Evaluasi Kualitas Pakan Lengkap Berbasis Silase Tebon Jagung (Zea mays. L) dengan Level Energi Protein Berbeda terhadap Degradasi Pakan dan Produk Fermentasi di Dalam Rumen Secara In Vitro.

Budianto, Mirwan and Prof. Dr. Ir. Hartutik, MP., IPU, ASEAN Eng and Dr. Ir. Marjuki, M.Sc (2024) Evaluasi Kualitas Pakan Lengkap Berbasis Silase Tebon Jagung (Zea mays. L) dengan Level Energi Protein Berbeda terhadap Degradasi Pakan dan Produk Fermentasi di Dalam Rumen Secara In Vitro. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh kandungan energi dan protein dalam pakan lengkap terhadap produksi gas, fermentasi rumen, dan degradasi pakan secara in vitro. Penelitian dilaksanakan pada Agustus 2020 sampai dengan Maret 2021 di Laboratorium Lapang Sumber Sekar dan Laboratorium Nutrisi Makanan Ternak Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok pola faktorial dengan dua faktor dan tiga ulangan. Faktor pertama adalah kandungan energi dalam pakan lengkap; E1=12,5MJ/kg BK, E2=13,5MJ/kg BK, dan E3=14,5 MJ/kg BK. Faktor kedua adalah kandungan protein pada pakan lengkap; P1=10,5%, P2=13,5%, dan P3=16,5%. Pakan lengkap terdiri dari silase tebon jagung 37,5% BK, rumput gajah (Pennisetum purpureum) 12,5% BK, dan konsentrat 50,0% BK. Konsentrat terdiri dari pakan konsentrat sapi perah komersial yang diproduksi oleh KOP SAE Pujon, gaplek, bungkil kedelai, dedak padi, dan kulit kopi. Semua pakan perlakuan diuji menggunakan produksi gas in vitro. Variabelnya adalah total, potensi dan laju produksi gas in vitro, suhu, pH konsentrasi NH3, efisiensi sintesis protein mikroba (ESPM), degradasi bahan kering (DBK) dan degradasi bahan organik (DBO). Kandungan energi maupun protein dari pakan perlakuan tidak memberikan pengaruh (P>0,05) terhadap suhu dan pH cairan rumen tetapi memberikan pengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap total, potensi dan laju produksi gas in vitro, konsentrasi NH3, ESPM, DBK dan DBO, tetapi tidak untuk kombinasi perlakuan. Peningkatan kandungan energi dan protein dalam pakan perlakuan meningkatkan nilai semua parameter tetapi menurunkan ESPM. Peningkatan level kandungan energi maupun level kandungan protein pada pakan lengkap berbasis silase tebon jagung dapat meningkatkan nilai total produksi gas, potensi produksi gas, konsentrasi NH3, DBK dan DBO pakan perlakuan. Pakan perlakuan E3P3 menunjukkan nilai tertinggi pada produksi gas sebesar 125,97 ml/0,5 g BK, potensi produksi gas 133,32 ml/0,5 g BK, konsentrasi NH3 7,75 mM, DBK 64,39% dan DBO 66,96%.

English Abstract

This study aims to evaluate the effect of energy and protein content in complete feed on gas production, rumen fermentation, and feed degradability in vitro. The research was carried out from August 2020 to March 2021 at the Sumber Sekar Field Laboratory and Animal Feed Nutrition Laboratory, Brawijaya University. This study used a factorial randomized block design with two factors and three replications. The first factor is the energy content of the complete feed; E1=12.5MJ/kg DM, E2=13.5MJ/kg DM, and E3=14.5 MJ/kg DM. The second factor is the protein content of the complete feed; P1=10.5%, P2=13.5%, and P3=16.5%. Complete feed consists of maize stover silage 37.5% DM, elephant grass (Pennisetum purpureum) 12.5% DM, and concentrate 50.0% DM. The concentrate consists of commercial dairy cow concentrate produced by KOP SAE Pujon, cassava meal, soybean meal, rice bran, and coffee husks. All treated feeds were tested using in vitro gas production. The variables are total, potential and in vitro gas production rate, temperature, pH, NH3 concentration, efficiency of microbial protein synthesis (EMPS), dry matter degradability (DMD) and organic matter degradability (OMD). The energy and protein content of the treatment rations had not significant effect (P>0.05) on temperature and pH, had a very significant effect (P<0.01) on total, potency and in vitro gas production rates, concentrations of NH3, EMPS, DMD and OMD, but not for the treatment combinations. Increasing the energy and protein content in the treated feed increased the values of all parameters but decreased EMPS. Increasing the energy content and protein content in complete feed based on corn silage can increase the total value of gas production, gas production potential, NH3 concentration, DMD and OMD of feed treatment. E3P3 treatment feed showed the highest value in gas production of 125.97 ml/0.5 g DM, potential gas production 133.32 ml/0.5 g DM, NH3 concentration 7.75 mM, DMD 64.39% and OMD 66.96%.

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Identification Number:	0424050017
Uncontrolled Keywords:	pakan lengkap, energi, protein, degradasi, produksi gas, in vitro
Divisions:	S2/S3 > Magister Ilmu Ternak, Fakultas Peternakan
Depositing User:	Unnamed user with username nova
Date Deposited:	23 Apr 2024 06:47
Last Modified:	23 Apr 2024 06:47
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/218466

Text (DALAM MASA EMBARGO) mirwan budianto.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB)

Actions (login required)

View Item