Pengaruh Pengaturan Jarak Tanam dan Dosis Pupuk KCl terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Lobak (Raphanus sativus L.)

Merdeka, Dhika Adhelya Eka and Prof. Dr. Ir. Nurul Aini, M.S. (2024) Pengaruh Pengaturan Jarak Tanam dan Dosis Pupuk KCl terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Lobak (Raphanus sativus L.). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Tanaman lobak merupakan salah satu jenis tanaman berumur pendek sehingga dapat dipanen pada 40-90 hari setelah tanam. Penurunan produksi tanaman lobak dapat disebabkan karena pengaturan jarak tanam dan pemupukan yang kurang tepat sehingga diperlukan adanya upaya perbaikan teknik budidaya pada tanaman lobak. Pengaturan jarak tanam dilakukan untuk mengatur ruang antar tanaman dan barisan tanaman yang dapat berpengaruh pada populasi tanaman. Sementara itu, untuk mendukung pertumbuhan tanaman dapat didukung dengan adanya penambahan pupuk. Salah satu pupuk yang dapat digunakan untuk menunjang pertumbuhan tanaman lobak yaitu pupuk KCl. Unsur kalium yang terkandung dalam pupuk KCl dapat berperan dalam translokasi hasil fotosintesis dari bagian daun ke bagian akar. Tujuan dari percobaan ini adalah untuk mempelajari interaksi dari jarak tanam dan pupuk KCl yang dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman lobak, untuk mempelajari pengaruh jarak tanam pada pertumbuhan dan hasil tanaman lobak, serta untuk mempelajari pengaruh pupuk KCl pada pertumbuhan dan hasil tanaman lobak. Hipotesis dari percobaan ini adalah terdapat interaksi antara jarak tanam dan dosis pupuk KCl dengan jarak tanam yang dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman lobak, terdapat pengaruh jarak tanam pada pertumbuhan dan hasil tanaman lobak, serta terdapat pengaruh pupuk KCl pada pertumbuhan dan hasil tanaman lobak. Percobaan ini dilaksanakan pada bulan Agustus hingga Oktober 2023. Percobaan ini dilaksanakan di Desa Sumberejo, Kecamatan Batu, Kota Batu, Jawa Timur. Percobaan dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) secara faktorial dengan terdiri atas dua faktor. Faktor pertama yaitu jarak tanam yang terdiri atas 3 taraf antara lain J1 = 10 cm × 30 cm, J2 = 15 cm × 30 cm, dan J3 = 20 cm × 30 cm. Faktor kedua yaitu dosis pupuk KCl yang terdiri atas 4 taraf antara lain K1 = 100 kg ha-1, K2 = 125 kg ha-1, K3 = 150 kg ha-1, dan K4 = 175 kg ha-1. Data yang diperoleh selanjutnya diuji menggunakan analisis ragam (ANOVA) pada taraf 5%. Apabila hasil yang diperoleh berbeda nyata maka dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Jujur (BNJ) pada taraf 5%. Berdasarkan hasil percobaan, jarak tanam dan dosis pupuk KCl tidak saling mempengaruhi pada pertumbuhan dan hasil tanaman lobak. Jarak tanam 20 cm × 30 cm dan 15 cm × 30 cm memiliki hasil yang lebih tinggi dibandingkan jarak tanam 10 cm × 30 cm pada panjang tanaman, jumlah daun, luas daun, laju pertumbuhan, dan bobot umbi, serta berpengaruh pada panen yang mencakup panjang umbi, diameter umbi, dan bobot umbi per tanaman. Namun, pada bobot umbi per petak dan bobot umbi per hektar jarak tanam 10 cm × 30 cm memiliki hasil yang lebih tinggi. Dosis pupuk KCl 150 kg ha-1, dan 175 kg ha-1 menghasilkan jumlah daun, luas daun, bobot umbi destruktif, diameter umbi, bobot umbi per tanaman bobot umbi per petak dan bobot umbi per hektar pada tanaman lobak lebih tinggi dibandingkan dosis pupuk KCl 100 kg ha-1.

English Abstract

Radish is a one type of plant that is included in short-lived plants so that it can be harvested when 40-90 days after planting. The decrease in radish plant production can be caused by improper spacing and fertilization so that efforts are needed to improve cultivation techniques in radish plants. Plant spacing is done to regulate the space between plants and plant rows that can affect the plant population. Meanwhile, to support plant growth can be supported by the addition of fertilizer. One of the fertilizers that can be used to support the growth of radish plants is KCl fertilizer. Potassium element contained in KCl fertilizer can play a role in the translocation of photosynthetic products from the leaves to the roots. The aims of this experiment are to study the interaction of planting distance and KCl fertilizer that can increase the growth and yield of radish plants, to study the effect of planting distance on the growth and yield of radish plants, and to study the effect of KCl fertilizer on the growth and yield of radish plants. The hypothesis of this research is that there is an interaction between plant spacing and KCl fertilizer dose with plant spacing that can increase the growth and yield of radish plants, there is an effect of plant spacing on the growth and yield of radish plants, and there is an effect of KCl fertilizer on the growth and yield of radish plants. This research was conducted from August to October 2023. This research was conducted in Sumberejo Village, Batu Subdistrict, Batu City, East Java. The research was conducted using a factorial Randomized Block Design consisting of two factors. The first factor was plant spacing which consisted of 3 levels including J1 = 10 cm × 30 cm, J2 = 15 cm × 30 cm, and J3 = 20 cm × 30 cm. The second factor is the dose of KCl fertilizer which consists of 4 levels including K1 = 100 kg ha-1, K2 = 125 kg ha-1, K3 = 150 kg ha-1, and K4 = 175 kg ha-1. The data obtained were then tested using analysis of variance (ANOVA) at the 5% level. If the results obtained are significantly different, it is continued with the Honest Significant Difference (HSD) test at the 5% level. Based on the results of the research, plant spacing and KCl fertilizer dosage did not significantly affect the growth and yield of radish plants. Plant spacing of 20 cm × 30 cm and 15 cm × 30 cm resulted in higher values compared to plant spacing of 10 cm × 30 cm in terms of plant height, number of leaves, leaf area, crop growth rate, tuber weight, tuber length, tuber diameter, and tuber weight per plant. However, in the tuber weight per plot and tuber weight per hectare, the plant spacing of 10 cm × 30 cm had higher results. The KCl fertilizer dosage of 150 kg ha-1, and 175 kg ha-1resulted in the number of leaves, leaf area, destructive tuber weight, tuber diameter, tuber weight per plant, tuber weight per plot and tuber weight per hectare in radish plants higher than the KCl fertilizer dosage of 100 kg ha-1.

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Identification Number:	0524040196
Divisions:	Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User:	Unnamed user with username nova
Date Deposited:	14 May 2024 06:39
Last Modified:	14 May 2024 06:39
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/218908

Text (DALAM MASA EMBARGO) Dhika Adhelya Eka Merdeka.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)

Actions (login required)

View Item