Uji Daya Hambat Ekstrak Etanol Daun Nangka (Artocarpus heterophyllus) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Aeromonas hydrophila Secara In vitro

Cornellya, Ailsa Mellyana and Prof. Dr. Ir. Arief Prajitno, MS. (2024) Uji Daya Hambat Ekstrak Etanol Daun Nangka (Artocarpus heterophyllus) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Aeromonas hydrophila Secara In vitro. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penyakit merupakan semua hal yang menyebabkan penyimpangan dan membuat ikan terganggu atau merupakan keadaan fisika, kimia, dan biologi yang mengalami perubahan dari normal oleh faktor internal atau eksternal. Salah satu penyakit ikan disebabkan oleh bakteri contohnya Aeromonas hydrophila. A. hydrophila dapat menyebabkan penyakit Motile Aeromonas Septicemia yang merusak fisik ikan. Pencegahan dan pengobatan A. hydrophila dapat dilakukan dengan pemeliharaan dengan suhu di bawah 140C dengan tambahan klorin 0,1-0,2 mg/L. pengobatan juga dapat menggunakan antibiotik. Pengobatan ikan dengan antibiotik seringkali menghasilkan residu yang berbahaya, sehingga ditemukan alternatif lain dengan menggunakan bahan alami. Bahan alami yang digunakan harus memiliki kandungan antibakteri dan antimikroba seperti flavonoid, saponin, dan tanin. Kandungan flavonoid, saponin, dan tanin diidentifikasi terdapat pada daun nangka Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh daya hambat pemberian ekstrak dengan pelarut etanol daun Nangka (Artocarpus heterophyllus) terhadap pertumbuhan Aeromonas hydrophila secara in vitro. Penelitian ini dilaksanakan selama 8 minggu pada tanggal 27 Desember 2023 – 27 Februari 2024 di Laboratorium Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode eksperimen. Rancangan penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL). Analisis data pada penelitian ini dilakukan dengan cara analisis sidik ragam, uji BNT, dan uji polinomial orthogonal. Penelitian ini terdiri dari 5 perlakuan, kontrol positif, dan kontrol negatif. Perlakuan A dengan dosis 23.43 mg/L, perlakuan B dengan dosis 46.87 mg/L, perlakuan C dengan dosis 93.75 mg/L, perlakuan D dengan dosis 187.5 mg/L, dan perlakuan E dengan dosis 375 mg/L. Kontrol positif menggunakan antibiotik tetracycline dan kontrol negatif menggunakan akuades. Penentuan dosis uji cakram menggunakan uji MIC (Minimum Inhibitor Concentration) atau uji KHM (Konsentrasi Hambat Minimum). Kandungan bahan alami diuji menggunakan uji fitokimia. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat pengaruh daya hambat pemberian ekstrak etanol daun nangka (A. heterophyllus) terhadap pertumbuhan A. hydrophila secara in vitro. Daya hambat terbaik terletak pada perlakuan E dengan zona hambat sebesar 31.89 mm. Ekstrak etanol daun nangka mampu menghambat A. hydrophila secara bakteriostatik dimana ekstrak hanya mampu menghambat pertumbuhan bakteri bukan membunuh bakteri, dilihat dari penurunan zona hambat dari 24 jam ke 48 jam. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu perlakuan A dan B memiliki zona hambat kategori sedang, C memiliki zona hambat kategori kuat, D dan E memiliki zona hambat kategori sangat kuat.

English Abstract

Disease is that causes irregularities and disturbs fish or is a physical, chemical and biological condition that changes from normal due to internal or external factors. One fish disease is caused by bacteria, for example Aeromonas hydrophila. A. hydrophila can cause the disease Motile Aeromonas Septicemia which physically damages fish. Prevention and treatment of A. hydrophila can be done by maintaining a temperature below 14 0C with additional chlorine of 0.1-0.2 mg/L. Treatment can use antibiotics. Treatment of fish with antibiotics often produces residues, so other alternatives have been found using natural ingredients. The natural ingredients used contain antibacterial and antimicrobial properties such as flavonoids, saponins and tannins. The contents of flavonoids, saponins and tannins were identified in jackfruit leaves. This research aims to determine the inhibitory effect of extracting with ethanol solvent from jackfruit leaves (Artocarpus heterophyllus) on the growth of Aeromonas hydrophila in vitro. This research was carried out for 8 weeks on 27 December 2023 – 27 February 2024 at the Laboratory of the Faculty of Fisheries and Marine Sciences, Brawijaya University. The research method used is the experimental method. The research design used a completely randomized design (CRD). Data analysis in this research was carried out by means of analysis of variance, BNT test, and orthogonal polynomial test. This study has 5 treatments, positive control and negative control. Treatment A with a dose of 23.43 mg/L, treatment B with a dose of 46.87 mg/L, treatment C with a dose of 93.75 mg/L, treatment D with a dose of 187.5 mg/L, and treatment E with a dose of 375 mg/L. The positive control uses tetracycline antibiotics and the negative control uses distilled water. Determination of the disc test concentration using the MIC (Minimum Inhibitor Concentration) test or uji KHM (Konsentrasi Hambat Minimum). The natural ingredient content is tested using a phytochemical test.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0524080025
Uncontrolled Keywords: Aeromonas hydrophilla, Daun Nangka, Zona Hambat-Aeromonas hydrophilla, Jackfruit Leaves, Inhibition Zone
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Budidaya Perairan
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 16 May 2024 08:12
Last Modified: 16 May 2024 08:12
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/218918
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Ailsa Mellyana Cornellya.pdf
Restricted to Registered users only

Download (6MB)

Actions (login required)

View Item View Item