Respon Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt L.) Varietas Talenta Pertiwi Terhadap Macam Pupuk Kandang dan Dosis Pupuk KCl.

Farida, Neneng Qori Farida. and Prof. Dr. Ir. Nurul Aini,, MS. (2024) Respon Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt L.) Varietas Talenta Pertiwi Terhadap Macam Pupuk Kandang dan Dosis Pupuk KCl. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Jagung manis (Zea mays saccharata Sturt L.) atau yang biasa lebih dikenal dengan sweet corn merupakan salah satu komoditas hortikultura yang paling digemari oleh masyarakat karena memiliki rasa yang lebih manis. Kandungan gula pada jagung manis lebih banyak 4-8 kali dari jagung biasa ketika jagung berumur 18-22 hari. Salah satu jagung manis yang dibudidayakan di Indonesia adalah jagung manis kultivar Talenta Pertiwi dengan kadar gula 12-14ºbrix. Jagung manis merupakan komoditas yang memiliki tingkat permintaan pasar yang terus meningkat. Salah satu hal yang perlu dilakukan, yaitu dengan melakukan upaya pemupukan, baik pemupukan secara organik maupun anorganik. Hal tersebut dikombinasikan karena antara macam pupuk kandang dengan dosis pupuk KCl memiliki keterkaitan yang dapat meningkatkan parameter pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis. Pemupukan bahan organik ditunjukkan untuk perbaikan tanah, sedangkan pemupukan anorganik digunakan untuk meningkatkan nutrisi pada tanaman. Tujuan dilaksanakan penelitian ini yaitu untuk mengetahui dan menganalisis interaksi antar macam pupuk kandang dan dosis pupuk KCl terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2023 sampai dengan bulan Januari 2024 di Desa Jemekan, Kecamatan Ringinrejo, Kabupaten Kediri. Penelitian ini menggunakan percobaan faktorial yang disusun secara Rancangan Acak Kelompok yang terdiri dari 12 perlakuan dengan 3 kali ulangan. Perlakuan tersebut terdiri dari dua faktor, yaitu faktor pertama terdiri macam pupuk kandang, P1 = Pupuk kandang sapi 10 t ha-1, P2 = Pupuk kandang kambing 10 t ha-1, P3 = Pupuk kandang ayam 10 t ha-1. Faktor kedua yaitu dosis pupuk KCl yang terdiri dari, N1 = 50 kg ha-1, N2 = 100 kg ha-1, N3 = 150 kg ha-1, N4 = 200 kg ha-1. Sehingga didapatkan 12 kombinasi perlakuan dengan jumlah petak 36, dan jumlah populasi 1440 tanaman. Pengamatan yang dilakukan pada tanaman jagung manis yaitu pengamatan pertumbuhan dan pengamatan hasil panen. Adapun variabel pengamatan pertumbuhan terdiri dari panjang tanaman, jumlah daun per tanaman, luas daun per tanaman. Sedangkan variabel pengamatan hasil panen terdiri dari, bobot segar tongkol dengan kelobot, bobot segar tongkol tanpa kelobot, bobot segar hasil panen dan pengukuran kadar kemanisan (brix). Data pengamatan dianalisis menggunakan analisis ragam (Uji F) dengan taraf 5%. Apabila hasil analisis ragam berpengaruh signifikan maka dilanjutkan dengan uji perbandingan antar perlakuan menggunakan uji BNJ pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terbukti adanya interaksi terhadap beberapa parameter pertumbuhan tanaman jagung manis. Penambahan macam pupuk kandang sapi, kambing, dan ayam dengan dosis 10 ton ha-1 memberikan pengaruh nyata terhadap variabel panjang tanaman, jumlah daun, luas daun. Namun, tidak memberikan pengaruh nyata terhadap variabel berat tongkol dengan kelobot maupun tanpa kelobot dan juga kadar gula atau tingkat kemanisan (brix). Namun, pupuk kandang ayam 10 ton ha-1 memberikan hasil lebih dominan dalam meningkatkan pertumbuhan tanaman jagung manis. Sedangkan penambahan dosis pupuk KCl 200 kg ha-1 secara umum dinilai lebih baik dalam meningkatkan variabel pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis varietas Talenta Pertiwi.

English Abstract

Sweet corn (Zea mays saccharata Sturt L.) or commonly known as sweet corn is one of the horticultural commodities most popular with the public because it has a sweeter taste. The sugar content in sweet corn is 4-8 times more than regular corn when the corn is 18-22 days old. One of the sweet corn cultivated in Indonesia is the Talenta Pertiwi sweet corn cultivar with a sugar content of 12-14ºbrix. Sweet corn is a commodity that has increasing market demand. One of the things that needs to be done is to make fertilization efforts, both organic and inorganic. This is combined because the type of manure and the dose of KCl fertilizer have a relationship that can increase the growth parameters and yields of sweet corn plants. Fertilizing organic matter is shown to improve soil, while inorganic fertilization is used to increase nutrition in plants. This study aimed to determine and analyze the interaction between types of manure and doses of KCl fertilizer on the growth and yield of sweet corn plants. This research was conducted from October 2023 to January 2024 in Jemekan Village, Ringinrejo District, Kediri Regency. This research used a factorial experiment arranged in a Randomized Block Design consisting of 12 treatments with 3 replications. This treatment consisted of two factors, namely the first factor consisted of types of manure, P1 = Cow manure 10 t ha-1, P2 = Goat manure 10 t ha-1, P3 = Chicken manure 10 t ha-1. The second factor was the dose of KCl fertilizer which consisted of, N1 = 50 kg ha-1, N2 = 100 kg ha-1, N3 = 150 kg ha-1, N4 = 200 kg ha-1. Therefore, 12 treatment combinations with a total of 36 plots and a population of 1440 plants had been gotten. Sweet corn observations in this study were the growth and harvest results. The growth observation variables consisted of plant length, number of leaves per plant, leaf area per plant. Meanwhile, the harvest observation variables consisted of fresh weight of cobs with husks, fresh weight of cobs without husks, fresh weight of the harvest and measurement of sweetness content (brix). The data were analyzed using analysis of variance (F test) with a level of 5%. If the results have a significant effect, then it will be continued to a comparison test between treatments using the BNJ test at the 5% level. The results showed that there was evidence of interactions with several growth parameters of sweet corn plants. The addition of types of manure for cows, goats and chickens at a dose of 10 tons ha-1 had a real influence on the variables of plant length, number of leaves, and leaf area. However, it did not have a real influence on the variables of cob weight with or without husks and also sugar content or sweetness level (brix). However, 10 tons of chicken manure ha-1 showed more dominant results in increasing the growth of sweet corn plants. Meanwhile, adding a KCl fertilizer dose of 200 kg ha-1 was generally considered better in increasing the growth and yield variables of the Talenta Pertiwi sweet corn variety.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0524040245
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: Unnamed user with username nova
Date Deposited: 08 May 2024 07:03
Last Modified: 08 May 2024 07:03
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/219005
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Neneng Qori Farida.pdf
Restricted to Registered users only

Download (7MB)

Actions (login required)

View Item View Item