Evaluasi Sistem Drainase dan Penerapan Ekodrainase dalam Menanggulangi Genangan di Universitas Brawijaya Kampus Veteran Menggunakan Aplikasi SWMM 5.2

Fitriani, Naila Zahro and Prof. Dr. Ir. Mohammad Bisri, MS., IPU and Ir. Rahmah Dara Lufira, ST., MT (2024) Evaluasi Sistem Drainase dan Penerapan Ekodrainase dalam Menanggulangi Genangan di Universitas Brawijaya Kampus Veteran Menggunakan Aplikasi SWMM 5.2. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Universitas Brawijaya memiliki 4 kampus yang kampus utamanya terletak di Jalan Veteran Kota Malang memiliki permasalahan berupa perubahan tata guna lahan yang cenderung ke arah penutupan lahan kedap air menyebabkan daerah injeksi air semakin berkurang. Ditambah kurang maksimalnya kinerja dari saluran drainase eksisting akibat sedimentasi saluran maupun sampah yang menumpuk di dalam saluran menyebabkan saluran tidak mampu lagi menampung limpasan air hujan sehingga meluap ke jalan dan terjadi genangan. UB Kampus Veteran juga mempunyai 43 sumur injeksi yang diantaranya sudah tidak berfungsi secara optimal karena berbagai kondisi misalnya inlet sumur yang tertutup oleh tanah maupun sampah. Berdasarkan permasalahan tersebut, diperlukan upaya dalam membebaskan kampus UB dari genangan serta evaluasi terhadap kondisi eksisting saluran dan sumur injeksi agar berfungsi kembali secara optimal. Salah satu solusi penanganan genangan yaitu dengan menggunakan pemodelan aplikasi SWMM 5.2 dengan menerapkan konsep ekodrainase. Hasil simulasi SWMM 5.2 menunjukkan bahwa dari 38 saluran eksisting di lokasi studi, terdapat 8 saluran yang tidak mampu menampung debit banjir rancangan menggunakan intensitas hujan kala ulang 5 tahun sebesar 115,044 mm. Adanya 43 sumur injeksi eksisting juga hanya memberikan pengaruh 20,56% dalam mereduksi genangan. Sehingga dilakukan berbagai upaya penanganan genangan diantaranya revitalisasi sumur injeksi eksisting pada sumur injeksi yang kondisinya sudah tidak cukup baik. Penerapan bangunan ekodrainase berupa penambahan sumur injeksi pada saluran yang mengalami luapan dengan biaya sebesar Rp 7.861.000 untuk satu unit sumur dengan kedalaman 10 m. Penerapan sumur resapan modern Magnatank pada lahan terbuka yang selalu tergenang saat hujan dengan biaya Rp 3.935.000 per m3 . Rehabilitasi saluran berupa peningkatan dimensi saluran pada saluran yang mengalami luapan dengan biaya total sebesar Rp 13.286.641.000 dan normalisasi saluran pada saluran yang mengalami sedimentasi maupun kerusakan konstruksi.

English Abstract

Brawijaya University has 4 campuses, the main campus of which is located on Jalan Veteran, Malang City, which has problems in the form of land use changes which tend towards impermeable land closures, causing the water injection area to decrease. In addition, the less than optimal performance of the existing drainage channel due to channel sedimentation and rubbish accumulating in the channel causes the channel to no longer be able to accommodate rainwater runoff so that it overflows onto the road, causing puddles. UB Veteran Campus also has 43 injection wells, some of which are no longer functioning optimally due to various conditions, for example the well inlet is covered by soil or rubbish. Based on these problems, efforts are needed to free the UB campus from flooding and evaluate the condition of the existing channels and injection wells so that they function optimally again. One solution for handling inundation is by using the SWMM 5.2 application modeling by applying the ecodrainage concept. The results of the SWMM 5.2 simulation show that of the 38 existing channels in the study location, there are 8 channels that are unable to accommodate the designed flood discharge using a 5-year return period rainfall intensity of 115,044 mm. The existence of 43 existing injection wells also only has a 20,56% influence in reducing inundation. So various efforts have been made to deal with inundation, including revitalizing existing injection wells in injection wells whose condition is no longer good enough. The implementation of the ecodrainage building consists of adding injection wells to channels that are overflowing at a cost of IDR 7,861,000 for one well unit with a depth of 10 m. Application of modern Magnatank infiltration wells on open land which is always flooded when it rains at a cost of IDR 3,935,000 per m3 . Channel rehabilitation takes the form of increasing channel dimensions in channels experiencing overflow at a total cost of IDR 13,286,641,000 and channel normalization in channels experiencing sedimentation or construction damage.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0524070145
Uncontrolled Keywords: Genangan, Saluran, Ekodrainase, Evaluasi, SWMM 5.2 Inundation, Channels, Ecodrainage, Evaluation, SWMM 5.2
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Pengairan
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 20 May 2024 07:03
Last Modified: 20 May 2024 07:03
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/219171
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Naila Zahro Fitriani.pdf
Restricted to Registered users only

Download (9MB)

Actions (login required)

View Item View Item