Peran Komunitas Ddorocare dalam Mempersiapkan Destinasi Wisata Bebas Sampah Melalui Sentra Pengelolaan Sampah Terpadu di Desa Sintung Lombok Tengah Nusa Tenggara Barat

Ulayya, Ranisa and Astrida Fitri Nuryani, STP.,M.,Si (2023) Peran Komunitas Ddorocare dalam Mempersiapkan Destinasi Wisata Bebas Sampah Melalui Sentra Pengelolaan Sampah Terpadu di Desa Sintung Lombok Tengah Nusa Tenggara Barat. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pengembangan destinasi wisata menjadi salah satu aspek yang kini masih berada dalam jebakan pendekatan pertumbuhan ekonomi semata. Dewasa ini, Desa Sintung sebagai salah satu gugusan di Pulau Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat menjadi salah satu destinasi wisata prioritas. Sebab, Desa Sintung didukung dengan faktor aksesibilitas yang hanya berjarak 20 menit dari pusat kota, serta keunggulan pada potensi alam maupun budaya lokal yang menarik terhadap aktivitas wisata. Akan tetapi, aktivitas wisata di Desa Sintung turut memiliki andil terhadap peningkatan sampah. Kondisi demikian diikuti dengan minimnya upaya pemerintah dan kesadaran dari masyarakat di Desa Sintung. Andil nyata dari peran keduanya tercermin dari ketiadaan Tempat Penampungan Sementara (TPS) yang umumnya disediakan pemerintah, sehingga memicu rendahnya kesadaran masyarakat di Desa Sintung yang seringkali membuang sampah ke sungai bahkan melakukan pembakaran sampah. Adapun fokus penelitian bermuara pada peran Komunitas Ddorocare sebagai gerakan sosial berbasis komunitas yang menangani persoalan sampah termasuk Desa Sintung, yang selaras dengan adanya peningkatan aktivitas wisata di Desa Sintung di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Pengumpulan data dilakukan melalui teknik wawancara dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Komunitas Ddorocare telah menciptakan identitas yang cukup unik terhadap isu lingkungan, terutama berkaitan dengan penanganan sampah di destinasi wisata Pulau Lombok. Komitmen tersebut tercermin dari adanya pengolahan sampah berbasis pemberdayaan masyarakat melalui pembuatan mesin pencacah plastik hingga pengembangan sentra pengelolaan sampah oleh belatung. Adapun yang menjadi pendukung kuatnya tujuan advokasi lingkungan oleh Komunitas Ddorocare dipicu oleh tingginya kesadaran isu lingkungan, serta dukungan dari lembaga penggiat sejenis, seperti Greenaration dan Bakrie Center Foundation. Sedangkan, keterbatasan pendanaan dan adanya politik kepentingan yang tidak selaras antara aparatur pemerintah dengan pemerintah desa menjadi tantangan yang cukup signifikan untuk menjalankan program-program Ddorocare.

English Abstract

The development of tourist destinations is one aspect that is still in the trap of the economic growth approach alone. Today, Sintung Village as one of the clusters on the island of Central Lombok, West Nusa Tenggara is one of the priority tourist destinations. This is because Sintung Village is supported by the accessibility factor, which is only 20 minutes from the city Center, as well as advantages in natural and local cultural potential that are attractive to tourist activities. However, tourism activities in Sintung Village have contributed to the increase in waste. This condition is followed by the lack of government efforts and awareness from the community in Sintung Village. The real contribution of both roles is reflected in the absence of temporary shelters (TPS) which are generally provided by the government, thus triggering low awareness of the people in Sintung Village who often throw garbage into the river and even burn garbage. The focus of the research boils down to the role of the Ddorocare Community as a community-based social movement that deals with waste issues including Sintung Village, which is in line with the increase in tourist activity in Sintung Village on Central Lombok Regency, West Nusa Tenggara. The method used in this research is a qualitative method with a descriptive approach. Data collection was conducted through interview and observation techniques. The results of this study showed that the Ddorocare Community has created a unique identity on environmental issues, especially related to waste management in Lombok Island tourist destinations. This commitment is reflected in the existence of community empowerment-based waste management through the manufacture of plastic shredding machines to the development of waste management Centers by maggot. What supports the strong environmental advocacy goals of the Ddorocare Community is triggered by the high awareness of environmental issues, as well as support from similar activist institutions, such as Greenaration and the Bakrie Center Foundation. Meanwhile, limited funding and the existence of political interests that are not aligned between the government apparatus and the village government are significant challenges to implementing Ddorocare's programs.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0523110089
Uncontrolled Keywords: Bebas Sampah, Ddorocare, Desa Sintung, Lombok, Wisata.Ddorocare, Lombok, Sintung Village, Tourism, Waste Free.
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Sosiologi
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 19 Apr 2024 07:15
Last Modified: 19 Apr 2024 07:15
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/218337
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Ranisa Ulayya.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Actions (login required)

View Item View Item