Ramadhan, Daffa Ulhaq Tandzilla and Dr. Rachmi Sulistyarini, SH., MH. and Fitri Hidayat, S.H.,M.H. (2023) Penerapan Norma Adat Nyuwito Masyarakat Samin Dikaitkan Dengan Praktik Pernikahan Di Bawah Batas Minimum Usia Untuk Melaksanakan Pernikahan ( Studi Di Desa Sambongrejo ). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Pernikahan dibawah usia minimum boleh melakukan perkawinan atau sering disebut sebagai perkawinan dini merupakan fenomena yang banyak terjadi di Indonesia. Meski sudah diatur dalam Undang-Undang mengenai perkawinan hal tersebut tetap saja terjadi. Alasan terjadinya fenomena tersebut meliputi alasan ekonomi, kultural dan religious. Dalam masa pandemic COVID-19 terjadi peningkatan jumlah perkawinan dini yang diajukan dispensasi kepada Pengadilan Agama dengan Kabupaten Blora sebagai kabupaten dengan jumlah dispensasi tertinggi di Jawa Timur. Masuklah masyarakat sedulur sikep atau lebih dikenal sebagai masyarakat adat samin. Masyarakat samin adalah masyarakat adat yang mengikuti ajaran-ajaran dari Ki Samin Surosentiko, seorang tokoh rakyat yang memiliki filsafat hidup yang mewajibkan dia dan pengikutnya untuk hidup jangkep dan tentrem. Dalam masyarakat Samin terdapat tradisi yang disebut nyuwito yakni tradisi yang dilakukan sebelum perkawinan dimana calon mempelai pria diwajibkan untuk tinggal Bersama dan mengabdi kepada calon mempelai Wanita dan keluarganya dimana ia akan dinilai dan di didik oleh calon mertuanya. Bila calon mertuanya menilai bahwa sang calon mempelai pria sesuai makai a akan diberi izin untuk melakukan pernikahan tetapi apabila dinilai tidak cocok makai a akan dilarang untuk menikah. Yang menarik dari adat Nyuwito ini adalah hak tersebut diwajibkan bagi calon mempelai yang dibawah umur yang diatur dalam Undang-Undang perkawinan Indonesia. Berdasarkan latar belakang tersebut maka penulis menarik rumusan masalah sebagai berikut; (1) Bagaimana penerapan adat nyuwito dalam masayarakat samin sedulur sikep? Dan (2) Bagaimana efektivitas penerapan adat nyuwito dalam mengurangi praktik perkawinan dibawah batas usia minimum perkawinan di masayrakat samin sedulur sikep? Untuk menjawab rumusan-rumusan masalah tersebut maka jenis penelitian yang digunakan adalah yuridis empiris dengan metode pendekatan yuridis sosiologis. Penelitian ini dilakukan di masyarakat samin sedulur sikep Desa Sambongrejo, Kecamatan Sambong, Kabupaten Blora, Provinsi Jawa Tengah. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan diperoleh jawaban bahwa, penerapan adat nyuwito secara keseluruhan di masyarakat samin masih dilaksanakan dan dipatuhi meskipun sekarang ini bersifat opsional bagi calon mempelai yang sudah dewasa tetapi masih bersifat wajib bagi calon mempelai yang dibawah umur, juga Nyuwito juga berlaku untuk orang-orang yang bukan asli masyarakat samin. Kemudian adat nyuwito bersifat efektif dalam mengurangi dan mencegah perkawinan dini di masyarakat samin sedulur sikep berdasarkan data yang diperoleh dari aparat desa di Desa Sambongrejo dimana tercatat ada lima individu yang melakukan pernikahan dini dan dari kelima individu tersbut bukan dari masyarakat samin sedulur sikep yang tinggal di Desa Sambongrejo.
English Abstract
Marriages below the minimum age allowed to conduct marriage or as it is often called as underage marriage is a phenomenon that often takes place in Indonesia. Although it has been regulated in laws regarding marriage such things still occurs. The reasons for it occurings includes economic reasons, cultural, and religious. In the age of the COVID-19 pandemic there is an increase in the numbers of underage marriages that has requested dispensation to the religious court with the Regency of Blora being one of the highest in Central Java. Enter the sedulur sikep people or as they are more commonly known as the samin people. The samin people are traditional people that follows the teachins of Ki Samin Surosentiko, a public figure who holds a life philosophy that oblige him and his followers to live jangkep and Tentrem. In the samin people there is a tradition that is called nyuwito which is a tradition that is conducted before marriage where a groom is obliged to live together and serve the bride and her family where he will be judged and educated by his future in-laws. If the in-laws judged him favorably then he will be given the permission to marry, however if he is judged unfavorably then he will be forbidden to marry. What is interesting about this tradition is that it is a must for couples who are under the age of what is regulated by Indonesian marriage laws. Based on such background then the author draws these questions; (1) How is the execution of the nyuwito tradition within the sedulur sikep people? And (2) How is the effectiveness of the execution of the nyuwito tradition in reducing the practice of marriage under the minimum age allowed to marry within the samin sedulur sikep people? To answer these questions the type of research used is empirical judicial research with a sociological judicial approach. This research is conducted with the samin sedulur sikep people of Sambongrejo Village, Kecamatan Sambong, Blora Regency, East Java Province. From the results of the research that has been conducted produced answers that, the execution of the nyuwito tradition is still conducted and followed although now it is optional for adult couples but is an obligation for underage couples, Nyuwito also applies for people who are not native samin. Next the nyuwito tradition is proven effective in reducing and preventing underage marriage within the samin sedulur sikep people based on data acquired from the village clerks that it is recorded there are 5 individuals who conducted underage marriage and none of them are samin.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 052301 |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | Unnamed user with username nova |
Date Deposited: | 28 May 2024 07:13 |
Last Modified: | 28 May 2024 07:13 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/219270 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
DAFFA ULHAQ TANDZILLA RAMADHAN.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
Actions (login required)
View Item |