Peran Perempuan Anggota Pengolah Dan Pemasaran Hasil Perikanan (Poklahsar) Dalam Meningkatkan Ekonomi Keluarga di Desa Jarangan, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur

Maromy S, Naily Saniatul and Wahyu Handayani, S.Pi, MBA, MP (2024) Peran Perempuan Anggota Pengolah Dan Pemasaran Hasil Perikanan (Poklahsar) Dalam Meningkatkan Ekonomi Keluarga di Desa Jarangan, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Ketidaksetaraan gender yang berasal dari sistem patriarki atau stereotipe itu sendiri dan meresap ke dalam struktur budaya masyarakat dan mempengaruhi banyak aspek kehidupan manusia. Perempuan mempunyai kekuasaan yang minim atau tidak mempunyai hak secara umum, termasuk dalam bidang sosial, politik, ekonomi, dan psikologis termasuk dalam institusi penting lainnya, sementara laki-laki memainkan peran utama sebagai pengontrol dalam masyarakat. Namun, zaman yang semakin maju sat ini, peran perempuan terlihat jelas dalam berbagai profesi. Perempuan diyakini dapat mengatasi masalah kemiskinan dan meningkatkan status mereka terkait kesenjangan gender dengan menggerakkan perekonomian. Hal inilah yang memunculkan dampak positif dari partisipasi perempuan dalam dunia kerja. Salah satu manfaat dengan bekerjanya perempuan akan memberi mereka kekuatan ekonomi, yang didukung oleh sejumlah faktor termasuk kepemilikan sumber daya keuangan, perolehan pengetahuan, dan rasa hormat. Keterlibatan perempuan di sektor publik sangat penting bagi pembangunan perekonomian yang kuat dan menjadi salah satu jalan untuk tercapainya kesetaraan gender. Penelitian ini penting karena menunjukkan bahwa perempuan memiliki peran penting dalam meningkatkan perekonomian keluarga. Upaya pemerintah bisa menangani masalah ini melalui program pemberdayaan perempuan yaitu kegiatan Poklahsar dan menganalisis tingkat keberhasilan program Poklahsar untuk para perempuan Desa Jarangan dalam meningkatkan ekonomi keluarga. Penelitian dengan menganalisis gender model Moser dengan memasukkan pemberdayaan perempuan ke dalam perekonomian keluarga dan mempertimbangkan kebutuhan praktis dan strategis gender dalam program pembangunan perempuan. Metode penelitian yang digunakan adalah deskripif kualitatif dengan analisis model moser. Lokasi penelitian ini dilakukan di Desa Jarangan dengan subyek penelitian ini adalah perempuan anggota Poklahsar. Penelitian ini menunjukkan bahwa perempuan mampu menyingkirkan budaya patriarki. Perempuan melakukan peran produktif, reproduktif, masyarakatan, serta dalam pengembangan pengambilan keputusan dan kontrol akses dan pengelolaan dalam rumah tangga. Mampu menghadapi tantangan yang timbul dari kelelahan fisik dan mental terhadap tugas sehari-hari, pekerjaan karyawan, keluhan pelanggan, kondisi pasar, dan manajemen waktu. Kunci untuk mengatasi tantangan adalah dengan tidak pernah melupakan tujuan awal, yaitu meningkatkan kesejahteraan diri sendiri dan keluarga. Tingkat keberhasilan Poklahsar mampu meningkatkan perekonomian keluarga anggota Poklahsar. Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu efektivitas program pemerintah di bidang perikanan, seperti Poklahsar, ditunjukkan oleh efektifnya peran perempuan dalam meningkatkan perekonomian keluarga. Gagasan bahwa perempuan hanya bisa mengurus rumah dan tinggal di rumah sementara laki-laki mengendalikan semua kekuasaan dan memegang posisi penting dalam masyarakat dapat diubah total dengan hal ini. Perempuan tidak hanya sebagai “penerima” tetapi juga sebagai “pelaku” dalam perekonomian. Saran dalam penelitian ini, pemerintah Kabupaten Pasuruan diharapkan dapat memperluas program pemberdayaan masyarakat bagi perempuan. guna mendorong pembangunan yang berbasis gender dan setara. Perempuan anggota Poklahsar diharapkan mampu mengembangkan kesadaran diri yang lebih besar, terbebas dari hambatan patriarki, dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi yang adil. Penelitian ini diharapkan mampu menambah wawasan dan terus mengembangkan topik peran perempuan sebagai penelitian yang lebih baik ke depannya.

English Abstract

Gender inequality stems from the patriarchal system or stereotypes themselves and permeates the cultural structure of society and affects many aspects of human life. Women have little or no rights in general, including in the social, political, economic, and psychological fields as well as in other important institutions, while men play the main role as controllers in society. However, in this increasingly advanced age, the role of women is clearly visible in various professions. Women are believed to be able to overcome the problem of poverty and improve their status regarding the gender gap by driving the economy. This has led to the positive impact of women's participation in the world of work. One of the benefits of women working is that it gives them economic power, which is supported by a number of factors including ownership of financial resources, acquisition of knowledge, and respect. Women's involvement in the public sector is critical to building a strong economy and is one way to achieve gender equality. This research is important because it shows that women have an important role in improving the family economy. Government efforts can address this issue through the women's empowerment program, namely Poklahsar activities and analyze the success rate of the Poklahsar program for Jarangan Village women in improving the family economy. Research by analyzing Moser's gender model by incorporating women's empowerment into the family economy and considering the practical and strategic needs of gender in women's development programs. The research method used is qualitative descriptive with Moser model analysis. The location of this research was Jarangan Village with the subject of this research being women members of Poklahsar. This research shows that women are able to get rid of patriarchal culture. Women perform productive, reproductive, community roles, as well as in the development of decision-making and control of access and management in the household. Able to face challenges arising from physical and mental fatigue to daily tasks, employee work, customer complaints, market conditions, and time management. The key to overcoming challenges is to never lose sight of the initial goal, which is to improve the welfare of oneself and one's family. The success rate of Poklahsar is able to improve the economy of Poklahsar members' families. The conclusion in this study is that the effectiveness of government programs in the fisheries sector, such as Poklahsar, is shown by the effective role of women in improving the family economy. The idea that women can only take care of the house and stay at home while men control all power and hold important positions in society can be completely changed by this. Women are not only "recipients" but also "actors" in the economy. Suggestions in this study, the Pasuruan Regency government is expected to expand community empowerment programs for women to encourage gender-based and equal development. Women Poklahsar members are expected to develop greater self-awareness, be free from patriarchal barriers, and contribute to equitable economic growth. This research is expected to be able to add insight and continue to develop the topic of the role of women as better research in the future.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0524080035
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Agrobisnis Perikanan
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 16 May 2024 08:13
Last Modified: 16 May 2024 08:13
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/218955
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Naily Saniatul Maromy S.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Actions (login required)

View Item View Item