ASEAN Village Network: Wadah Untuk Memajukan Perdesaan Melalui Jejaring

Pradono, Gadang Ali Syariati and Prof. Dr. Drs. Luqman Hakim, MSc. and Mochamad Chazienul Ulum, S.Sos, MAP (2024) ASEAN Village Network: Wadah Untuk Memajukan Perdesaan Melalui Jejaring. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Association of Southeast Asia Nations (ASEAN) sebagai organisasi regional antar negara-negara di kawasan Asia Tenggara dalam perkembangannya telah menghasilkan beberapa kesepakatan penting termasuk dibidang pembangunan khususnya bagi wilayah tertinggal dan masyarakat miskin. Di tengah perkembangan global yang membuat “masyarakat dunia seakan tanpa koridor batas”, eksistensi ASEAN dalam melaksanakan pembangunan bagi wilayah perdesaan tentu menjadi semakin penting bahkan hingga menembus batas-batas perdesaan itu sendiri. Maka ASEAN melalui inisiasi Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia kemudian membentuk ASEAN Village Network (Jejaring Desa ASEAN) dalam rangka memajukan kehidupan di wilayah perdesaan menjadi lebih baik sekaligus menghadirkan ASEAN agar lebih inklusif melalui tiga platform utamanya yaitu desa digital, desa wisata, dan OVOP. Tujuan dari penelitian ini adalah menjelaskan pentingnya eksistensi ASEAN Village Network dan bagaimana keberlangsungannya di dalam sektor kelembagaan, budaya, dan ekonomi bila ditinjau melalui konsep jejaring tata kelola. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif melalui pendekatan kualitatif dan berusaha menggambarkan fenomena melalui data-data primer maupun sekunder. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari segi kelembagaan, dapat dipahami bahwa proses pembentukan jejaring akan membentuk sebuah pola koordinasi, pengembangan kapasitas (capacity building), serta pertukaran sumber daya dan informasi untuk memecahkan permasalahan yang terjadi di wilayah perdesaan. Sementara dalam hal budaya maupun ekonomi, dari berbagai penelitian yang ada telah menjelaskan bahwa pengedepanan platform wisata dan OVOP menjadi suatu alasan yang tepat bagi ASEAN Village Network dan telah sesuai dengan pilar komunitas ASEAN itu sendiri. Kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini adalah bahwa penggunaan konsep jejaring dalam ASEAN Village Network pada intinya menjadi sesuai dan penting untuk dilakukan karena berpotensi dapat memecahkan berbagai varian masalah baik dari segi kelembagaan, budaya, maupun ekonomi yang terjadi di wilayah perdesaan Asia Tenggara, khususnya di Indonesia.

English Abstract

The Association of Southeast Asia Nations (ASEAN) is a regional organization that has played a significant role in the development of rural areas and impoverished communities in Southeast Asia. In today's globalized world, where borders seem to be disappearing, the presence of ASEAN in promoting rural development has become increasingly crucial, even in overcoming the barriers within rural areas. To address this, ASEAN, through the initiation of Ministry of Villages, Development of Disadvantaged Regions, and Transmigration of the Republic of Indonesia, established the ASEAN Village Network. This network aims to enhance the quality of life in rural areas by embracing inclusivity through three main platforms: digital villages, tourist villages, and OVOP (One Village One Product). The objective of this study is to highlight the significance of the ASEAN Village Network and its sustainability in the institutional, cultural, and economic sectors, using the concept of network governance as a framework. This study employs a qualitative methodology with a descriptive orientation and aims to elucidate phenomena by utilizing primary and secondary data. The findings of this study demonstrate that the formation of a network within the ASEAN Village Network facilitates coordination, capacity building, and the exchange of resources and information to address the challenges faced by rural areas. Moreover, previous research has shown that the promotion of tourism and the OVOP platforms align with the pillars of the ASEAN community, making them suitable strategies for the ASEAN Village Network. In conclusion, the utilization of the network concept within the ASEAN Village Network is not only appropriate but also essential. It has the potential to address a wide range of issues, including institutional, cultural, and economic challenges in rural areas of Southeast Asia, particularly in Indonesia. By leveraging the strengths of network governance, the ASEAN Village Network can effectively contribute to the sustainable development of rural communities in the region.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0524030047
Uncontrolled Keywords: ASEAN, Jejaring, Tata Kelola, Kelembagaan, Budaya, Ekonomi,ASEAN, Network, Governance, Institutional, Cultural, Economy
Divisions: Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Publik / Negara
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 13 May 2024 07:36
Last Modified: 13 May 2024 07:36
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/218680
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Gadang Ali Syariati Pradono.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Actions (login required)

View Item View Item