“Pengembangan Kampung Ternak Mandiri di Desa Widorokandang Kecamatan Sidorejo Kabupaten Magetan”

Sumardi, Annisya Agil and Dr. Irida Novianti, S. Pt., M. Agr. Sc. (2024) “Pengembangan Kampung Ternak Mandiri di Desa Widorokandang Kecamatan Sidorejo Kabupaten Magetan”. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Salah satu jenis produk perternakan yang mengalami peningkatan populasi adalah burung puyuh. Dengan meningkatnya permintaan akan kebutuhan protein hewani, perlu dilakukan usaha untuk meningkatkan kualitas dan keamanan dari produk peternakan, terutama pada burung puyuh. Hal ini perlu ditegaskan karena produk ternak memiliki resiko tertinggi akan cemaran bakteri patogen. Resistensi bakteri terhadap antibiotik menjadi permasalahan utama. Di Indonesia penggunaan Antibiotik Growth Promotor (AGP) telah dilarang. Alternatif yang dapat menggantikan AGP yaitu feed additive. Salah satu feed additive yang berasal dari bahan alami yaitu kulit jeruk. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi pengaruh level minyak atsiri kulit jeruk keprok dalam terhadap perkembangan bakteri Escherichia coli dan Salmonella sp. pada usus halus burung puyuh. Manfaat dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan informasi dan kajian ilmiah tentang penggunaan minyak atsiri kulit jeruk keprok sebagai penganti Antibiotic Growth Promotor (AGP) terhadap populasi perkembangan bakteri Escherichia coli dan Salmonella sp pada usus halus burung puyuh. Penelitian ini dilakukan pada bulan September hingga November 2023 di Desa Ampeldento, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang. Materi yang digunakan pada penelitian ini adalah puyuh berumur 28 minggu dan nano emulsi minyak atsiri kulit jeruk keprok. Metode analisis data yang digunakan untuk analisis GC-MS dianalisis secara deskriptif dan data analisis populasi bakteri diolah secara statistik Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 5 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan terdiri dari pakan basal tanpa tambahan minyak (P0), pakan basal dengan penambahan antibiotik zinc bacitracin 0,15% (P0+) sebagai pakan perlakuan kontrol positif, pakan basal dengan penambahan minyak atsiri kulit jeruk keprok 0,10% (P1), pakan basal dengan penambahan minyak atsiri kulit jeruk keprok 0,20 (P2) dan pakan basal dengan penambahan minyak atsiri kulit jeruk keprok 0,30% (P3). Variabel yang diamati adalah bakteri Escherichia coli dan Salmonella sp. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan dominan pada minyak atsiri kulit jeruk keprok adalah Limonenen dan linalool. Penambahan minyak atsiri kulit jeruk keprok memberikan pengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap perkembangan populasi bakteri Escherichia coli pada usus halus burung puyuh. Nilai rata – rata bakteri Escherichia coli yaitu perlakuan P0 (0,53 ± 0,29 MPN/g), perlakuan P0+ (0,21 ± 0,19 MPN/g), perlakuan P1 (0,37 ± viii 0,18 MPN/g), perlakuan P2 (0,20 ± 0) dan perlakuan P3 (0,20 ± 0). Perlakuan juga memberikan pengaruh tidak nyata (P>0.05) terhadap perkembangan populasi bakteri Salmonella sp. pada usus halus burung puyuh. Nilai rata – rata bakteri Salmonella sp. yaitu perlakuan P0 (0,50 ± 0,45 MPN/g), perlakuan P0+ (0,38 ± 0,19 MPN/g), perlakuan P1 (0,16 ± 0,05 MPN/g), perlakuan P2 (0,10 ± 0 MPN/g) dan perlakuan P3 (0,26 ± 0,12 MPN/g). Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa senyawa dominan pada minyak atsiri adalah Limonene (88,57%) dan linalool (5,54%) serta pemberian minyak atsiri kulit jeruk keprok mampu menurunkan populasi bakteri Escherichia coli dan Salmonella sp. pada usus halus burung puyuh. Penggunaan minyak atsiri kulit jeruk keprok 0,20% dapat digunakan sebagai acuan feed additive pakan puyuh.

English Abstract

In Indonesia, the use of Antibiotic Growth Promoter (AGP) has been banned. The reason is that AGP can cause bacterial resistance. An alternative that can replace AGP is feed additctive. One of the feed additives derived from natural ingredients is orange peel. This study aimed to evaluate the contents of essential oil from citrus tangerine peel (Citrus reticulata Blanco) against the development of Escherichia coli and Salmonella sp. bacteria in the small intestine of quail (Coturnix coturnix japonica). The method was experimeny with 5 treatments namely P0: Basal feed, P0+: Basal feed + 0,15% zinc bacitracin, P1: Basal feed + 0,10% essential oil of citrus tangerine peel, P2: Basal feed + 0,20% essential oil of citrus tangerine peel and P3: Basal feed + 0,30% essential oil of citrus tangerine peel. This research was conducted from September to November 2023 in Ampeldento Village, Karangploso District, Malang Regency. The materials used in this study were 28-week-old quail and nano emulsion of citrus tangerine peel essential oil. The method of analyzing the essential oil content of citrus tangerine peel (Citrus reticulata Blanco) using GC-MS method the data were analyzed by used of completely randomized design (CRD). The results showed that the most dominant compounds in tangerine peel essential oil were limonene (88.57%) and linalool (5.54%). The addition of tangerine peel essential oil to quail feed had no significant effect (P>0.05) on the development of Escherichia coli bacteria population in the small intestine of quail. The average value of Escherichia coli bacteria is P0 treatment (0.53 ± 0.29 MPN/g), P0+ treatment (0.21 ± 0.19 MPN/g), P1 treatment (0.37 ± 0.18 MPN/g), P2 treatment (0.20 ± 0) and P3 treatment (0.20 ± 0). The treatments also gave no significant effect (P>0.05) on the development of Salmonella sp. bacteria population in the small intestine of quail. The average values of Salmonella sp. bacteria were P0 treatment (0.50 ± 0.45 MPN/g), P0+ treatment (0.38 ± 0.19 MPN/g), P1 treatment (0.16 ± 0.05 MPN/g), P2 treatment (0.10 ± 0 MPN/g) and P3 treatment (0.26 ± 0.12 MPN/g). Based on the results of the study, it concluded that the dominant compounds in essential oil are Limonene (88.57%) and linalool (5.54%) and the provision of tangerine peel essential oil is able to reduce the population of Escherichia coli and Salmonella sp. bacteria in the small intestine of quail. The use of 0.20% citrus tangerine peel essential oil can be used as a reference feed additive for quail feed.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0524050184
Uncontrolled Keywords: Quail, Essential oil, Escherichia coli, Salmonella sp.
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Unnamed user with username nova
Date Deposited: 07 May 2024 04:53
Last Modified: 07 May 2024 04:53
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/218294
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Annisya Agil.pdf

Download (2MB)

Actions (login required)

View Item View Item