Pengaruh Penambahan Serasah Pada Pengomposan Berbahan Dasar Feses Kambing Terhadap Kualitas Fisik Kompos

Putri, Farida Oktafiyanofita and Ir. Nur Cholis, M.Si., IPM., ASEAN Eng (2024) Pengaruh Penambahan Serasah Pada Pengomposan Berbahan Dasar Feses Kambing Terhadap Kualitas Fisik Kompos. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kompos merupakan pupuk organik yang terbuat atau tersusun dari bahan-bahan organik yang mengalami proses penguraian. Waktu yang dibutuhkan untuk proses pengomposan atau penguraian bahan organik relatif lama yaitu sekitar satu sampai dua bulan, sehingga perlu ditambahkan bakteri perombak seperti kultur mikroba Azotobacter. Kultur mikroba Azotobacter merupakan aktivator yang berguna untuk mempercepat proses fermentasi, memperbaiki kualitas fisik kompos serta pertumbuhan dan ketersedian unsur hara pada tanaman. Perbaikan kualitas fisik kompos, serta meningkatkan kandungan karbon kompos didukung dengan adanya penambahan bahan lain yaitu serasah daun kopi. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 22 September hingga 5 Oktober 2023. Pembuatan pupuk bebahan dasar feses kambing ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Sumbersekar Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya. Feses kambing dan juga serasah daun kopi diperoleh dari kelompok ternak Desa Bangelan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur, sedangkan uji laboratorium kandungan unsur kimia kompos dilakukan di Laboratorium Tanah dan Tanaman Balitkabi. Penenlitian ini bertujuan mengetahui pengaruh proses pengomposan secara aerob dengan penambahan kultur mikroba Azotobacter serta serasah daun kopi pada kualitas fisik pupuk organik berbahan dasar feses kambing dan mengkaji penggunaan atau penambahann serasah daun kopi terbaik dalam proses pengomposan. Materi yang digunakan pada penelitian ini yaitu yaitu 400kg feses kambing, 750 ml, kultur mikroba Azotobacter air, dan molases. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode percobaan dengan menggunakan 4 perlakuan dan 3 ulangan. Penambahan serasah daun kopi dengan proporsi (P0 : tanpa penambahan apapun yaitu 100 kg feses, P1: feses 100 kg + 250ml Azotobacter + 0,5% serasah, P2 : 100 kg feses + 250ml Azotobacter + 1% serasah, dan P3 : 100 kg feses + 250bml Azotobacter + 1,5% serasah). Data hasil pengamatan dianalisis secara deskriptif dengan variabel suhu, pH, rasio C/N, tesktur, dan warna. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh pada pengomposan berbahan dasar feses kambing dengan penambahan serasah daun kopi terhadap kualitas fisik kompos. Kualitas fisik kompos diantaranya yaitu suhu, pH, rasio C/N, tekstur, dan warna. Penambahan kultur mikroba Azotobacter dan serasah daun kopi dapat mempercepat proses pengomposan berbahan dasar feses kambing secara aerob menjadi 14 hari. Warna kompos secara keseluruhan mulai dari P0, P1, P2, dan P3 mengalami perubahan pada hari ke-14 menjadi coklat kehitaman untuk perlakuan P2 dan P3, sesuai dengan SNI Spesifikasi kompos No. 19-7030-2004. Keseluruhan pH pada hari ke-14 mengalami penurunan pada semua perlakuan dan berada pada kondisi netral P0, P1, P2 (6,97, 6,98, 6,99) serta P3 memilki kecenderungan pH netral yaitu 7. Keseluruhan suhu pada P1, P2, dan P3 (29,3℃), (29,5℃), (29,2℃), suhu ini lebih tinggi dari P0 (28℃) masih dalam batas standar SNI sesuai dengan suhu air tanah. Tekstur pada keseluruhan perlakuan gembur seperti tanah, namun memiliki tingkat kelembaban yang berbeda P0 memilki tekstur yang gembur dan kering, P0, P2, dan P3 memiliki tekstur yang agak lembab dan juga ada yang sedikit basah. Hasil analisis laboratorium menujukkan bahwa kandungan unsur C-organik masih tergolong rendah berkisar antara 14,31 terendah hingga 22,32 tertinggi. N-organik tertinggi 1,74 dan terendah 1,42 dan rasio C/N terbaik yaitu perlakuan ketiga P3 (14,42) dan terendah P0 (7,46). Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa penambahan kultur mikroba Azotobacter dan serasah daun kopi dapat mempercepat proses pengomposan berbahan dasar feses kambing secara aerob menjadi 14 hari. Penambahan serasah daun kopi pada proses pengomposan dapat meningkatkan kualitas fisik pupuk kompos sesuai dengan SNI spesifikasi kompos No. 19-7030-2004. Proporsi penambahan serasah sebanyak 1,5% (1,5 kg), 250ml Azotobacter, dan 100kg feses menghasilkan kualitas fisik terbaik ditinjau dari suhu 29,2℃, sesuai dengan suhu air tanah ≤30, pH 7, rasio C/N (14,42), warna coklat kehitaman menyerupai tanah, dan tekstur gembur. Saran dari penelitian ini yaitu proporsi penambahan serasah daun kopi dalam pembuatan pupuk organik berbahan dasar feses sebaiknya sebanyak 1,5%. Perlu dilakukan penelitian lanjutan terhadap peningkatan penggunaan serasah daun kopi dan kultur mikroba Azotobacter sebagai aktivator pada proses pengomposan secara aerob.

English Abstract

Compost is a type of fertilizer composed of organic matter, and has undergone decomposition, but the decomposition process takes a long time to produce compost with good quality according to SNI, it is necessary to add Azotobcater microbial culture and also leaf litter. The purpose of this study was to determine the effect of adding leaf litter with a certain proportion on the physical quality of compost, as well as the addition of Azotobcater microbes to accelerate the composting process. The materials used in this study were 400 kg of goat feces, 750ml of Azotobcater microbial culture, and 3 kg of leaf litter. Observation data were analyzed descriptively, with variables of pH, temperature, color, texture, and ratio C/N. The results showed that the addition of leaf litter and Azotobacter microbes accelerated the aerobic composting process for up to 14 days. The addition of azotobacter microbial culture and leaf llitter can improve the physical quality of compost. The proportion of leaf litter addition of 1.5kg, 250ml azotobacter, and 100kg feces produced the best phsyical quality pH 7, C/N ratio (14.42), blackish brown color resembling soil, loose texture, and temperature 29.2℃, in accordance with the ground water temperature of ≤ 30℃. In conclusion the result show in accordance with SNI Compost No. 19-7030-2004. Suggestion from this research need to be carried out further research on the use of leaf litter in the aerobic composting process. The proportion of leaf litter addition in making organic fertilizer should be 1.5%.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0524050211
Uncontrolled Keywords: azotobacter, compost, goat feces, leaf litter, physical quality
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Unnamed user with username nova
Date Deposited: 22 Apr 2024 03:17
Last Modified: 22 Apr 2024 03:17
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/218366
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Farida Oktafiyanofita Putri.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Actions (login required)

View Item View Item