Wibawa, Muhammad Dandy Cahya and Dr. Ir. Alexander Tunggul Sutan Haji, MT. and Satwika Desantina Muktiningsih, ST.,MT (2024) Rasionalisasi Jumlah Sumur Resapan di Kecamatan Klojen Kota Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Adanya perubahan kondisi iklim membuat peningkatan frekuensi maupun intensitas curah hujan yang terjadi di suatu daerah dalam beberapa rentang beberapa tahun semakin tinggi. Dampak nyata dari adanya hal ini yaitu terpicunya fenomena peningkatan limpasan permukaan yang menjadi suatu pemicu banjir yang merupakan permasalahan serius bagi masyarakat. Terdapat dua faktor yang menjadi sumber dari permasalahan terjadinya peningkatan limpasan permukaan di Kota Malang yaitu semakin banyaknya perumahan dan mall yang dibangun dan minimnya ruang terbuka hijau dan resapan air di Kota Malang. Kecamatan Klojen memiliki kepadatan penduduk tertinggi di Kota Malang yaitu sebesar 11.737 jiwa/km2. Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Malang menyebutkan bahwa terdapat 34 titik rawan banjir di Kota Malang dan Kecamatan Klojen dengan luas hanya 5% dari luas Kota Malang telah menyumbang 5 titik rawan banjir. Oleh karena itu, dibutuhkan solusi lain untuk mengurangi banjir atau genangan yang terjadi di daerah tersebut, dan tidak cukup hanya dengan mengalirkan dan mengalihkan kelebihan air limpasan hujan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengestimasi jumlah sumur resapan yang diperlukan di Kecamatan Klojen, Kota Malang. Metode yang digunakan adalah metode Sunjoto yang melibatkan perhitungan debit masuk pada setiap kelurahan/desa di Kecamatan Klojen. Untuk menentukan jumlah sumur resapan yang diperlukan, hasil perhitungan kedalaman air sumur resapan dibagi dengan kedalaman sumur resapan yang direncanakan. Dengan demikian, dapat diberikan rekomendasi jumlah serta sebaran sumur resapan yang disarankan untuk setiap desa/kelurahan di Kecamatan Klojen, Kota Malang. Hasil dari analisis dan perhitungan penelitian ini menemukan bahwa di Kecamatan Klojen, terdapat total 22 unit sumur resapan yang telah ada yang tersebar di 4 kelurahan. Namun Kecamatan Klojen memiliki debit limpasan sebesar 165,98 m3/jam atau setara dengan 0,046 m3/detik. Sehingga kebutuhan sumur resapan di Kecamatan Klojen sebanyak 43 unit yang tersebar di 11 Kelurahan.
English Abstract
The changing climatic conditions have led to an increase in the frequency and intensity of rainfall in a given area over the past few years. The tangible consequence of this phenomenon is the heightened surface runoff, which acts as a trigger for flooding, posing a serious problem for the community. Two primary factors contributing to the issue of increased surface runoff in the city of Malang are the growing number of residential and commercial developments, including malls, and the lack of green open spaces and water infiltration areas. The Klojen District has the highest population density in Malang City, with a rate of 11,737 people per square kilometer. The Malang City Unity and Political Affairs Agency (Bakesbangpol) has identified 34 flood-prone areas within the city, and the Klojen District, despite covering only 5% of Malang's total area, accounts for 5 of these flood-prone locations. Therefore, an alternative solution is required to mitigate the flooding or ponding issues in this region, as merely diverting and channeling excess rainwater is insufficient. The objective of this research is to estimate the required number of infiltration wells in the Klojen District, Malang City. The Sunjoto method is employed, involving the calculation of inflow rates for each subdistrict within the Klojen District. To determine the necessary quantity of infiltration wells, the results of the calculation of infiltration well depth are divided by the planned depth of the infiltration wells. Consequently, recommendations can be provided for the suggested quantity and distribution of infiltration wells for each subdistrict within the Klojen District, Malang City. The results of the analysis and calculations in this study found that in the Klojen District, there are a total of 22 existing infiltration wells distributed across 4 villages. However, the Klojen District has a surface runoff discharge of 165.98 m3/hour or equivalent to 0.046 m3/second. Therefore, the required number of infiltration wells in the Klojen District is estimated to be 43 units, distributed across 11 villages.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0524100045 |
Uncontrolled Keywords: | Curah Hujan, Limpasan Permukaan, Sumur Resapan, Klojen-Infiltration Well, Rainfall Surface, Runoff, Klojen |
Divisions: | Fakultas Teknologi Pertanian > Keteknikan Pertanian |
Depositing User: | soegeng sugeng |
Date Deposited: | 03 May 2024 01:44 |
Last Modified: | 03 May 2024 01:44 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/218445 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Muhammad Dandy Cahya Wibawa.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) |
Actions (login required)
View Item |