“Evaluasi Kualitas Pakan Sapi Madura di Kabupaten Probolinggo Secara In Vitro”.

Herlina, . and Dr. Ir. Mashudi, Agr. Sc., IPM., ASEAN Eng (2024) “Evaluasi Kualitas Pakan Sapi Madura di Kabupaten Probolinggo Secara In Vitro”. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Jumlah penduduk yang banyak memerlukan sumber pangan untuk kebutuhan hidup, salah satu sumber pangan memenuhi kebutuhan protein hewani untuk penduduk yang besar ini bisa diperoleh dari sektor peternakan, oleh karna itu diperlukan pengembangan peternakan yang tepat. Salah satu sub sektor dalam peternakan yang bisa mendukung pemenuhan kebutuhan protein hewani dari daging yaitu daging sapi. Salah satu jenis sapi potong lokal yang memiliki banyak keunggulan yaitu sapi Madura. Sapi Madura merupakan sapi lokal Indonesia yang habitat alaminya di Madura. Faktor utama dalam pengembangan peternakan yaitu pakan. Indonesia merupakan negara agraris, sebagian besar limbah pertanian digunakan oleh para peternak sebagai pakan ternak. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengkaji dan mengevaluasi kualitas pakan sapi Madura yang dikembangkan di daerah diluar habitatnya yaitu di Kabupaten Probolinggo. Data diperoleh dari hasil survei lapang di tiga kecamatan yang ada di Kabupaten Probolinggo yaitu Kecamatan Dringu, Banyuanyar dan Maron. Evaluasi pakan ditinjau dari kandungan nutrien, produksi gas, degradasi bahan kering dan degradasi bahan organik yang dilakuakan secara in vitro. Kandungan nutrisi dari masing-masing bahan pakan dianalisis menggunakan analisis proksimat. Sampel pakan yang digunakan dalam penelitian ini disesuaikan berdasarkan kombinasi pakan yang digunakan oleh para peternak di Kabupaten Probolinggo. Penelitian ini dilaksanakan secara dua tahap, tahap pertama yaitu survei lapang di Kabupaten Probolinggo secara langsung pada bulan September sampai Oktober, kegiatan survei lapang bertujuan untuk mengetahui kondisi sapi Madura dan ketersediaan pakan. Adapun tahap kedua penelitian ini yaitu analisis bahan pakan yaitu analisis proksimat dan analisis pakan secara in vitro. Analisis proksimat meliputi : BK, BO, PK, LK dan SK. Adapun analisis bahan pakan secara in vitro yaitu produksi gas dilanjutkan dengan analisis Degradasi Bahan Kering (DBK) dan Degradasi Bahan Organik (DBO) yang dilakukan di Labroratorium Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya. Penelitian di Labaratorium dimulai pada Bulan November 2023 sampai Januari 2024. Adapun pengambilan cairan rumen dilakukan di Rumah Potong Hewan (RPH) Gadang, Malang. Adapun perlakuan dalam penelitian ini yaitu : P1 : 100% rumput lapang, P2 : 100% tebon jagung, P3 : 91% rumput lapang dan 9% daun kacang tanah, P4 : 83% rumput lapang dan 17% jerami padi, P5 : 38,46% rumput lapang, 38,46% tebon jagung dan 23,08% dedak padi.Variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu produksi gas, degradasi bahan kering dan degradasi bahan organik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai produksi gas tootal pada perlakuan P1 (84,53 ± 1,90), P2 (87,21 ± 1,60), P3 (89,89 ± 1,88), P4 (82,93 ± 1,15) dan P5 (93,84 ± 2,08). Nilai potensi produksi gas (b) pada masing-masing perlakuan yaitu P1 (118,7 ± 2,72), P2 (123,0 ± 3,75), P3 (127,5 ± 5,35), P4 (101,1 ± 2,08) dan P5 (128,5 ± 5,74). Adapun nilai degradasi bahan kering P1 (46,25 ± 1,33), P2 (47,17 ± 1,19), P3 (48,19 ± 0,30), P4 (42,41 ± 0,03) dan P5 (51,08 ± 1,83). Nilai degradasi bahan organik P1 (48,27 ± 0,80), P2 (51,10 ± 1,44), P3 (54,17 ± 0,39), P4 (47,69 ± 0,12) dan P5 (54,58 ± 1,36). Kesimpulan dari penelitian ini yaitu perlakuan P5 memiliki nilai produksi gas, nilai degradasi bahan kering dan nilai degradasi bahan organik tertinggi. Sedangkan nilai produksi gas terendah yaitu pada perlakuan P4. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pakan survei untuk sapi Madura di Kabupaten Probolinggo memiliki kualitas yang rendah.

English Abstract

The purpose of this research was to evaluate Madura cattle feed using local feed ingredients found in Probolinggo Regency in terms of nutrient content, gas production, dry matter degradation and organic matter degradation carried out in vitro. The method used in this research was an experiment with 5 treatments based on survey feed. Data from observations from this research were tabulated using microsoft excel then analyzed descriptively. The treatments used in this research were P1: 100% field grass, P2: 100% corn stalks, P3: 91% field grass and 9% peanut leaves, P4: 83% field grass and 17% rice straw, P5: 38, 46% field grass, 38.46% corn stalks and 23.08% rice bran. The research results showed that P5 treatment had the highest gas production value, dry matter degradation value and organic matter degradation value. Meanwhile, the lowest gas production value was in the P4 treatment. From the research results it can be concluded that the survey feed for Madurese cattle in Probolinggo Regency is of low quality.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0524050221
Uncontrolled Keywords: dry metter degradation, gas production, Madura cattle, organic metter degradation
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Unnamed user with username nova
Date Deposited: 22 Apr 2024 04:08
Last Modified: 22 Apr 2024 04:08
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/218383
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
HERLINA.pdf
Restricted to Registered users only

Download (4MB)

Actions (login required)

View Item View Item