Pengaruh Penambahan Eceng Gondok (Eichhornia crassipes) dan EM4 Terhadap Parameter Fisik dan Kadar NPK Kompos Anaerob Berbahan Dasar Kotoran Kambing”.

Dhiaulhaq, Nauval Althaf and Dr. Ir. Ita Wahju Nursita, M.Sc., (2024) Pengaruh Penambahan Eceng Gondok (Eichhornia crassipes) dan EM4 Terhadap Parameter Fisik dan Kadar NPK Kompos Anaerob Berbahan Dasar Kotoran Kambing”. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Populasi kambing pada tahun 2022 mencapai 3.897.185 ekor. Dalam sehari, satu ekor kambing mampu menghasilkan kotoran sebesar 1,13 kg per hari. Jika diakumulasikan, maka jumlah kotoran kambing dalam sehari dapat mencapai 4403,819 ton. Permasalahan yang sama dapat dengan mudah ditemukan hampir di seluruh wilayah perairan air tawar yaitu eceng gondok (Eichhornia crassipes). Eceng gondok merupakan tanaman gulma yang memiliki laju pertumbuhan sangat cepat, sehingga dapat menutupi permukaan air dan menggangu aktivitas makhluk hidup disekitarnya. Salah satu waduk yang terdapat populasi eceng gondok yaitu waduk Selorejo. Pada tahun 2023, populasi eceng gondok telah memenuhi tepian waduk (detikNews, 8 Maret 2023). Oleh sebab itu, diperlukan suatu pengelolaan jangka panjang agar tidak menyebabkan permasalahan yang berkelanjutan bagi lingkungan. Solusi dari permasalahan tersebut yaitu dengan pengomposan anaerob yang mengkondisikan kadar oksigen sangat rendah pada tumpukan kompos. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kematangan kompos dengan parameter fisik dan kualitas NPK yang dihasilkan sesuai standar SNI 19-7030-2004 dan SNI 7763-2018.

English Abstract

The aim of this research is to determine the maturity of the compost with the physical and NPK parameters has produced according to SNI 19-7030-2004 and SNI 7763-2018 standards. The research was conducted on 4 June – 10 August 2023 at the Sumber Sekar Laboratory, Faculty of Animal Science and analysed of the nutrient content of the compost was carried out at Balai Penelitian Tanmanan Kacang dan Umbi (BALITKABI). The research materials used were 25.5 kg goat manure, 4.5 kg water hyacinth in wet weight, and 360 ml of EM-4 for decomposter. The method used is descriptive quantitative by presenting data that aligns to the standards of SNI 19-7030-2004 and SNI 7763-2018. There were 4 treatments consisting in (% d/w) of P0 (control only 58% goat manure)

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0524050265
Uncontrolled Keywords: Anaerobic composting, goat manure, water hyacinth
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Unnamed user with username nova
Date Deposited: 08 May 2024 06:39
Last Modified: 08 May 2024 06:39
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/218484
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
NAUVAL ALTHAF DHIAULHAQ.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Actions (login required)

View Item View Item