Analisis Kelayakan Finansial Usahatani Melon (Cucumis melo L.) dengan Greenhouse di Kecamatan Wates, Kabupaten Blitar.

Sukawa, Juliatasya and Dr. Sujarwo, SP., MP. (2024) Analisis Kelayakan Finansial Usahatani Melon (Cucumis melo L.) dengan Greenhouse di Kecamatan Wates, Kabupaten Blitar. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Melon merupakan salah satu tanaman hortikultura jenis buah yang memiliki potensi pasar menjanjikan karena banyak diminati oleh konsumen dan memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Meningkatnya permintaan melon di pasaran membuat para petani berkompetisi untuk membudidayakan melon dengan harapan memperoleh keuntungan yang maksimum. Kecamatan wates merupakan salah satu daerah di Kabupaten Blitar yang saat ini sudah mengembangkan usahatani melon dalam greenhouse. Usahatani melon dengan greenhouse dinilai lebih menguntungkan daripada usahatani melon konvensional karena menghasilkan melon jenis premium sehingga memiliki nilai ekonomis yang lebih tinggi. Akan tetapi besarnya biaya investasi yang harus dikeluarkan oleh petani untuk membuat greenhouse, membuat petani harus lebih teliti dalam memperhitungkan tingkat pengembalian modal dan keuntungan yang akan didapatkan dalam usahatani melon dengan greenhouse. Penelitian ini bertujuan; (1) Menganalisis kelayakan finansial usahatani Melon dengan Greenhouse (2) Menganalisis tingkat sensitivitas usahatani terhadap peningkatan biaya produksi dan penurunana harga output. Lokasi penelitian dilakukan di Kecamatan Wates, Kabupaten Blitar. Waktu pelaksanaan penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober-November 2023. Metode penentuan sampel menggunakan purposive sampling. Analisis yang dilakukan ada 2, pertama analisis kelayakan finansial yang dihitung berdasarkan kriteria investasi berupa NPV, Gross B/C Ratio, IRR, Payback Period. Kedua adalah analisis sensitivitas yang dihitung berdasarkan hasil analisis kelayakan finansial. Hasil penelitian pada analisis kriteria investasi menunjukkan bahwa kegiatan usahatani melon dengan greenhouse di Kecamatan Wates layak untuk diusahakan karena telah memenuhi kriteria kelayakan usahatani. Nilai NPV yang diperoleh sebesar Rp 19.589.424, IRR menunjukkan nilai 33%, dan Gross B/C Ratio sebesar 2,13. Modal yang dikeluarkan oleh petani untuk investasi pada usahatani melon dengan greenhouse dapat kembali pada bulan ke 9 hari ke- 9. Analisis sensitivitas dihitung berdasarkan perubahan pada biaya produksi (pupuk kimia) dan harga melon. Pada peningkatan biaya produksi sebesar 27%, dan pada penurunan harga melon sebesar 5% menunjukkan bahwa secara keseluruhan kriteria investasi pada usahatani masih dapat dikatakan layak. Sedangkan pada peningkatan biaya produksi sebesar 54%, dan pada penurunan harga melon sebesar 10% menunjukkan bahwa hanya pada hasil Gross B/C Ratio yang menunjukkan bahwa usahatani masih layak untuk diusahakan.

English Abstract

Melon is one of the fruit horticultural crops that has promising market potential because it is in great demand by consumers and has high economic value. The increasing demand for melons in the market makes farmers compete to cultivate melons in the hope of obtaining maximum profits. Wates sub-district is one of the areas in Blitar Regency that is currently developing melon farming in greenhouses. Melon farming with greenhouses is considered more profitable than conventional melon farming because it produces premium types of melons so that they have higher economic value. However, the amount of investment costs that must be incurred by farmers to make greenhouses makes farmers have to be more careful in calculating the rate of return on capital and profits to be obtained in melon farming with greenhouses. This study aims to; (1) Analyze the financial feasibility of melon farming with greenhouse (2) Analyze the level of sensitivity of farming to an increase in production costs, a decrease in the amount of production, and a decrease in output prices. The location of the research was in Wates Subdistrict, Blitar Regency. The implementation time of this research was conducted in October-November 2023. The sample determination method used purposive sampling. There were 2 analyses conducted, the first was a financial feasibility analysis calculated based on investment criteria in the form of NPV, Gross B/C Ratio, IRR, Payback Period. The second is sensitivity analysis which is calculated based on the results of the financial feasibility analysis. The results of the research on the analysis of investment criteria show that melon farming activities with greenhouses in Wates District are feasible because they have met the criteria for farm feasibility. The NPV value obtained is Rp 19,589,424, the IRR shows a value of 33%, and the Gross B/C Ratio is 2.13. The capital spent by farmers for investment in melon farming with greenhouses can be returned in the 9th month of the 9th day. Sensitivity analysis is calculated based on changes in production costs (chemical fertilizers) and melon prices. An increase in production costs by 27%, and a decrease in melon prices by 5% shows that overall investment criteria in farming can still be said to be feasible. While the increase in production cost by 54%, and the decrease in melon prices by 10% showed that only the Gross B / C Ratio results showed that farming was still feasible.

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Identification Number:	0524040226
Divisions:	Fakultas Pertanian > Agribisnis
Depositing User:	Unnamed user with username nova
Date Deposited:	15 May 2024 08:01
Last Modified:	15 May 2024 08:01
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/218967

Text (DALAM MASA EMBARGO) Juliatasya Sukawa.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB)

Actions (login required)

View Item