Pengalaman Perempuan dalam Mengakses Pelayanan Kesehatan selama Masa Pandemi COVID-19 di Desa Ampeldento, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang

Hutaminingsih, Ika and Siti Kholifah, S.Sos., M.Si., Ph. and Prof. Dr. Ir. Yayuk Yuliati, MS (2023) Pengalaman Perempuan dalam Mengakses Pelayanan Kesehatan selama Masa Pandemi COVID-19 di Desa Ampeldento, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian ini berupaya menjelaskan pengalaman perempuan dalam mengakses pelayanan kesehatan selama masa pandemi COVID-19 serta faktor-faktor yang mempengaruhi meliputi tahap pengalaman pada awal kehamilan, kehamilan, persalinan dan perawatan pasca persalinan, serta kontrol pasca persalinan. Negara melakukan berbagai pembatasan kegiatan di masyarakat untuk mencegah penyebaran virus COVID-19 karena dapat beresiko pada kesakitan dan kematian. Salah satu sektor yang terdampak adalah sektor kesehatan. Hal ini berdampak pada ibu dengan keluhan di awal kehamilan, kehamilan, bersalin dan perawatan pasca salin, serta kontrol pasca salin yang perlu memeriksakan kondisi kesehatan sewaktu-waktu di fasilitas kesehatan. Pandemi berbahaya bagi ibu karena ibu pada masa tersebut mengalami penurunan daya tahan tubuh sehingga mudah terserang virus. Jika ibu tidak bisa mendapatkan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan maka akan beresiko mengalami kesakitan bahkan kematian. Penelitian ini menggunakan teori Feminis Epidemiologi dan Health Belief Model sebagai kerangka analisis untuk menjelaskan pengalaman ibu dalam mengakses pelayanan kesehatan dan faktor ibu tetap mengakses pelayanan kesehatan selama masa pandemi COVID-19. Informan dipilih secara purposive sesuai kriteria yang ditetapkan peneliti. Metode penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan Fenomenologi dalam perspektif Maurice Marleau-Ponty. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengalaman ibu dalam mengakses pelayanan kesehatan selama masa pandemi COVID-19 mudah karena ibu memilih memeriksakan kesehatannya di bidan baik bidan di desa ataupun di luar desa tetapi ibu tidak mendapatkan informasi yang memadai mengenai kehamilan dan COVID-19. Faktor-faktor yang mempengaruhi ibu tetap mengunjungi fasilitas kesehatan pada awal kehamilan, kehamilan, persalinan, dan kontrol pasca persalinan karena faktor internal yaitu adanya keluhan yang dirasakan pada tubuh ibu serta dukungan suami dan keluarga sedangkan faktor eksternal yaitu anjuran tenaga medis dan kader. Ibu bergantung kepada tenaga medis karena tenaga medis memiliki pengetahuan atas kesehatan sehingga ibu menyerahkan otoritas tubuhnya kepada medis. Namun, dalam beberapa kesempatan ibu tetap memiliki kemampuan untuk memutuskan tidak mengikuti anjuran medis. Ibu melakukan protokol kesehatan pada setiap tahapan mengunjungi fasilitas kesehatan.

English Abstract

This research aimed at explaining women experience in accessing health service during COVID-19 pandemic and factors influencing women to keep accessing health service consisted of these following stages such as early pregnancy, pregnancy, childbirth and birth care, also examination after childbirth. The government restricted many activities in society to prevent the spreading of COVID-19 virus because it risked for morbidity and mortality. One of the sectors affected by COVID-19 was health sector. It impacted on women with health problems during early pregnancy, pregnancy, childbirth and birth care, also examination after childbirth who needed to examine their health condition anytime in health facilities. Pandemic was dangerous for women because when women were in those stages, their immunity was decreased so that it was easier to be infected by the virus. If women could not obtain the needed health services, it would risked them of experiencing the morbidity and death. This research used Feminist Epidemiologist and Health Belief Model as a framework to analysis women experience and their reasons in accessing health service during COVID-19 pandemic. The informants were chosen purposively based on the certain criterias. The methodology used in the research was the qualitative research with the perspective of Maurice Marleau-Ponty Phenomenology approach. The result of this research showed that based on the women’s experience women could easily obtain the health services during pandemic because women chose midwives who was medics located inside and outside their area but women did not obtain the adequate information about pregnancy and COVID-19. Women still visited health facilities in early pregnancy, pregnancy, childbirth, and examination after childbirth because of the internal factor those were women felt symptoms in their body also husband and family support meanwhile external factors those were medics recommendation and cadre. Women depended on medics because medics had health knowledge so women gave the body’s authority to medics. However, in some situations, women were still be able to decide not to follow medics recommendations. Women did the health protocols in every stage of pregnancy and childbirth when visiting health facilities.

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: 0423110002
Uncontrolled Keywords: pandemi, akses, pengalaman ibu, tenaga medis.pandemic, access, women’s experience, medics.
Divisions: S2/S3 > Magister Ilmu Sosial, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 19 Apr 2024 02:31
Last Modified: 19 Apr 2024 02:31
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/218290
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Ika Hutaminingsih.pdf
Restricted to Registered users only

Download (6MB)

Actions (login required)

View Item View Item