Utomo, Muhammad Rafi Hadi and Yogi Sugito, Prof. Dr. Ir. (2024) Pengaruh Komposisi Media dan Frekuensi Pemberian Air Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Selada Romaine (Lactuca sativa L.). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Tanaman selada romaine (Lactuca sativa L.) merupakan salah satu tanaman hortikultura dalam suku Asteraceae yang berpotensial sebagai pemenuh konsumsi sayuran masyarakat Indonesia. Selain itu, tanaman selada romaine juga memiliki beragam manfaat dalam berbagai sektor seperti sektor pangan, ekonomi, dan kesehatan masyarakat. Tanaman ini memiliki potensi dan nilai yang tinggi dipasaran karena kaya akan kandungan gizi dan vitamin seperti Kalsium, Fosfor, Besi, Vitamin A, B, dan C. Komponen utama dalam melakukan kegiatan budidaya tanaman yaitu penggunaan media tanam yang tepat. Adapun kriteria media tanam yang baik yaitu mampu menjaga kelembaban daerah perakaran, udara yang tersedia dengan cukup dan adanya unsur hara. Penggunaan campuran tanah dengan media tanam organik menjadi upaya dalam permasalahan ketersediaan air yang terbatas. Hal ini karena bahan organik mampu menyimpan menyimpan air lebih banyak, selain itu bahan organik juga dapat memperbaiki sifat-sifat fisik tanah seperti porositas tanah, permeabilitas tanah, kapasitas menahan air, dan aktivitas biologi. Frekuensi air yang kurang atau berlebih akan menyebabkan tanaman mengalami titik kritis, kemudian akan mengganggu proses fisiologis dan fotosintesis suatu tanaman, sehingga akan mempengaruhi produksi dan kualitas tanaman. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah mempelajari interaksi antara jenis media tanam dan interval frekuensi pemberian air serta mempelajari pengaruh dari kedua faktor tersebut terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman selada romaine. Hipotesis dari penelitian ini yaitu diduga terdapat interaksi antara jenis media tanam dan interval frekuensi pemberian air serta terdapat. pengaruh dari kedua faktor tersebut terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman selada romaine. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus sampai September 2023 di Greenhouse Dusun Manggisari Desa Bocek, Kecamatan Karang Ploso, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Penelitian ini disusun secara faktorial dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK Faktorial). Faktor 1, yaitu M0 (Tanah), M1 (Tanah + Cocopeat), M2 (Tanah + Arang Sekam), dan M3 (Tanah + Kompos). Faktor 2, yaitu F1 (Penyiraman 1 hari sekali), F2 (Penyiraman 2 hari sekali), dan F3 (Penyiraman 3 hari sekali). Terdapat 12 perlakuan dengan 3 kelompok sehingga memperoleh 36 satuan kombinasi percobaan masing-masing 10 tanaman sehingga memperoleh 360 unit percobaan. Variabel pengamatan pertumbuhan dan hasil, antara lain luas daun, panjang akar, bobot segar, bobot segar konsumsi, laju pertumbuhan relatif (LPR), dan kapasitas lapang. Data hasil pengamatan diuji dengan analisis ragam pada taraf 5%. Jika hasil analisis ragam berpengaruh nyata, maka dilanjutkan uji beda nyata jujur (BNJ) pada taraf 5%. Hasil penelitian ini terdapat interaksi antara komposisi media tanam dan frekuensi pemberian air pada parameter luas daun pada umur 35 dan 45 HST, laju pertumbuhan, berat kering pada umur 28, 35, dan 42 HST, serta berat segar konsumsi dengan perlakuan Tanah + Cocopeat dengan frekuensi pemberian 2 hari (M1F1) dan Tanah + Kompos dengan frekuensi pemberian air 1 hari sekali (M3F0). Jenis media menunjukan perbedaan terhadap pertumbuhan dan hasil selada romaine dengan perlakukan kombinasi media tanam Tanah + Cocopeat (M1) memberikan hasil lebih tinggi pada parameter luas daun, laju pertumbuhan berat kering, berat segar dan kapasitas lapang. Interval pemberian air menunjukan perbedaan terhadap dan hasil selada romaine dengan perlakuan pemberian interval pemberian air 2 hari sekali (F1) memberikan hasil yang berbeda nyata dengan pemberian air 1 hari sekali (F0) pada parameter luas daun, laju pertumbuhan, berat kering, dan berat segar konsumsi. Sehingga pada perlakuan media tanam Tanah + Cocopeat dengan frekuensi pemberian air 2 hari sekali (M1F1) dinilai lebih efisien dalam penyiraman yang jarang dilakukan. Namun untuk perlakuan media tanam Tanah + Kompos dengan frekuensi pemberian air 1 hari sekali (M3F0) dinilai lebih efisien dalam penyiraman yang sering dilakukan.
