Analisis Proyeksi Usaha Pembiakan Kambing dan Domba (Studi Kasus: PT Karya Rasa Karsa (KHARRSA) Kabupaten Malang).

Qonita, Tsania Princessa and Ir. Rizki Prafitri, S.Pt., M.A., Ph.D. (2024) Analisis Proyeksi Usaha Pembiakan Kambing dan Domba (Studi Kasus: PT Karya Rasa Karsa (KHARRSA) Kabupaten Malang). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Ketersediaan bibit unggul kambing dan domba saat ini masih menjadi tantangan bagi Indonesia untuk mempertahankan kualitas ternak di masa depan. Hal ini dapat dilihat dari sulit ditemukannya pejantan unggul dan harganya yang mahal. Produksi hewan ternak dapat dilakukan dengan pengadaan bibit melalui usaha pembiakan kambing dan domba, karena peluang usahanya masih terbuka lebar untuk memenuhi kebutuhan pasar untuk penggemukan, memenuhi kebutuhan pangan nasional, dan dapat menjadi komoditas ekspor. Selain itu, kambing dan domba merupakan komoditas yang dibutuhkan untuk aqiqah dan idul qurban setiap tahunnya. Meskipun memiliki peluang yang besar, usaha ini dinilai tidak menguntungkan karena memiliki risiko yang besar dan membutuhkan waktu yang lebih lama dalam memperoleh pendapatan dibandingkan dengan usaha penggemukan. Maka dari itu, usaha pembiakan memiliki peminat yang sedikit. Penelitian ini dilakukan dengan studi kasus PT KHARRSA dengan mempertimbangkan bahwa perusahaan ini bergerak dalam usaha pembiakan kambing dan domba yang memiliki tujuan mulia, tetapi juga terdapat kendala internal. Data penelitian ini bersumber dari data sekunder berupa data keuangan yang telah diolah perusahaan dan data primer yang berasal dari hasil observasi dan wawancara melalui kuesioner. PT KHARRSA merupakan usaha peternakan yang tergerak menjadi usaha peternakan terpadu melalui pemanfaatan limbah kotoran untuk pupuk organik dan upaya perusahaan untuk menyediakan bakalan berkualitas. PT KHARRSA memiliki lahan seluas 2.300 m2 yang dimanfaatkan untuk lahan bangunan usaha dan 3.200 m2 berupa area pertanian yang sudah ditanami tanaman pakan ternak sejak September tahun 2023. Meskipun PT KHARRSA memiliki tujuan mulia, PT KHARRSA memiliki kendala finansial berupa pengeluaran yang lebih besar dibanding penerimaan yang disebabkan oleh 25 ekor domba mati saat PMK tahun 2022. Berdasarkan analisis laba rugi, perusahaan masih menanggung kerugian sebesar Rp266.655.000. Maka dari itu, penelitian ini menganalisis proyeksi perusahaan ini masa depan dengan acuan data perusahaan. Analisis proyeksi ini bertujuan untuk menunjukkan perbandingan keuangan setelah adanya optimalisasi pemanfaatan lahan tanaman pakan melalui peningkatan kapasitas dan populasi ternak dengan komoditas yang berbeda (kambing/domba). Adanya penanaman 4 tanaman pakan ternak (kolonjono, pakchong, indigofera, dan gamal) mampu memenuhi kebutuhan hijauan 148 ekor/hari dan mampu memenuhi kebutuhan protein sebanyak 16 ekor/hari. Penanaman ini artinya mampu menekan biaya produksi di masa depan apabila adanya peningkatan populasi. Hasil analisis proyeksi menunjukkan bahwa adanya pemaksimalan kandang melalui skenario peningkatan populasi kambing mampu memberikan masa pengembalian tercepat dari keseluruhan biaya PT KHARRSA yaitu selama 2 tahun 9 bulan, sedangkan melalui melalui peningkatan populasi kedua ternak (kambing dan domba skala 50:50) mampu memberikan R/C atau nilai pengembalian dari biaya produksi terbesar yaitu 1,6 dengan interpretasi setiap adanya pengeluaran Rp1.000 akan mampu menghasilkan Rp1.600. Hasil perhitungan ini mampu menjadi solusi yang dapat diterapkan perusahaan PT KHARRSA untuk meningkatkan keuntungan dan menutup kerugian.

English Abstract

The breeding business is considered not profitable. However, goat and sheep breeding is one of the options that can be chosen to meet national food needs. The aims of this study was to examine business projections a cross various scales using a qualitative descriptive methodology, a case study at the PT Karya Rasa Karsa (KHARRSA) farm located in Malang Regency. PT KHARRSA is a goat and sheep farm that incurred significant expenses and 25 deaths caused by a disease outbreak in 2022. The study was conducted through a profit and loss analysis to assess the company's financials and serve as a reference for projecting the business. Primary data was collected through interviews with the farm owner using a questionnaire. The data obtained consisted of the owner's financial records during the business operation as secondary data and was processed using Microsoft Excel. The results showed that this business is not feasible to continue, as it incurred a loss of IDR266,655,000 and has a Payback Period of 10 years 6 months. The research's forecast analysis provided three forecast for increasing the pen capacity: increasing the goat population only, increasing the sheep population only, and increasing the population of both types of livestock. The results showed that increasing the goat population only had the fastest payback period of 2 years 9 months, while increasing both types of livestock could provide the highest R/C value, which is 1.6

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0524050298
Uncontrolled Keywords: Breeding, Sheep, Goat, Forecast, KHARRSA.
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Unnamed user with username nova
Date Deposited: 03 May 2024 06:10
Last Modified: 03 May 2024 06:10
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/218540
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Tsania Princessa Qonita.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Actions (login required)

View Item View Item