Adrianus P Gultom, Timothy (2023) Analisis Yuridis Penggunaan Artificial Intelligence Yang Menjalankan Fungsi Legal Audit Dalam Regulatory Compliance System Di Indonesia. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Pada skripsi ini, penulis mengangkat isu kekosongan hukum mengenai kedudukan AI yang menjalankan fungsi legal audit dalam RCS. RCS merupakan System merupakan platform berbasis AI yang dikembangkan oleh Hukumonline sebagai solusi pemantauan kepatuhan hukum perusahaan Kemudian pertanggungjawaban AI yang melakukan kesalahan saat menjalankan fungsi audit hukum. Penelitian ini mengangkat rumusan masalah: (1) bagaimana analisis yuridis dalam penggunaan Artificial intelligence yang menjalankan fungsi legal audit dalam Regulatory Compliance System di Indonesia?; (2) Bagaimana pertanggungjawaban perusahaan pengguna Artificial Intelligence dalam hal melakukan kesalahan legal audit? Penulisan ini menggunakan metode yuridis normatif dengan pendekatan perundang-Undangan dan konseptual. Bahan hukum yang digunakan adalah bahan hukum primer, sekunder, dan tersier, yang dianalisis menggunakan penafsiran gramatikal dan sistematis. Hasil penelitian, bahwa hukum positif Indonesia belum mengakui AI sebagai subyek hukum dan belum ada ketentuan khusus mengenai pertanggungjawaban AI. Meskipun demikian, doktrin pertanggungjawaban pengganti (Vicarious liability) dapat diaplikasikan, yang berarti perusahaan pengguna AI bertanggung jawab atas kesalahan AI dalam sistem. Berdasarkan UU ITE, AI dapat dianggap sebagai Agen Elektronik dan bertanggung jawab atas transaksi elektronik, dengan penyedia perangkat AI bertanggung jawab atas akibat hukum yang timbul. Penyelenggara dari Agen Elektronik yang mengawasi dan mengontrol perangkat AI dapat dimintakan pertanggungjawaban oleh pihak yang dirugikan jika terjadi kerugian akibat kesalahan yang dilakukan oleh AI.
English Abstract
In this thesis, the author raises the issue of a legal vacuum regarding AI's position in carrying out the legal audit function in RCS. RCS is a System, which is an AI-based platform developed by Hukumonline as a solution for monitoring company legal compliance. Then AI accountability makes mistakes when carrying out a legal audit function. This study raises the formulation of the problem: (1) how is the juridical analysis in the use of Artificial intelligence that carries out the legal audit function in the Regulatory Compliance System in Indonesia?; (2) What is the responsibility of companies using Artificial Intelligence in terms of making legal audit mistakes? This writing uses a normative juridical method with a statutory and conceptual approach. The legal materials used are primary, secondary and tertiary legal materials, which are analyzed using grammatical and systematic interpretation. The results of the research show that Indonesia's positive law does not yet recognize AI as a legal subject and there are no specific provisions regarding AI's liability. Nonetheless, the doctrine of vicarious liability can be applied, which means companies using AI are liable for AI errors in the system. Based on the ITE Law, AI can be considered as an Electronic Agent and is responsible for electronic transactions, with AI equipment providers being responsible for the legal consequences that arise. Operators of Electronic Agents who oversee and control AI devices can be held accountable by the injured party if a loss occurs due to mistakes made by AI.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 052301 |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | Annisti Nurul F |
Date Deposited: | 14 May 2024 01:20 |
Last Modified: | 14 May 2024 01:20 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/219167 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
TIMOTHY ADRIANUS PANIGORAN GULTOM.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) |
Actions (login required)
View Item |