Indonesia di Kawasan CAT Watuputih, Wilayah Pegunungan Kendeng Utara : Sebelum, Saat, dan Pasca Terjadinya Pandemi COVID-19. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Penelitian ini mengkaji proses budaya dan strategi gerakan petani perempuan Kendeng di Desa Tegaldowo, Kecamatan Gunem, Kabupaten Rembang menghadapi kegiatan pertambangan PT Semen Indonesia di Kawasan CAT Watuputih, Wilayah Pegunungan Kendeng Utara sebelum, saat, dan pasca terjadinya pandemi COVID-19. Tujuan dari penelitian ini adalah menjelaskan strategi, proses, serta budaya-budaya dalam menjaga kelestarian keanekaragaman hayati di Kawasan CAT Watuputih, Wilayah Pegunungan Kendeng Utara melalui gerakan sosial oleh petani perempuan Kendeng sebelum, saat, dan pasca terjadinya pandemi COVID-19. Penelitian ini menggunakan teori ekofeminisme Vandhana Shiva dan Maria Mies untuk menjelaskan strategi petani perempuan Kendeng dalam melakukan gerakan sosial. Metode penelitian adalah studi kasus mendalam. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi dengan teknik analisis data yaitu deret waktu. Penentuan informan penelitian menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum pandemi, proses budaya ditandai pemaknaan Kawasan CAT Watuputih sebagai sumber kehidupan dan relasi setara gender dalam bertani. Strategi meliputi membangun relasi setara, melibatkan LSM lokal, dan menempatkan perempuan di garda depan. Saat pandemi, proses budaya meningkat pemahamannya namun partisipasi menurun. Strategi beradaptasi dengan media sosial. Pasca pandemi, partisipasi meningkat dan strategi kembali melakukan advokasi luring. Kesimpulannya, petani perempuan Kendeng secara adaptif mempertahankan gerakan sosialnya dengan menyesuaikan proses budaya dan strategi sesuai situasi pandemi dan pasca pandemi.
English Abstract
This study assesses the cultural process and strategy of the women's movement in Tegaldowo village, Gunem district, Rembang district, against the cement company PT Semen Indonesia in Watuputih Protected Area, Kendeng Mountains, before, during, and after the COVID-19 pandemic. The aim of this study is to explain the strategy, process, and culture of preserving biodiversity in the Watuputih Protected Area and Kendeng Mountains through social movements by Kendeng female peasents before, during, and after the COVID-19 pandemic. The study used ecofeminist theories by Vandana Shiva and Maria Mies to explain the strategies of female peasents in performing social movements. The research method is an in�depth case study. The data collection techniques uses are observation, interviews, and documentation with a timeline data analysis technique. Testing of research informants used an established sampling technique. The research has shown that before the pandemic, cultural processes were marked by the meaning of the Watuputih region as a source of life and equal gender relations in agriculture. Strategies include building equal relations, involving local NGOs, and placing women at the frontlines. During the pandemic, the cultural process increased in understanding but participation decreased. Strategies adapted to social media. Post�pandemic, participation increased and strategies returned to offline advocacy. In conclusion, the Kendeng female peasent adaptively maintained their social movement by adjusting cultural processes and strategies according to the pandemic and post-pandemic situation.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0524110052 |
Uncontrolled Keywords: | Gerakan Sosial, Pandemi, Petani Perempuan Female Peasent, Pandemic, Social Movement |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Sosiologi |
Depositing User: | soegeng Moelyono |
Date Deposited: | 20 May 2024 08:33 |
Last Modified: | 20 May 2024 08:33 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/219298 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Galang Narariyya Kirana.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) |
Actions (login required)
View Item |