Pengaruh Modal Sosial Terhadap Resiliensi Pasca Pandemi Covid-19 Pada Pengolah Ikan Trasak di Desa Jatirejo, Kecamatan Lekok, Kabupaten Pasuruan

Pramesty, Mundhisari Putri and Wahyu Handayani, S.Pi, MBA, MP (2024) Pengaruh Modal Sosial Terhadap Resiliensi Pasca Pandemi Covid-19 Pada Pengolah Ikan Trasak di Desa Jatirejo, Kecamatan Lekok, Kabupaten Pasuruan. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Modal sosial memiliki unsur seperti, kepercayaan sosial, jaringan, dan nilai-nilai yang bermanfaat bagi masyarakat guna membuat kehidupan mereka lebih meningkat dan berkualitas. Modal sosial memiliki keterkaitan dengan usaha bertahan dalam hidup atau resiliensi. Resiliensi merupakan usaha bertahan hidup dari segala hal yang terjadi. Masyarakat memiliki lingkungan yang dinamis, dimana memiliki perubahan hidup yang bermacam-macam. Hal tersebut juga dilakukan masyarakat untuk menyikapi pandemi COVID-19 yang mulai merambah di dunia pada tahun 2019. Adanya virus COVID-19 membuat gempar dan mempengaruhi kehidupan manusia. Berbagai bidang kehidupan terganggu, seperti pendidikan politik, sosial, dan ekonomi. Begitupun yang terjadi di Kabupaten Pasuruan, tepatnya di Desa Jatirejo, Kecamatan Lekok. Kegiatan pengolahan ikan trasak yang sudah menjadi mata pencaharian sebagian masyarakatnya menjadi terganggu. Sehingga perlu dilakukan penelitian mengenai pengaruh modal sosial terhadap resiliensi pasca pandemi COVID-19. Penelitian ini dilakukan pada bulan November 2023 hingga Januari 2024. Penelitian ini menggunakan beberapa jurnal pendukung sebagai referensi. Data yang digunakan pada penelitian ini yaitu data sekunder dan data primer. Data sekunder diambil dari Kantor Desa Jatirejo, BPS, dan Dinas KKP setempat. Data primer didapatkan dari wawancara, observasi, dokumentasi, serta kuesioner. Calon responden atau populasi dalam penelitian ini sebanyak 45 orang pengolah ikan trasak yang diambil menjadi sampel sebesar 40 orang pengolah ikan trasak. Hasil penelitian ini diolah menggunakan aplikasi SPSS dengan melakukan uji keabsahan data, uji asumsi klasik, dan regresi linear berganda. Hasilnya didapatkan bahwa unsur modal sosial yang diimplementasikan oleh pengolah ikan trasak Desa Jatirejo, Kecamatan Lekok, Kabupaten Pasuruan yaitu norma, jaringan, dan kepercayaan. Penerapan modal sosial tersebut dilakukan dalam rangka resiliensi pasca pandemi COVID-19. Variabel Norma, Jaringan, dan Kepercayaan secara bersama-sama mempengaruhi resiliensi pasca pandemi COVID-19 karena didapatkan nilai signifikansi 0,000 < 0,05 dan nilai f tabel 11,525 > 2,87. Pada uji T, disimpulkan bahwa variabel norma tidak berpengaruh pada resiliensi, variabel jaringan berpengaruh secara negatif pada resiliensi, dan variabel kepercayaan berpengaruh secara positif pada resiliensi.

English Abstract

Social capital has elements such as social trust, networks, and values that are useful for people to make their lives more improved and quality. Social capital is related to survival or resilience. Resilience is an effort to survive everything that happens. The community has a dynamic environment, which has various life changes. This is also done by the community to respond to the COVID-19 pandemic which began to spread in the world in 2019. The existence of the COVID-19 virus caused an uproar and affected human life. Various fields of life are disrupted, such as political, social, and economic education. The same thing happened in Pasuruan Regency, precisely in Jatirejo Village, Lekok District. Trasak fish processing activities that have become the livelihood of some of the community have been disrupted. So it is necessary to conduct research on the effect of social capital on resilience after the COVID-19 pandemic. This research was conducted from November 2023 to January 2024. This research uses several supporting journals as references. The data used in this study are secondary data and primary data. Secondary data was taken from the Jatirejo Village Office, BPS, and the local KKP Office. Primary data was obtained from interviews, observations, documentation, and questionnaires. Prospective respondents or the population in this study were 45 trasak fish processors who were taken as a sample of 40 trasak fish processors. The results of this study were processed using the SPSS application by conducting data validity tests, classical assumption tests, and multiple linear regression. The results found that the elements of social capital implemented by trasak fish processors in Jatirejo Village, Lekok Subdistrict, Pasuruan Regency are norms, networks and trust. The implementation of social capital is carried out in the context of resilience after the COVID-19 pandemic. Norms, Networks, and Trust variables jointly affect resilience after the COVID-19 pandemic because the significance value is 0.000 < 0.05 and the f table value is 11.525 > 2.87. In the T test, it was concluded that the norm variable had no effect on resilience, the network variable had a negative effect on resilience, and the trust variable had a positive effect on resilience.

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Identification Number:	0524080034
Divisions:	Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Agrobisnis Perikanan
Depositing User:	soegeng sugeng
Date Deposited:	16 May 2024 08:13
Last Modified:	16 May 2024 08:13
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/218953

Text (DALAM MASA EMBARGO) Mundhisari Putri Pramesty.pdf Restricted to Registered users only Download (5MB)

Actions (login required)

View Item