English Abstract
The romaine lettuce plant (Lactuca sativa L.) is one of the horticultural plants in the Asteraceae family which has the potential to fulfill the vegetable consumption of Indonesian people. Apart from that, romaine lettuce plants also have various benefits in various sectors such as the food sector, economy and public health. This plant has high potential and value on the market because it is rich in nutrients and vitamins such as calcium, phosphorus, iron, vitamins A, B and C. The main component in carrying out plant cultivation activities is the use of appropriate planting media. The criteria for a good planting medium are being able to maintain moisture in the root area, sufficient air availability and the presence of nutrients. The use of a soil mixture with organic planting media is an effort to overcome the problem of limited water availability. This is because organic material is able to store more water, apart from that organic material can also improve soil physical properties such as soil porosity, soil permeability, water holding capacity and biological activity. Insufficient or excessive water frequency will cause plants to experience a critical point, which will then disrupt the physiological processes and photosynthesis of a plant, thus affecting plant production and quality. The aim of this research is to study the interaction between the type of planting medium and the frequency interval of watering and to study the influence of these two factors on the growth and yield of romaine lettuce plants. The hypothesis of this research is that it is thought that there is an interaction between the type of planting media and the frequency interval of watering. The influence of these two factors on the growth and yield of romaine lettuce plants. This research was carried out from August to September 2023 at the Manggisari Hamlet Greenhouse, Bocek Village, Karang Ploso District, Malang Regency, East Java. This research was structured in a factorial manner using a Randomized Block Design (RBD Factorial). Factor 1, namely M0 (Soil), M1 (Soil + Cocopeat), M2 (Soil + Charcoal Husk), and M3 (Soil + Compost). Factor 2, namely F1 (watering once a day), F2 (watering once every 2 days), and F3 (watering once every 3 days). There were 12 treatments with 3 groups, resulting in 36 experimental combination units of 10 plants each, resulting in 360 experimental units. Growth and yield observation variables include leaf area, root length, fresh weight, fresh consumption weight, relative growth rate (RGR), and field capacity. The observation data was tested using analysis of variance at the 5% level. If the results of the analysis of variance have a significant effect, then the honest significant difference (HSD) test is continued at the 5% level. The results of this research showed an interaction between the composition of the planting medium and the frequency of water application on leaf area parameters at the age of 35 and 45 HST, growth rate, dry weight at the age of 28, 35 and 42 HST, as well as fresh weight consumed with the Soil + Cocopeat treatment with frequency. giving 2 days (M1F1) and Soil + Compost with a frequency of giving water once a day (M3F0). The type of media showed differences in the growth and yield of romaine lettuce with the combination of Soil + Cocopeat (M1) growing media giving higher results in the parameters of leaf area, growth rate, dry weight, fresh weight and field capacity. The interval of giving water shows a difference in the results of romaine lettuce with the treatment of giving water every 2 days (F1) which gives significantly different results from giving water once a day (F0) on the parameters of leaf area, growth rate, dry weight and fresh weight. consumption. So that the Soil + Cocopeat planting media treatment with watering frequency every 2 days (M1F1) is considered more efficient in infrequent watering. However, for the Soil + Compost planting media treatment with a frequency of watering once a day (M3F0) is considered more efficient in terms of frequent watering
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | 0524040250 |
| Divisions: | Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi |
| Depositing User: | Unnamed user with username nova |
| Date Deposited: | 17 May 2024 07:06 |
| Last Modified: | 17 May 2024 07:06 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/219019 |
![[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO]](http://repository.ub.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Rafi Hadi.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) |
Actions (login required)
 |
View Item |